[11] Lie

512 108 151
                                    

"Kejujuran itu merupakan hadiah yang sangat mahal. Jangan mengharapkannya dari orang murahan."-Marilyn Monroe

--


"Semuanya, cepat bangun! Hari ini kita mendapat panggilan dari pihak kepolisian mengenai tudingan yang Tim peretas buat kemarin!"

Suara Chan yang menaik 2 oktaf membuat pagi hari Stray kids terkesan dengan kata 'danger', apalagi wajah Chan terlihat sangat panik saat memasuki bilik kamar.

Karena ia memilih kamar 1 untuk lebih dulu dibangunkan, Felix menjadi orang pertama yang bangun. Ia duduk sambil mengucek indra penglihatannya yang buram. "Baik hyung, bangunkan saja member lain. Biar aku yang mengurus Woojin hyung, Minho hyung dan juga Seungmin."

Chan pergi setelah mendengar suara Felix yang samar. Arah langkahnya menuju kamar 2.

"Changbin, Jisung, Hyunjin, Jeongin, cepat bangun! Kita harus ke pusat kota sekarang juga!"

Entah kenapa kali ini semua penghuni kamar 2 langsung bangun. Mungkin berkat Chan mengabsen nama mereka satu persatu.

Mereka semua pun langsung turun dari ranjang dan bergegas ke toilet. Tapi karena toiletnya hanya ada 3, mereka harus mengantri di ruang tamu terlebih dulu.

Diam-diam, Jeongin memegangi kepalanya yang sekarang terasa berat. Ia melirik pria disampingnya yang sedang menguap dengan sekilas. "Ini semua karena kau, hyung. Andai kau tidak berisik semalam, pasti waktu tidurku cukup." ketus Jeongin dengan nada menekan, membuat ringisan kecil terbit di wajah Changbin.

"Maaf,"

Tak terasa, 2 jam telah berlalu, inilah maksud Chan membangunkan mereka pagi-pagi buta. Ia tidak mau terlambat datang ke pusat kota hanya karena lama bersiap-siap.

"Semuanya sudah siap, 'kan? Ayo kita ke ruanganku dulu, ada alat yang harus kuberikan pada kalian." Felix berjalan ke ruangannya, diikuti para member yang membutut dibelakang. Setibanya disana, ia mengeluarkan 9 buah alat yang sama, yang pastinya akan mereka bawa ke pusat kota nanti.

"Wahh alat baru lagi? Keren sekali." sambut Hyunjin dengan nada memuji, matanya berbinar melihat alat itu ada di tangan Felix.

"Iya, baru semalam ku buat."

Felix membagikan alat itu ke masing-masing member, mereka pun tampak melontarkan tatapan asing pada benda itu.

"Bagaimana cara menggunakannya?" Hyunjin mengangkat wajahnya untuk melihat Felix.

"Semuanya, perhatikan aku," Felix menanam benda berbentuk sebuah chip ke dalam nadinya, bersamaan itu, semua member meringis.

"Tenang saja, ini tidak sakit kok." Felix tertawa, seakan mengetahui pikiran orang-orang. Setelah itu, ia beralih menekan chip bernuansa hijau tersebut. Mendadak, semua orang dibuat takjub melihat pakaian Felix yang langsung berubah dari sebelumnya.

"Dengan begini, kita bisa menyamar jadi orang lain." sambung Felix setelah menunjukan kehebatan alat buatannya.

"Wahh, benar-benar hebat. Kau sungguh berbakat, Felix!" puji Woojin.

Semua member ikut melakukan seperti yang dilakukan Felix, hitung-hitung mencoba alat baru. Setelah puas, barulah Chan mengintruksi mereka untuk melakukan perjalanan.

--





Sampai di pusat kota, Stray kids langsung disuguhkan dengan hamparan manusia yang luas. Mereka terlihat membawa plang besar beserta tulisan-tulisan kasar di permukaannya. Keadaan berlangsung sangat ricuh, Stray kids bisa menyimpulkan kalau semua ini adalah sebuah-Demo.

Wonderland || SKZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang