[3] I Am WHO?

863 162 141
                                    

"Tidak masalah seberapa lambat kau berjalan, asalkan kau tidak berhenti." -Confucius

--





1 minggu kemudian

Stray Kids sibuk memutari taman District 9 yang berkeluasan 2 hektar. Mereka melihat-lihat tumbuhan serta buah-buahan plastik berwarna merah. Jika diperhatikan, buah itu terlihat seperti apel, tapi jika dimakan, buahnya akan lenyap. Sampai sekarang mereka tidak tahu fungsi tumbuhan itu ditanam.

Mereka juga mengamati tembok-tembok yang terlapis dengan suatu sistem transparan, yang tentunya tidak bisa dilewati oleh siapa pun.

Setelah lama berkeliling, ini saatnya mereka berhenti di satu titik. Mereka bosan mengingat sudah satu minggu ini hanya melakukan hal yang sama, yakni berkeliling, menyendiri di dalam ruangan, merenung, tanpa komunikasi dan juga sosialisasi, layaknya orang berpenyakitan mental yang sedang menjalani terapi.

Kegiatan itu tak bermanfaat sama sekali dan tentunya membuat mereka bertambah kesal. Apalagi, sampai sekarang ingatan mereka belum juga pulih. Tapi mereka bisa apa? CCTV yang memantau pergerakan mereka 24 jam membuat mereka tidak punya celah.

Kesembilan pria itu menoleh ke belakang sambil membuka tudung ketika lagi-lagi mendengar bunyi sirine.

'Perhatian!Waktu berkeliling telah usai, silahkan kembali ke ruangannya masing-masing!'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Perhatian!
Waktu berkeliling telah usai, silahkan kembali ke ruangannya masing-masing!'

Mendengar itu, semuanya mendesah dengan serempak. Mereka berbalik dan berjalan pelan-pelan dengan raut kecewa.

Berbeda dengan Jisung yang malah nekat meneroboskan diri ke arah kerumunan orang yang berjalan melawan arah. Ia membuat dirinya terkesan tuli ketika dipanggil para member untuk menepi.

"Jisung!! Apa yang kau lakukan? Ayo cepat masuk!" pekik Chan yang langsung dibalas gelengan tegas Jisung. "Tidak, hyung, aku bosan di ruangan itu! Aku mau di sini saja!"

"Tapi kau bisa dihukum," tambah Woojin, tapi tak juga membuat Jisung mengurungkan tindakannya. "Kalian masuk saja, dapat masalah atau tidak, biar menjadi urusanku."

Chan menggeleng, ia menghampiri Jisung dan menariknya secara paksa masuk ke dalam. Lantas, Jisung pun langsung memberontak. "Hyung, lepaskan aku! Aku masih mau di Taman! Ruangan itu membuatku gila!"

"Kau tidak boleh melakukan itu, Jisung! Ayo cepat masuk!" Chan sedikit membentak, sambil berusaha menarik Jisung.

Karena pria itu terus memberontak akhirnya yang lain ikut membantu Chan menariknya. Jisung yang kalah kuat, kini pasrah.

"Aku tidak mau masuk, Hyung. Aku masih mau di Taman .... " Wajahnya melesu, intonasinya juga melemah. Jeongin yang melihat itu seketika merasa iba.

"Hyung, ikuti saja apa yang mereka mau, ya? Chan hyung benar, kau tidak boleh melakukan itu." lirih Jeongin pada Jisung. Sekalipun ia sendiri tak pernah menerima kehidupan barunya itu.

Wonderland || SKZ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang