17

2.9K 260 34
                                    

He's Our Son?!

-

Chapter 17 : Final Chapter

.
.
.
.
.

"Sora-ya, panggilkan oppa dan appa-mu ya."

"Ne, Papa!"

Gadis kecil berambut sebahu itu bergegas dengan cepat dari ruang makan. Berjalan dengan riang untuk memanggil kakak dan ayahnya yang lain itu.

Yoongi tersenyum melihat putrinya. Dirinya baru saja selesai menyiapkan makan malam. Ditemani putri kecilnya, Yoongi menyiapkan makan malam untuk disantap keluarga kecilnya.

'Appa! Oppa! Ayo kita makan bersama!'

Sayup-sayup, Yoongi dapat mendengar ajakan yang dilontarkan oleh Sora. Tak lama, dirinya mendengar langkah kaki yang berjalan menuju ke arah ruang makan tempatnya berada sekarang.

Tanpa membutuhkan waktu lama, Namjoon sampai ke ruang makan bersama dengan putra-putri mereka. Sora datang sambil digendong oleh Namjoon. Senyuman lebar terpampang di wajah Sora yang tampak kesenangan karena digendong oleh Appa-nya itu. Padahal jarak gendongannya pun hanya singkat, namun putrinya itu tampak sungguh bahagia. Di samping Namjoon, Jihoon berdiri dengan senyuman yang tak kalah lebar. Mata putranya sudah berbinar menatap satu persatu hidangan yang telah tersedia di atas meja makan. Yoongi menjadi terkekeh kecil melihatnya.

"Sudah siap untuk makan?" goda Yoongi kepada putranya itu.

Jihoon mengangguk dengan semangat, "Ne, Papa!"

Gelak tawa Yoongi diikuti oleh tawa Namjoon. Terkekeh mendengar kejujuran dari sang putra. Yah, mau bagaimana lagi, Jihoon memang sedang dalam masa pertumbuhan sebagai anak-anak. Tak heran kalau energi yang dibutuhkannya pun sangat banyak.

"Ne! Kalau gitu ayo kita makan!" ucap Namjoon sambil tersenyum lebar.

.
.
.

Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 12 malam, waktu di mana kebanyakan orang sudah memejamkan mata dan terlelap dalam mimpi yang indah. Namun tidak dengan Yoongi. Pria itu masih terjaga.

Yoongi tengah berdiri di balkon kamarnya. Pria itu sudah memakai piyama tidurnya, namun tidak ada tanda-tanda pria tersebut akan beristirahat malam. Tampaknya Yoongi masih nyaman untuk memandangi bintang-bintang yang terhias di langit malam. Tidak memperdulikan dinginnya angin malam itu.

Srett

Yoongi menoleh ke belakang, merasakan sebuah selimut tebal tersampir di pundaknya. Melihat sang pelaku, pria itu menyunggingkan senyum manisnya.

"Hei..."

"Tidak bisa tidur?"

Yoongi menggeleng atas pertanyaan Namjoon.

"Tidak.. hanya, sedang menikmati langit malam saja.." ucap Yoongi.

Namjoon ikut menengadahkan kepalanya, menatap ke arah langit malam hari.

"Hmm.. hari ini tidak berawan ya.. kita bisa melihat bintang-bintang yang bertaburan.." ucap Namjoon.

Yoongi mengangguk.

Namjoon melakukan pergerakan, dirinya berpindah ikut bertumpu tangan di pegangan balkon. Mengikuti posisi suaminya itu. Kedua insan itu kini saling diam, sama-sama menyibukkan diri menatap cakrawala.

"Kau tahu..." Yoongi mulai berbicara.

"Terkadang aku masih berpikir bahwa semua ini adalah mimpi. Takut kalau aku terbangun, aku akan kehilangan Jihoon lagi. Kehilangan Sora. Kehilangan dirimu."

Namjoon diam mendengarkan Yoongi bermonolog.

"Tapi hal itu tidak pernah terjadi. Aku selalu menemukan dirimu saat aku membuka mataku setiap pagi. Selalu mendengar keluhan dari Jihoon dan Sora setiap aku membangunkan mereka. Selalu mendengar gelak tawa kalian semua saat sedang berkumpul bersama.

"Dan karena itu aku yakin. Aku yakin bahwa semua ini bukan mimpi. Aku yakin bahwa kalian tidak akan menghilang saat aku membuka mata. Aku yakin bahwa ini adalah kenyataaan,

"dan aku tidak akan kehilangan kalian."

Tutup Yoongi yang kini sudah menatap Namjoon sambil tersenyum manis. Namjoon ikut tersenyum.

"Hyung. Tentu saja ini nyata. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Tidak Jihoon, tidak juga Sora. Kau tidak perlu khawatir, Hyung," ucap Namjoon sambil menyentuh pipi Yoongi lembut.

Namjoon mengarahkan kedua tangannya untuk mendekap Yoongi. Membawa pria yang lebih mungil itu ke dalam pelukannya. Yoongi membalas pelukan Namjoon.

Namjoon sedikit meregangkan pelukan keduanya, dirinya menatap Yoongi dengan senyuman berlesung pipi miliknya. Namjoon perlahan memangkas jarak wajah antara dirinya dengan Yoongi. Perlahan pula memejamkan matanya. Jarak antara keduanya hanya tersisa beberapa senti sampai...

Krett

"Papa?"

Yoongi dengan refleks mendorong tubuh Namjoon menjauh.

"Sora? Ada apa sayang?" tanya Yoongi otomatis saat melihat putrinya yang tampak mengantuk berdiri di depan pintu. Dirinya berjalan menuju sang putri.

Namjoon pun mengikuti langkah Yoongi.

"Mimpi buruk hmm?" tanya Namjoon sambil membawa Sora ke dalam gendongannya.

Sora mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Mau tidur bersama Appa dan Papa saja, ne?" ajak Yoongi sambil mengelus pipi putrinya lembut.

"Ne.. Papa.."

Namjoon tersenyum, "Baiklah tuan putri, ayo kita kembali ke kerajaan kasur!" ucapnya.

Yoongi tergelak mendengar ucapan Namjoon.

.
.
.
.
.

You are the one who make me feel loved. You are the one who will give meaning to my memories. And yes, let's create our memories together.

.
.
.
.
.

fin.

.
.
.
.
.

Author's note:
So, I decided to make this story into an end. It's hard actually, because I keep thinking how should I end this story. A lot of things come into my mind everytime I re-read this story.

'He's Our Son?!' is my first namgi story I've ever write. The plot is actually kind of an impromptu. An idea suddenly pops out into my mind and that's how I started writing this story.

I don't know if this final chapter meet you guys' expectations. So, I'll say sorry in advance. Please forgive me if the story didn't end the way you guys wanted. I don't want you guys to wait this story any longer, so I decided to end it tonight. At namgi's 10th years anniversary.

Yeah, this final chapter is my gift for namgi 10th years anniversary. I hope this chapter won't be a final thing for me to write under namgi's stories' tags (hehe.. unless..?)

Lastly, I hope you guys enjoy this story. Thank you so much for everyone who's reading this story from the beginning into the end. Thank you so much for you guys' patience on waiting for the updates from this story. Thank you so much for all the votes and comments. Just to let you guys know, reading the comment section always made my day :D

And yeah, happy namgiversarry! 🐱🐨

He's Our Son?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang