Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^^^^^^
"Bang... Reka mau Ice Cream dong." Pinta Rekana dengan pipi yang dikembungkan yang membuat seorang yang dipanggil Bang pun kegemasan dan langsung mencubit pipi Rekana.
"Gemess gue.."
"Bang beliin Reka Ice Cream ya." Pinta nya lagi dengan pupy eyesnya.
"Tentu. Reka tunggu disini ya, abang pergi beli ke mini market depan." Balas Rakano dan berjalan tanpa menunggu balasan dari sang adik.
Katakan lah Rekana manja, betul. Rekana sangat manja, ia akan menjadi sangat manja apabila bersama dengan keluarganya dan seorang lelaki yang menjadi kekasihnya selama 1 tahun ini.
Rekana terkejut kala mendengar suara seseorang yang sangat ia rindukan, Rekana menoleh ke kanan dan ke kiri berharap suara seseorang itu nyata.
"Heii, aku disini." Ucap Seseorang. Rekana menolehkan kelapa ke belakang, ia terkejut seseorang yang ia rindukan ada dihadapannya saat ini. Ia menepuk pipi berulang kali berharap ini nyata dan tidak bermimpi. "Heii, ini aku Delano." Ucap seseorang yang bernama Delano tersebut. Rekana pun tersadar dari bengongnya, ia langsung menghambur ke dalam pelukan Delaono.
"I miss you dear." Gumam Rekana dalam dekapan Delano.
"Aku lebih merindukan mu princess nya Delano." Balas Delano. Ya kekasih Rekana adalah DELANO EMORA NARENDRA, seorang laki laki yang menjadi satu satunya pewaris harta keluarga NARENDRA.
"Sibuk ya? Sampai ga ngabarin aku." Ucap Rekana seraya menyandarkan kepalanya dibahu Delano. Delano pun tersenyum, saat ini Rekana dalam mode manjanya.
"Sibuk bangett, ini aja baru pulang langsung kesini buat nemuin pacar nya Delano." Balas Delano dengan mengecup berulang kali kening Rekana.
"Bisa aja." Rekana Tersipu malu. Rekana memainkan kancing baju Delano dengan tangan kanannya. Ia sangat suka menyandarkan kepalanya dibahu Delano seraya memainkan kancing baru Delano dengan tangan kanan yang digenggam oleh Delano.
"Delano.. Delano bosen gak sama Reka?" Tanya Reka tiba tiba.
"Kenapa nanya gitu hm?" Tanya balik Delano.
"Cuma nanya aja sih, Delano bosen ya sama sifat manja nya Reka?" Ucap Rekana menegakkan tubuhnya dan berbicara serius.
Delano menggenggam tangan Rekana erat, bagaimana bisa Rekana mempunyai pikiran bahwa Delano bosan dengannya.
"Kalo Delano bosen sama Reka pasti sudah dari dulu Delano ninggalin Reka. Tapi sedikit pun rasa bosan dalam diri Delano pada Reka itu gak ada sama sekali. Bahkan Delano sangat suka dengan sifat manja Reka, Delano selalu rindu dengan sifat manja Reka yang membuat Delano gemas dan cinta Delano bertamah setiap harinya." Ucap Delano dengan menatap mata Rekana.
Rekana yang ditatap pun berdebar, jantung nya serasa ingin copot akibat debaran jantungnya yang berdetak sangat kencang kala Delano mengutarakan cintanya.
