8. Penyakit?

274 22 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Bagaimana keadaan Raka?" Tanya Keyna panik.

"Masih di tangani oleh dokter Alan." Balas Deka.

Bugh

Keyna langsung memberikan pukulan mentah di sudut bibir sebelah kanan Deka, Deka yang terkejut akibat pukulan Keyna pun terjatuh seraya memegangi sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Mama sudah bilang ke kamu untuk menjaga Raka dari jauh dan Mama memberikan kamu kepercayaan untuk menjaga Raka tapi apa? Bahkan sekarang Raka sedang tidak baik baik saja. Kamu tidak becus Deka!!." Tekan Key seraya menatap tajam Deka yang nyalinya sudah menciut akibat kemarahan Keyna.

"Sudah Key." Ucap Rei menenangkan Keyna yang sedang emosi. "Sekarang kita berdoa untuk Raka semoga Raka tidak apa-apa."

Ceklek

Pintu kamar Raka terbuka dan menampilkan seorang dokter muda yang tampan.

"Bagaimana Raka?" Tanya Keyna to the poin.

"Raka tidak apa apa hanya sakit kepala biasa dikarenakan ia setres akibat masalah yang ia terima beberapa hari ini." Jelas dokter Alan. "Sebaiknya Raka tidak terbebani oleh banyak masalah agar ia tidak mengidap penyakit yang serius salah satu nya penyakit kanker otak."

"Saya mau lihat Raka." Ucap Key dan langsung masuk kedalam kamar Raka. Key melihat Raka yang terbaring lemah dengan selang infus ditangannya. Keyna melihat juga seseorang laki laki yang sedang menamani Raka.

"Raka...." ucap Keyna.

Tes

Air mata Keyna tumpah, "Kamu kenapa sayang?" Ucap Keyna mengelus surai Raka. "Kamu gak boleh sakit sayang, superhero Mama gak boleh sakit. Nanti kalo superhero nya Mama sakit terus siapa yang akan jagain Mama?."

Reiki terdiam melihat Keyna yang begitu rapuh hanya Raka sakit biasa bagaimana jika Raka mempunyai penyakit yang serius.

"Eghhhh." Erang Raka. Ia melihat sekelilingnya dan menemukan sosok bidadari disampingnya. "Mama."

"Iya ini Mama sayang, kamu gak papa kan?" Ucap Keyna.

"Raka gak papa Ma." Balas nya.

"Raka jangan sampai sakit lagi ya, Mama gak bisa lihat Raka seperti ini." Ucap Keyna mengelus pipi Raka.

"Raka gak janji Ma tapi Raka akan usahakan demi Mama, Papa, dan juga Reka."

Reiki hanya diam melihat istri dan putranya berbincang. Bahkan ia melihat sebulir air mata Raka jatuh dari pelupuk matanya.

Ia tau semua yang dialami Raka, termasuk masalah perusahaan yang sedang ditangani oleh Raka. Dan ia juga akan segera mengetahui sebuah fakta besar tentang Raka.

2RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang