He's Our Son?!
-
Chapter 10
.
.
.
.
.
"Kalian benar-benar akan pergi sekarang?"
Yoongi menatap ibunya dengan pandangan meminta maaf, "Maaf Eomma, aku dan Namjoon harus pergi ke rumah keluarga Namjoon sekarang," ucapnya.
Ibu Yoongi menghela napasnya, "Hmm.. ya sudah. Kalian hati-hatilah di jalan, ne? Jangan lupa untuk kembali berkunjung ke sini lagi, Yoongi-ya," pinta ibu Yoongi.
Yoongi tersenyum, "Pasti Eomma," jawabnya.
Ibu Yoongi beralih menatap Namjoon yang sedang menggendong Jihoon. Dirinya kemudian ikut tersenyum ke arah keduanya. "Kalian juga ya, Namjoon-ah, Jihoon-ah.. kapan-kapan ikut lagi ke sini," ucap ibu Yoongi.
Namjoon mengangguk dan tersenyum, "Ne, pasti Eommonim," ujarnya dengan senyuman yang tak pernah hilang dari wajahnya. Jihoon pun ikut mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Ya sudah, hati-hati dalam perjalanan kalian. Jihoonie, jangan nakal selama di jalan, ne?" ucap Geumjae sambil menjawil pipi Jihoon usil.
Jihoon menganggukkan kepalanya, "Ne, paman!" jawabnya bersemangat.
Geumjae hanya tertawa melihat kelakuan anak kecil itu. Yoongi dan Namjoon serta ibu Yoongi pun ikut tertawa.
"Ekhem...."
Mendengar suara dehaman dari ayah Yoongi, Namjoon dan Yoongi pun akhirnya menoleh dan sekarang berdiri menatap ayah Yoongi itu. Mereka menunggu kata-kata apa yang akan disampaikan oleh sang pria.
"Jaga kesehatan kalian dan mampirlah kembali ke sini," ucap ayah Yoongi singkat.
Yoongi pun tersenyum melihat sang ayah yang mulai mencair sikapnya kepada dirinya serta Namjoon dan Jihoon. "Ne Appa, pasti. Aku akan berkunjung lagi lain waktu," ujar Yoongi. Yoongi pun menyenggol Namjoon yang berdiri di sebelahnya agar ikut menjawab perkataan ayahnya tersebut.
"Ah ne, Abeonim. Aku pasti akan datang lagi ke sini.." ujar Namjoon sedikit kikuk. Meskipun sudah mengobrol secara empat mata dengan ayah Yoongi semalam, namun rasa takut dan segan masih sangat Namjoon rasakan pagi ini.
"Namjoon-ah, Yoongi-ya, mobilnya sudah siap," kedatangan Sejin untuk mengumumkan bahwa mereka sudah siap untuk berangkat membuat Yoongi menjadi sedikit sedih. Rasanya, ia masih ingin berlama-lama di rumahnya ini. Tapi tentu saja ada prioritas yang lebih penting saat ini. Ya, urusan mereka masih belum selesai. Mereka masih harus memberitahukan masalah Jihoon ini kepada keluarga Namjoon juga. Akhirnya dengan berat hati, Yoongi pun melambaikan tangannya sebagai salam perpisahan terakhirnya dengan keluarganya.
.
.
.
.
.
"Apakah menurutmu memberitahukan masalah ini ke keluargamu akan jauh lebih mudah?" Yoongi bertanya kepada Namjoon di tengah perjalanan mereka menuju keluarga Namjoon di Ilsan. Jihoon kembali tertidur dalam perjalanan ini. Di dalam pelukan Yoongi, bocah itu tertidur dengan nyaman. Ya, Jihoon berkata bahwa dirinya merasa mengantuk dan tentu saja hal itu menimbulkan respon yang seragam dari Yoongi dan Namjoon. Dengan insting mereka sebagai 'orang tua', keduanya langsung menyuruh Jihoon untuk tidur saja kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Our Son?!
Fanfiction[Completed] Kehidupan Yoongi dan Namjoon berubah ketika seorang bocah bernama Jihoon mengaku bahwa mereka berdua adalah orang tuanya. A Namgi's story. [Namgi / Sugamon] - BTS' Fanfiction × cross posted from https://www.fanfiction.net/s/13068794 ×