9. Red Rose

559 54 0
                                    

-👼🌞

"kok mukanya jelek gitu? marah?"

"iya!! kamu lama banget, aku sampe lumutan nungguinnya"

charessa sudah menunggu adimas sejak 20 menit yang lalu. cukup lama kan? tak heran jika ia berani melontarkan kalimat hiperbola seperti itu.

"i-iya maaf, kan kamu tau aku gimana orangnya"

"emang tadi ngapain? kok bisa lama banget?"

"ketiduran"

charessa mendengus lalu mengalihkan pandangannya kesal.
sebenarnya ia sudah menduga jawaban seperti itu akan keluar dari mulut adimas.

adimas mulai menjalankan mobilnya, dengan tangan kiri mengetuk ngetuk tangan kanan charessa.

charessa sadar, namun tak menggeserkan tangannya sedikitpun.

kapan lagi melihat adimas lucu begini, kan?

"jangan marah dong"

suara adimas yang memelas membuat charessa ingin tertawa, seru sekali menjahili adimas.

"tangannya boleh dipegang gak?"

"...boleh"

suara charessa sangat kecil namun tetap didengar oleh telinga adimas. adimas pun langsung menggenggam tangan charessa sambil sesekali menciumnya.

"ih lucu banget, pacar siapa?"

"pacar adim.."

adimas susah payah menahan diri untuk tidak mencubit pipi charessa. kalau pacarnya tambah marah nanti urusannya tambah lebar.

"masih marah"

"dikit, adimas ngeselin"

"pengen apa biar gak marah lagi?"

"pukul"

charessa tertawa melihat ekspresi adimas yang tiba tiba berubah. ia tak tau akan mendapatkan respon seperti itu.

"bercanda, udah gak marah kok"

"jangan dipukul, sakit"

"gak janji, kalo ngeselin lagi nanti beneran dipukul"

"eehh jangan dong, nangis nih"

matahari mulai tenggelam, warna langitpun mulai berubah, mereka terus melemparkan candaan satu sama lain.

sampai akhirnya charessa melihat ke arah jalanan. ini bukan jalan menuju rumahnya ataupun rumah adimas, lalu?

adimas memberhentikan mobilnya lalu membuka jendela mobil itu.

"inget tempat ini gak?"

charessa mengangguk pelan, tentu saja ia ingat tempat ini. disinilah adimas menyatakan perasaannya pada charessa.

"loh? sekarang tanggal berapa?"

"tanggal 20"

"yaampun adimas.."

adimas langsung memeluk charessa sebelum perempuan itu menangis. ia mengelus punggung dan rambut charessa pelan, seperti yang biasanya charessa lakukan padanya.

"maafin aku.."

"iya gapapa, kamu sibuk banget kan ya? bahkan ngobrol sama aku pun kamu jarang akhir akhir ini"

"adim maaf.."

"gapapa ih, ambil tisu sana di dashboard"

sambil menunggu charessa mengelap air matanya, adimas mengambil sesuatu di kursi penumpang mobilnya itu.

beruntung charessa tak menyadarinya sedari tadi.

"selamat hari jadi yang ke 2, sayang"

adimas memberikan charessa sebuket mawar merah, tentu saja ini kesukaan charessa.

tangisan charessa makin menjadi jadi. adimas meletakkan buket itu lalu kembali memeluk charessa.

"kok nangis lagi sih? kenapa?"

"kamu ngasi aku bunga sedangkan aku gak bawa apa apa.."

"yaampun cha, gapapa loh, aku bisa ngucapin secara langsung aja udah seneng"

adimas sadar, belakangan ini charessa sangat sibuk, bahkan untuk bertemu seperti ini saja rasanya tak mungkin.

namun nampaknya dunia merindukan adimessa, ya?

"thanks for loving me for this 2 years, cha. i love you, aku sayang kamu"

"i love you too, adim. thanks for loving all of my imperfections"

"liat sini dong"

charessa melepas pelukan adimas. adimas mengecup bibir charessa sekejap, lalu tersenyum.

"ambil dong bunganya"

"adim... ini gede banget.."

"ya bagus dong?"

charessa menerima bunga itu dengan berat hati. rasanya ia sangat merepotkan adimas karena memberinya buket bunga sebesar itu.

"gak ngerepotin kok"

"tapi ini--"

"udah bawa aja, pamerin sana ke temen temenmu"

charessa terkekeh pelan. ia lalu mengambil ponselnya lalu memfoto bunga tersebut, sesuai perintah adimas, kan?

adimas melihat ke arah charessa sambil tersenyum, pacarnya menggemaskan sekali.

"pulang yuk"

"aku kan udah pulang"

"maksud--"

"kan kamu rumah aku"

adimas tertawa geli dan mencubit pipi charessa pelan, charessa mau tak mau ikut tertawa.

adimas membawa wajah charessa mendekat, lalu mencium bibirnya pelan, lebih lama dari kecupan tadi.

dan hari itupun adimas berjanji, ia tak akan menyia nyiakan charessa. perempuan menggemaskan itu terlalu berharga untuk disia siakan.

-fairysun diary-

hi! long time no see ya? kangen sunchae gak nih? anyway happy anniversary adimessa! <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

fairysun diary • chaewon sunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang