98 (20)
Lee Minho
Ayok gais... Siap-siap gais... Bentar lagi jam 5 gais...Kim Jungwoo
Kangen emak :''Elkie Chong
Sabar Woo
Pasti bisa keluar darisini
Lee Minho
Ayok gais... Keluar gais... Udah jam 5 gais...Satu persatu keluar dari kamar mereka membawa beberapa alat yang sekiranya dapat melindungi diri. Semuanya berkumpul di depan kamar Umji.
"AYO KITA KELUAR DARI TEMPAT INI!!! HIDUUP!!!" hampir semua orang terkejut dengan teriakan Lino yang tiba-tiba. Beberapa orang malah memandang Lino heran. "Kok pada diem sih anjir. Ikut teriak hidup gitu!"
"Ya lu teriak tiba-tiba gimana gak kaget sih!" protes Dahyun yang langsung diangguki oleh sebagian orang disana.
"Ya udahlah langsung ke bawah aja. Tunjukin jalannya, Ji." ucap Lino. Semua orang mengikuti Umji. Mereka turun menggunakan tangga dan menghampiri pintu keluar.
"Kenapa gak naik lift aja sih?" protes Jungwoo.
"Gue gak mau. Hawa-hawanya agak gak enak gitu." balas Sinb.
"Gue juga ngerasain. Jangan deket-deket lift deh." ucap Kyulkyung yang juga menyetujui perkataan Sinb.
Jungwoo menghela nafas berat. Ini tidak akan mudah. Mencari clue di sebuah hotel besar selama satu jam per hari. Dan mereka juga harus menyelesaikan 20 kode yang satunya terdiri dari 6 angka.
"Langsung mencar aja. Kodenya bukan kode yang gampang ditebak. Bukan tanggal ultah kita, bukan kode abal-abal kaya 123456 atau 000000 juga. Udah gue coba tadi." ucap Kino.
Mereka semua langsung berpencar. Ada yang tetap mencari di lantai bawah, ada juga yang mencari ke lantai atas.
"Non, gue ikut lo ya. Gue belom dapet senjata." ucap Jungwoo.
"Mau ngambil piso di ruang makan gak? Kemaren ada banyak sih." tanya Vernon. Jungwoo menagguk dan segera mengekori Vernon.
><
Hitungan menit berlalu dengan cepat. Hotel saat ini hampir seperti kapal pecah. Banyak barang yang sudah tidak berada di tempatnya.
"BELOM PADA NEMU NIH??" teriak Eunwoo dari tangga. Beberapa orang menjawabnya dengan teriakan, adapula yang hanya menggelengkan kepala tanpa tau Eunwoo melihatnya atau tidak.
"Kalo kaya gini kita kapan pulangnya anjiir. Udah tiga hari kita disini." keluh Kino. Tidak ada yang membalas.
Keheningan berlangsung cukup lama, hingga seseorang berteriak. "WOY GUA NEMU SATU!"
Seungkwan yang berteriak. Sontak semua langsung menghampiri Seungkwan untuk melihat apa yang ia temukan.
"Apaan deh, itu kertas kosong doang!" protes Yein.
"Kertas kosong darimana sih?! Udah jelas ada tulisannya!" balas Seungkwan.
"Tapi yang gue liat disitu juga kertas kosong doang Kwan." ucap Yeeun.
"Jangan pada emosi gini woi! Mungkin aja cuma Seungkwan yang bisa liat? Dia yang nemuin." ucap Jungwoo yang membuat teman-teman yang mau ikut protes menjadi terdiam.
"Lo beneran bisa liat ada tulisan disitu kan?" tanya Moonbin yang langsung diangguki oleh Seungkwan.
Seungkwan melangkah ke arah pintu keluar diikuti oleh teman-temannya di belakang.
Kertas yang Seungkwan temukan langsung berisi kode tanpa harus memecahkan teka-teki terlebih dahulu.
Seungkwan memencet beberapa angka.
Bip bip bip
Satu gembok terbuka!
GWAAAAAAAHHHHH!!!!
Sial, mereka melupakan jamnya.