"Ah iya... Aku akan berangkat sekarang " seru Lisa pada seseorang di telponnya, ia melintasi ruang tv dimana ada Jungkook yang juga sedang menelpon dengan seseorang di sana.
"iya, tunggu sebentar, aku akan sampai secepatnya, ok... Tunggu aku " Lisa menyambar tas tangan nya dan mematikan sambungan telpon.
Desainer muda itu memeriksa tas tangannya, dimana ia menaruh kunci mobilnya?
Ah, mungkin di kamar.
Maka dengan higtheels yang sudah terbalut indah di kaki jenjangnya, ia kembali melangkah ke kamar.
Bahkan ia belum sarapan dan perutnya sudah meronta minta di isi, tapi ia terburu buru.
"Kau akan pergi sekarang?? "
Langkah nya terhenti saat mendengar suara Jungkook , pria itu menjauhkan ponsel dari telinganya.
Sepertinya sambungan itu belum mati.
"Jangan tinggalkan rumah ini sebelum kau membersihkan dapur ! " perintahnya, lalu kembali berbicara dengan orang di telpon.
Dapur
Ia baru mengingat bagaimana kacaunya kondisi dapur mereka, namun wanita itu menatap Jungkook santai "kau pelakunya, kenapa bukan kau yang membersihkannya Jeon Jungkook "
Jungkook sekali lagi menjauhkan ponselnya.
"Teman teman ku akan datang ke sini "
"Itu urusan mu, bukan kah kita sudah janji untuk tidak mencampuri urusan satu sama lain? Jangan memperlambat waktuku, aku ada janji bertemu dengan seorang klien" Ujar Lisa sebelum melanjutkan langkah keluar dari rumah .
Lisa bisa sampai dengan cepat ke tempat nya bertemu dengan sahabatnya Roseanna Park, sekaligus rekan kerjanya, yang membantunya menyukseskan manoban butik.
"Rose " Lisa dan Rose berpelukan singkat dan duduk di meja yang sudah Rose buking sebelumnya.
"Mm.. Dia sudah dekat katanya, aku bahkan sempat berfikir kalau dia yang lebih dulu sampai , ternyata tidak, syukurlah.. "
"Kenapa aku grogi..,baru kali ini aku bertemu seorang klien yang cukup bergengsi " Lisa mengusap tekuknya dan memilin tangannya yang kedinginan.
"Aku pun kaget dan bangga Lisa.. Dia tiba tiba menghubungi ku dan menawarkan kerja sama dengan perusahaannya " Seru Rose antusias.
Kemudian Rose melihat ke arah pintu dan matanya membulat sempurna "Dia sudah datang "
"Yang mana? "
Lisa juga ikut melihat ke arah pandang Rose, ada seorang pria berjaz dan berahang tegas, tersenyum dan berjalan ke arah mereka.
Lisa tidak yakin dengan apa yang dilihatnya, ia juga tidak mengerti dengan penyebab kenapa dadanya tiba tiba seperti menyempit dan sesak.
Padahal, baru kali ini ia melihat pria itu secara langsung, ya.. Karna selama ini, dia hanya melihat pria itu lewat album keluarga Jeon.
Cih
Jeon Jaehyun, kemana saja dia?
"senang bertemu dengan mu Mrs. Manoban, ah tidak.. Kau sudah menikah, ku ulangi, senang bertemu dengan mu Mrs. Jeon "
Lisa tersenyum dan menerima uluran tangan Jaehyun, Atmosfer nya tiba tiba berubah, dan sepertinya, hanya Rose lah yang tidak merasakan betapa tegang nya atmosfer saat ini.
"Me to "
"Bagaimana,ayo kita mulai membahas rencana ku dalam kerja sama ini, namun sebelumnya..biarkan aku mendapatkan jawaban kalian, apakah kalian menerima kerja sama ini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
bond Without Love 💜 [END]
Fanfic"Kita sama sama tau kalau kita tidak akan pernah ada di jalan yang sama, lantas, kenapa tidak ada diantara kita yang maju untuk menyudahinya? "