[12] Buronan

454 99 74
                                    

"Tidak ada gunanya membandingkan dirimu dengan orang lain, karena kamu berbeda dengan mereka, dan berbeda bukan berarti kamu tidak berharga. Tidak apa-apa melangkah perlahan, asalkan kamu tetap berada di jalanmu sendiri."Stray kids/My Pace




Semuanya berlari, mengikuti apa yang Chan minta. Mereka berpencar dan mencari jalannya masing-masing, membuat polisi yang mengejar kebingungan.

Sang polisi berhenti ketika tiba di persimpangan. "Kamu kejar yang tiga orang itu, kamu yang 2 orang itu, dan saya yang 4 orang disana." sarkas kepala polisi sedikit berteriak. Polisi lain pun mengangguk dan menjalankan tugas mereka.

Disisi lain, Chan dan Hyunjin terus berlari meski napas mereka tersenggal-senggal. Hanya satu yang tidak mereka inginkan, yaitu 'tertangkap'. Entah dimana mereka akan bersembunyi, yang jelas mereka tetap berlari menghindari kejaran polisi yang bisa sewaktu-waktu menembakan peluru karena nekat melarikan diri.

"Hey, kalian berhenti atau saya tembak?!" ancam sang polisi karena melihat mereka terus berlari, ia memberi peringatan dengan tembakan ke udara.

Dorr!

"Hyung, dimana kita akan bersembunyi?" tanya Hyunjin panik, sambil terus berlari. Sementara Chan sebentar-sebentar menoleh ke belakang, tak nyaman dengan jarak polisi yang hampir dekat dengan mereka.

"Aku tidak tahu, Hyunjin. Tidak ada tempat kosong."

Mereka sama-sama meneliti tempat yang aman untuk bersembunyi. Beberapa meter kemudian, tiba-tiba Chan menarik lengan Hyunjin dan membawanya ke sela dinding. Hyunjin cukup terkejut karena itu, sampai-sampai Chan membantunya menutup mulut agar tidak berteriak. Disaat itu, Hyunjin tak sengaja melihat pergelangan tangan Chan yang memar. Hanya saja ia tidak dapat melihat lebih jelas karena tertutup jaket. Meski begitu, Hyunjin tidak berani bertanya. Ia lebih memilih diam daripada kena omel dari Chan.

"Sialan, kemana anak-anak itu?"

Polisi menoleh ke sekitarnya, memperhatikan setiap sudut jalan yang sebenarnya tidak buntu. Hanya saja ia kehilangan jejak Hyunjin dan Chan.

"Aku yakin mereka masih di sekitar sini,"

Drap drap

Derap kaki polisi semakin mendekati tempat persembunyian Chan dan Hyunjin. Tentu mereka bertambah panik karena tempat persembunyian mereka terbilang kurang aman, ada sedikit sela yang membuat tubuh mereka sebagian terlihat.

Dan kini, hanya tinggal selangkah lagi, keberadaan mereka diketahui.

Hyunjin yang panik terus memegangi kedua tangannya dengan keringat dingin, tapi tiba-tiba saja setelannya berubah.

Chan dan Hyunjin saling pandang. Ya, mereka baru ingat dengan chip yang diberikan Felix tadi pagi. Chan pun segera menekan chip di nadinya juga, dengan begitulah, pakaiannya langsung berubah.

Chan dan Hyunjin sama-sama keluar dari tempat persembunyian, tak lupa mereka juga menutupi area wajah dari polisi. Polisi yang semula sibuk mencari mendadak mengalihkan perhatiannya pada dua orang itu.

Ia merasa aneh. "Perasaan tempat ini sepi, tapi kenapa dua pria itu tiba-tiba muncul?" Polisi itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ah, paling mereka memang ada disini, aku saja yang tidak lihat."

Ia pun lanjut mencari Chan dan Hyunjin yang sebenarnya sudah melarikan diri.


"Changbin jangan kesana!" pekik Woojin sambil memberi tatapan waspada pada jebakan tersembunyi yang dibuat polisi.

Wonderland || SKZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang