5. Mimpi buruk

487 41 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ih Delano jangan ambil candid Rekaa.. Reka jelek tauu." Ucap Reka dengan cemberut. Delano dan Reka saat ini sedang berada di sebuah pantai. Hari selasa, Reka ingin kepantai sebelum esok ia akan disibukkan dengan sekolahnya.

"Nggak, Reka cantik. Nih liat." Ucap Delano menunjukkan hasil jepretan candid Reka.

" Ucap Delano menunjukkan hasil jepretan candid Reka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ihh Delano kok Reka cantik ya disana." Ucap Reka bangga pada dirinya.

"Reka emang selalu cantik dimana Delano." Balas Delano merapikan helaian rambut Reka yang berterbangan.

Hanya dengan dipuji seperti itu Jantung Reka berpacu dengan cepat, bahkan Reka merasakan jantungnya hampir melompat dari tempatnya.

Reka berlari menuju tepi pantai untuk menghindari gombalan yang akan dikeluarkan Delano selanjutnya. Reka lemah kalau Delano sudah dalam mode gombalannya.

Delano teersenyum akibat tinggah Reka yang menurutnya sangat menggemaskan. Tanpa sadar Delano berjalan menghampiri Reka dengan senyum yang merekah dibibir tipisnya.

"Heii." Ucap Delano saat sudah sampai disamping Reka yang sedang duduk melamun dipinggir pantai.

"Eh." Kaget Reka.

"Kenapa melamun hm?" Tanya Delano seraya memeluk Reka dari samping. Reka tidak menjawab pertanyaan Delano, Reka menatap matahari yang akan segera tenggelam dari bumi.

"Delano mau gak jadi mataharinya Reka?" Tanya Reka pada Delano. Delano terdiam beberapa saat sebelum membalas ucapan Reka.

"Kenapa harus jadi matahari?" Tanya balik Delano.

"Gapapa, biar Delano selalu menyinari hari - hari Reka."

"Tapi matahari itu hanya sesaat." Balas Delano.

2RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang