Jungkook mengeraskan rahangnya, ia menatap netra bulat di hadapannya dengan sangat tajam.
"Ceraikan aku Jeon..."
Jungkook mundur dan mengalihkan pandangan "Lanjutkan pekerjaan mu "
Lisa menggeleng dan menahan Jungkook."Kumohon... Kita harus membicarakan ini, bukan kah kita sama sama tau kalau pernikahan ini tidak menguntungkan kita?"
Jungkook hanya diam seperti orang bodoh, membiarkan Lisa menangis di depannya.
"Kau bisa bahagia dengan orang yang kau cintai, dan akupun begitu"
Jungkook kembali menatap Lisa "Kau pikir
Siapa wanita yang ku cintai? Kau tidak tau apapun tentangku Lisa ""Aku tidak peduli siapapun dia , aku hanya ingin kau menceraikanku secepatnya, aku ingin kita sama sama keluar dari circle menyesakkan ini, kau tau kenapa kan? "
Entah apa yang terjadi pada Jungkook, Lisa tidak mengerti ketika Jungkook hanya diam dan seperti memikirkan sesuatu.
"Jung... "
"Lanjutkan pekerajaan mu "pria itu membalikkan badan, berjalan cepat ke arah kamarnya.
Lisa menatap presensi itu ia membekap mulutnya dengan tangan agar tangisan nya mereda.
Sebenarnya, ada apa dengan mu Jeon?
Kau dan aku sama sama tau kalau pernikahan ini sama sekali tidak menguntungkan kan.
Lalu untuk apa kau mempertahankan nya?
☁☁☁☁
"Lisa? "
Lisa tersadar dari lamunannya dan memfokuskan dirinya pada presensi Jaehyun.
"Maaf.. Kita membicarakan apa tadi? "
Jaehyun tersenyum tipis "Kau masih muda, jangan terlalu banyak pikiran "
Lisa mengulum senyum malu,ia juga melakukan gerakan yang sama seperti pria dia hadapannya, menyuruput teh hangat.
"Bagaimana keadaan Jungkook? Aku bangga, adik kecil ku itu sudah sangat sukses, padahal dia dulu sering menangis takut aku merebut permainan nya, haha.. "
"Egh.. Dia, dia baik, apakah aku harus memberitahu kedatangan mu? " tanya Lisa, tidak yakin juga dengan apa yang ia katakan
"Tidak perlu.. Aku sangat ingin mengejutkan mereka secara langsung tentang kedatangan ku kembali,jadi jangan melakukan itu adik ipar"
Lisa hanya diam sebenarnya ada pertanyaan yang sangat ingin ia lontarkan.
Jaehyun kembali menyeruput teh nya, dan sepertinya itu tetes terakhir "kapan kalian akan memberi ku keponakan? "
Deg
Jantung Lisa kembali tidak sehat, ia tersenyum kaku dan meminum teh nya sebagai pengalih ke gugupan "Haha.. " jelas sekali tawa nya terdengar garing "kami belum merencanakan itu, lagi pula, kami masih terlalu muda "
Jaehyun hanya mengangguk angguk di sana, lalu melirik arlojinya "Aku akan pergi sekarang, aku sudah membuat janji dengan seseorang "
Kini giliran Lisa yang mengangguk "aku juga akan pergi sekarang "
Keduanya jalan bersama keluar caffe.
"boleh bertanya satu hal lagi, aku harap ini tidak membuat mu tersinggung " Jaehyun mengusap dagunya "Bagaimana kalian bisa saling mencintai? Seingat ku.. Jungkook mempunyai kekasih yang sangat ia cintai, mereka bahkan berpacaran dari awal SMA "
KAMU SEDANG MEMBACA
bond Without Love 💜 [END]
Hayran Kurgu"Kita sama sama tau kalau kita tidak akan pernah ada di jalan yang sama, lantas, kenapa tidak ada diantara kita yang maju untuk menyudahinya? "