6. Kecemasan Reka

449 41 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ma Reka tadi disekolah mimpi buruk. Reka mimpin kalo Mama dan Bang Raka itu luka parah." Ucap Reka. Saat ini mereka baru selesai makan malam dan masih berada di meja makan.

"Mimpi buruk?" Tanya Reiki memastikan.

"Iya Pa, mimpi Reka itu kayak nyata Pa. Reka gak mau ditinggal sama kalian Reka gak mau... Reka gak mau hidup sendirian tanpa kalian Reka gak mau." Ucap Reka menahan tangisnya.

"Gak akan,kita akan selalu bersama sama." Ucap Keyna menenangkan Reka. Raka pun langsung mendekap tubuh Reka kedalam pelukannya. Reka pun tak bisa lagi menahan isak tangisnya, ia menangis sesenggukan dipelukan Raka. "Sudah itu semua gak akan terjadi." Ucap Rei.

Raka melepas pelukannya pada Reka, "jangan nangis." Ucap Raka menghapus air mata Reka yang masih menetes.

"Itu semua gak akan terjadi kan Ma? Mama dan bang Raka akan tetap sama Reka dan Papa kan? Iya kan Ma?" Tanya Reka bertubi tubi menatap Keyna dan Raka bergantian.

Keyna terdiam, ia kali ini tidak bisa menjawab pertanyaan Reka. Takdir tidak ada yang mengetahuinya, ia tidak bisa berjanji untuk tetap bersama Reka bisa saja esok nyawanya akan diambil oleh Tuhan. "Ma, Mama dan bang Raka gak akan pergi kan dari hidup Reka dan Papa?" Tanya nya lagi.

Kali ini Raka yang terdiam, Reka yang tidak mendapat jawaban atas pertanyaannya pun menggoyangkan lengan Raka akan menjawab pertanyaannya. "Bangg beri Reka jawaban bang, Reka butuh jawaban dari Mama dan bang Raka." Ucap Reka lagi.

"Mama gak bisa janji sama Reka kalau Mama gak akan ninggalin Reka. Bisa saja esok nyawa Mama udah gak ada, karena takdir tuhan itu gak ada yang tau sayang." Jelas Keyna seraya berjalan menghampiri Reka dan Raka, dan langsung memeluk 2R dengan air mata yang sudah turun membasahi wajah mulusnya.

"Ngga Mama gak boleh ninggalin Reka." Teriak Reka. Reiki menghampiri 2R dan Keyna, ia menenangkan Reka yang berteriak histeris. "Heii tenang nak." Ucap Rei pada Reka.

"Jangan tinggalin Reka Ma, bang Raka jangan tinggalin Reka... Reka gak bisa tanpa kalian... Reka gak bisaa hiks hiks hiks." Teriak Reka seraya menangis. Reiki langsung mendekapnya kedalam pelukannya. "Kamu tenang..." Ucap Reiki. Sedangkan Keyna sudah didekap oleh Raka, Keyna tak bisa membayangkan bagaimana esok ia akan meninggalkann Reka seorang diri.

"Ambil kan suntikan dan obat bius." Ucap Reiki pada salah satu maid mansionnya. Maid itu pun langsung mengambilkan apa yang diminta oleh tuannya.

Reiki langsung menyuntikkan obat bius itu dilengan Reka agar ia tidak bisa teriak teriak lagi. Reka pun langsung tak sadarkan diri akibat obat bius itu. Sedangkan Keyna berteriak histeris kala Reiki menyuntikkan obat bius itu pada Reka.

"Jangan..." ucap Keyna saat Reiki sudah selesai menyuntikkan obat bius itu. "Tenanglah, Reka gak akan kenapa napa." Ucap Reiki menenangkan Keyna.

"Ayo bang angkat Reka kedalam kamarnya." Perintah Reiki pada Raka, tanpa membantah pun Raka langsung menuruti ucapan Reiki.

"Aku takutt Reka akan seperti ini saat aku esok meninggalkannya." Ucap Keyna Risau saat Raka telah menghilang dari pandangannya. "Apa kamu akan tetap melanjutkan rencana mu?" Tanya Reiki. Pasalnya ia tidak setuju dengan rencana istrinya itu yang menurutnya terlalu ekstrim.

"Aku akan tetap melanjutkannya." Ucap Keyna final, yang pastinya tidak akan bisa dibantah oleh siapapun. "Kita harus menghilangkan ingat Reka, agar ia tidak bisa mengingat mimpi itu lagi." Keyna berjalan menuju sofa yang diikuti oleh Reiki.

"Bagaimana caranya?" Tanya Reiki, seraya merebahkan tubuhnya ke sofa dan paha Keyna sebagai bantalannya. "Tentu aku yang akan meracik obat untuk menghilangkan ingatannya selama sebulan." Ucap Keyna.

"Bagaimana ini Ma? Kasian Reka." Ucap Raka menuruni tangga dengan jaket yang bertengger dipundaknya. "Terpaksa Mama harus menghilangkan ingatan Reka sementara, Mama akan meracik zat zat nya sendiri." Ucap Keyna.

"Baiklah Ma, aku tau apa yang Mama lakukan itu yang terbaik buat kita semua khususnya buat Reka." Balas Raka.

"Kamu mau kemana?." Tanya Reiki pada Raka yang terlihat sangat rapi. "Raka mau ke markas Pa, Raka juga izin gak pulang besok karena urusan Poison sangat mendesak Raka." Ucap Raka seraya bangkit dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya, tak lupa ia juga mencium kening Keyna lama. Karena itu sudah menjadi kebiasaannya kalau ia kan pergi dan meninggalkan Keyna dalam waktu yang lama.

"Hati - hati ya jaga diri kamu sendiri." Ucap Reiki yang dibalas anggukan oleh Raka. "Raka berangkat." Ucapnya dan segera menuju luar mansion.

Setelah kepergian Raka, Keyna langsung bergegas menuju ruang yang berada didalam perpustakaannya dan meninggalkan Reiki yang terdiam melihat kepergian istrinya.

Keyna membuka sebuah pintu yang berbentuk menyerupai dinding, dinding itu pun terbuka dan menampilkan sebuah ruangan yang penuh dengan zat zat yang tidak diketahui itu zat apa tak lupa juga ada racun dan obat obatan yang sangat banyak.

Keyna membaca sebuah buku terlebih dahulu sebelum ia akan meracik zat zat itu. Setelah 30 menit Keyna membaca sebuah buku yang tebalnya kira kira 10 centimenter.

Keyna memasang kaca mata khusus untuknya membuat obat obatan, rambut yang ia cepol asal menambah kesan imut seorang Keyna Anderson dan terlihat sangat awet muda walaupun umurnya yang sudah memasuki kepala 4.

4 jam Keyna meracik zat zat itu menjadi sebuah obat penghilang ingatan, dan akhirnya jadilah obat yang berbentuk sirup bening.

Keyna tersenyum puas melihat hari racikannya tak sia sia ia meracik selama 4 jam. Keyna melepas kacamatanya dan sebuah jas nya. Ia berjalan menuju sebuah rak yang khusus berisi obat obatan. Keyna mengambil sebuah botol kecil dan langsung menuangkan obat itu kedalam botol kecil tersebut.

Jam menunjukkan pukul 12 malam, Keyna pun segera keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju kamarnya untuk menemui suaminya dan menyimpan obat tersebut.

Keyna melihat sang suami sudah terlelap, ia pun langsung membersihkan dirinya dan segera menyusul sang suami yang sudah didalam alam mimpi.

Tiba tiba

Dorr

Dorr



^^^^^^^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^^^^^^^^

Gimana niih? Masihhh seru ga? Masihh suka sama 2R ga? Masi mau nungguin 2R ga? Semoga masih yaa:)


2RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang