tangis

259 35 6
                                    

2010,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2010,

Hari-hari berikutnya diisi tangis Seokjin dalam kamar apartemennya. Seokjin tak mau lagi pulang ke rumah. Dia butuh seminggu untuk datang ke pemakaman orang tuanya, atau menengok adiknya yang masih terkurung dalam tuduhan dan kasus pembunuhan.

Seokjin tidak dendam ataupun marah, dia malah mengutuk dirinya sendiri yang tak pulang selama dua tahun untuk minimal mengetahui keadaan rumah dan tiga orang yang dia sayangi.

Malam-malam sepi, rasa ingin mati, dan raga yang siap mengakhiri hidupnya sendiri, pemuda itu kurus kering, pipi cekung dan kantung mata menghitam menyeramkan.

Kemeja biru muda kesayangannya kini longgar dan lusuh. Dia menatap wajah di cermin, meyakinkan diri untuk hadir dalam sidang siang itu.

Mobil usang pemberian appanya mengantarnya ke gedung pengadilan, dengan wartawan memburunya bagai santapan lezat.

Dan saat pintu itu terbuka, Seokjin tau nerakanya hadir di sana.

Prison Minds // KSJ Short Story ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang