Day 4¹

827 155 4
                                    

Kedelapan belas orang itu keluar dari kamarnya. Mereka masih bingung dengan keluarnya Sakura dan Jungwoo dari grup. Tak hanya itu, nomer Sakura dan Jungwoo juga menghilang.

Mereka tak bisa berhenti berpikiran buruk hingga mereka menghampiri kamar Sakura dan Jungwoo.

Di setiap kamar ada nama pemilik kamar dan kamar itu tidak bisa dimasuki selain pemilik kamar tersebut.

Dan nama Sakura dan Jungwoo telah hilang di pintu kamar mereka.

"Mereka... meninggal?" ucap Pinky. Tak ada satupun yang menjawab. Mereka terdiam untuk beberapa menit sebelum akhirnya Donghyun berbicara.

"Kita gak boleh sedih terus. Waktu kita juga gak banyak dan pastinya kalian juga gak mau mati kan?"

"Yok gais, semangat! Mereka bakal seneng kalo kita bisa keluar dari sini. Sekarang mencar, sering liat jam, kalo udah tinggal 5 menit lagi bilang di grup." ucap Lino.

"Eh, gue ngapain? Kan kalo bukan sama orangnya kodenya gak bisa ketemu." tanya Seungkwan. Jika kalian lupa Seungkwan satu-satunya orang yang sudah menemukan kodenya.

"Hmm, lo coba cari makan deh. Udah mulai laper nih gue." ucap Kino.

"Oiya, 3 hari ini kita kan gak makan apa apa." ucap Yein

"Minuman yang pas awal lu minum itu bikin kenyang." ucap Chanwoo lalu pergi dengan Moonbin mencari kode lain.

Satu persatu pun pergi hingga menyisakan Seungkwan seorang diri. "Njir, gue ditinggalin."

><

Eunwoo frustasi. Rasanya pengen Eunwoo maki-maki orang yang udah buat dia sama temen-temennya ada di keadaan kaya gini.

"PINKYYYY, PENGEN KELUAR DARI SINIII."

"Nyari atuh, ngeluh mulu daritadi. Jangan duduk-duduk doang." balas Pinky. Wajah Eunwoo tambah muram, tapi ia bangkit untuk mencari kodenya.

Seketika keheningan menguasai ruangan itu. Pinky dan Eunwoo akan menjadi sangat berisik jika disatukan. Jadi ini adalah situasi yang jarang terjadi.

"Lo gak berniat buat pasrah pas diserang kan Woo? Gue liat ya kemaren, lo gak bakal gerak kalo gak gue panggil." Eunwoo tidak menjawab. Ia merasa jika yang dikatakan oleh Pinky sedikit benar?

"Jangan ninggalin gue Woo. Please, hidup buat gue."

"Gue udah terlalu banyak ngerepotin hidup lo Pink. Gue—"

"—Tapi gak dengan akhirin hidup lo disini. Lo temen terbaik gue. Gue gak mau lo mati disini." Pinky pergi mencari kode di tempat lain dan meninggalkan Eunwoo di ruangan itu sendirian.

><

"Anjir, gue dapet. WOI GUE DAPET." teriak Lino dari ujung lorong.

"Lebay lo ah, si Umji juga dapet tapi gak heboh kaya lo." ucap Dahyun sambil menutup kedua telinganya. Yap, Lino berteriak tepat disamping Dahyun.

Mungkin ini adalah hari keberuntungan mereka. Lino, Umji, Sinb, Pinky, dan Chanwoo mendapat kodenya hari ini. Yah, walaupun masih ada dua belas gembok yang perlu dibuka, itu tetap sebuah kemajuan.

Gembok milik Sakura dan Jungwoo menghilang secara otomatis, jadi mereka tidak perlu repot-repot mencari kode milik mereka.

"Nih, roti. Udah ya, tugas gue nyari makanan selesai. Cape anjir ke pelosok-pelosok dapur. Untung ketemu tuh makanan." ucap Seungkwan sambil membagikan makanannya.

Karna semua yang kebetulan sedang berkumpul di tempat yang sama, Seungkwan menjadi lebih mudah untuk mrmbagikan makanannya.

"Tinggal 5 menit lagi nih. Balik yuk!" ucap Yein.

Sesuatu membuat mereka panik seketika.

"WHAT??"

.

Hotel | 98L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang