He's Our Son?!
-
Chapter 11.5
.
.
.
.
.
Jihoon merasakan pusing yang begitu dahsyat terjadi di kepalanya. Rasa sakit yang terjadi di kepalanya mulai menjalar ke sekujur tubuhnya, menghinggapi seluruh sendinya. Mata Jihoon terpejam, dirinya pasti tidak sadarkan diri di dunia Namjoon dan Yoongi di masa lalu sekarang. Namun Jihoon sadar dalam alam bawah sadarnya.
Jihoon mengingat dengan persis wajah khawatir Namjoon dan suara khawatir Yoongi sebelum dirinya jatuh tak sadarkan diri. Jihoon bukannya tidak sadar dengan apa yang tengah terjadi pada dirinya saat ini. Jihoon tahu persis bahwa kondisinya saat ini adalah kode bahwa waktunya untuk kembali sudah tiba. Kembali ke dunianya di masa depan. Kembali di tempat di mana dia seharusnya berada.
Di dalam alam bawah sadarnya, Jihoon mencoba mengingat-ingat kembali kenangan singkatnya bersama 'Appa' dan 'Papa'nya di masa lalu itu. Mengingat pula kenangan dirinya bersama paman-paman Bangtannya dan juga bersama kakek serta neneknya. Jihoon mengingat saat dirinya pertama kali muncul dan bertemu dengan Namjoon dan Yoongi. Mengingat dengan jelas ekspresi terkejut keduanya saat dirinya mengatakan bahwa dia adalah putra mereka berdua. Jihoon tertawa di dalam alam bawah sadarnya. Betapa lucunya ekspresi kedua 'orang tua'nya tersebut.
Memori Jihoon kembali berputar saat dia bermain dengan paman Taehyung dan paman Jungkook-nya untuk pertama kali. Di mana Taehyung yang menjadi sukarelawan untuk menjaganya saat member Bangtan yang lain ingin membicarakan tentang dirinya bersama paman manajer Sejin. Yang kemudian Jungkook pun ikut mengajukan dirinya bersama Taehyung.
Dirinya mengingat saat dia akhirnya menceritakan rencananya secara jujur kepada Taehyung dan Jungkook untuk pertama kali. Juga menceritakan bahwa dia sebenarnya bukanlah putra Namjoon dan Yoongi dari masa depan. Yah, bukan putra Namjoon sih, tapi masih putra Yoongi. Dan tentu saja penjelasan dari anak kecil berusia lima tahun itu membuat Taehyung dan Jungkook melongo serta terdiam. Mungkin kedua pamannya itu berpikir bahwa dirinya adalah anak kecil yang gila. Tapi Jihoon tidak gila. Di masa depan, perjalanan waktu dapat terjadi jika seseorang mengirimkan harapan mereka. Begitulah yang pernah Jihoon dengar dari orang dewasa di tempatnya di masa depan.
Namun akhirnya Taehyung dan Jungkook pun percaya juga kepada Jihoon. Mereka bahkan akhirnya menanyakan maksud kedatangan Jihoon dari masa depan. Karena sebelumnya, Jihoon sendirilah yang mengatakan bahwa seseorang baru dapat kembali ke masa lalu jika mempunyai alasan yang khusus. Dan tentu saja Jihoon menjawabnya dengan jujur. Bocah berusia lima tahun itu mengatakan dia ingin mempersatukan dan mendekatkan Namjoon dan Yoongi di masa sekarang.
Tentu saja hal tersebut membuat Taehyung dan Jungkook saling bertatapan dengan pandangan aneh. Ya, Jihoon sadar. Appa dan Papanya itu sudah dekat sedari dulu. Namun kedekatan yang Jihoon maksud berbeda dengan kedekatan Appa dan Papa-nya sekarang. Bukan dekat sekedar sebagai sahabat, namun lebih dari sahabat.
Jihoon menjelaskan hal tersebut kepada Taehyung dan Jungkook. Dan tentu saja hal itu membuat kedua pamannya itu semakin terkejut. Kedua pamannya kemudian menanyakan apakah keadaan di masa depan seburuk itu sampai Jihoon memiliki harapan untuk kembali ke masa lalu. Namun Jihoon tidak menjawab pertanyaan kedua pamannya itu. Setidaknya tidak secara jujur. Jihoon hanya mengatakan bahwa keadaan di masa depan sungguh menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Our Son?!
Fanfiction[Completed] Kehidupan Yoongi dan Namjoon berubah ketika seorang bocah bernama Jihoon mengaku bahwa mereka berdua adalah orang tuanya. A Namgi's story. [Namgi / Sugamon] - BTS' Fanfiction × cross posted from https://www.fanfiction.net/s/13068794 ×