3

139 19 0
                                    


"sekarang aku harus Ngapain nih?"tanya suho yang sudah mencuci tangan dan bersiap untuk bekerja.

"sekarang kamu masukin bahan bahan itu ketempat ini terus kamu aduk sampai bahan bahan nya tercampur.jangan terlalu banyak air nanti encer"jelas irene.

"oke"

"yaudah aku tinggal dulu kedepan. "pamit irene lalu pergi.


"oppa ganteng itu kemana?"tanya yeri menghampiri irene yang sedang mengelap kaca toko.

"dia ada dibelakang lagi bikin coklat "ucap irene.

"emang bisa? "tanya yeri

"bisa tadi udah eonni ajarin. "

"o"

"udah selesai bikin adonannya? "ucap irene yang melihat suho tengah asik memainkan ponsel nya.

"udah tuh"ucap suho yang masih fokus ke layar ponselnya.

"ya ampun.... Ini adonannya ke enceran banget. Kamu gimana sih buatnya? "tanya irene kesal.

"gak encer segitu mah"

"ini encer banget suho-sii gak bakalan jadi dibuat coklat juga. Kamu nih gimana sih. Bisa masak gak sih kamu tuh? "ucap irene sangat marah

"gak"ucapnya dengan santai Yang membuat irene ingin saja menamparnya. Namun masih bisa ia tahan.

"yaudah deh sekarang kamu lebih baik Bersihin meja dan kursi di luar sana. Sebelum pembeli pada dateng. Nanti habis itu kesini lagi. Aku ajarin kamu bikin coklat "ucap irene.

"iya iya" ucap suho sambil tertawa lalu pergi.

"ih lagi dimarahin malah ketawa. Dasar"

"irene-sii"panggil suho menongolkan kepalanya dipintu dapur.

"kenapa kesini lagi?"ucap irene terlihat emosi sampai wajahnya memerah.

"kamu tuh gemesin tau gak kalo lagi marah kek gitu"ucap suho lalu pergi

Irene hanya terdiam mendengar perkataan yang baru saja suho ucapkan.



"ngaduk nya bukan kayak gitu. Kalo kayak gitu bahan bahan nya gak bakanlan tercampur. Gini nih caranya. Diaduk yang kuat kayak gini. Kamu cowok gak ada tenaganya amet sih"ledek irene.

"enak aja kamu kalo ngomong. Kamu aja belum tau aku itu kayak gimana-"

"iya aku belum tau. Jadi nanti aja ya dikasih taunya. Sekarang cepetan kamu aduk bahan ini sekarang "pintah irene.

"bukan kayak gitu suho-sii. "ucap irene lalu memegang tangan suho yang sedang mengaduk adonan.

"kayak gini nih"ucap irene mengaduk adonan itu sambil memegang tangan suho. Jadi mereka mengaduknya bersama.

"nah selesai juga kan. Kalo ini baru jadi coklat "ucap irene lalu tak sengaja pandangan mereka bertemu tangan irene pun masih memegang tangan suho.

"kok jantung aku berdebar yah ditatap kayak gitu sama suho"

"irene kalo dilihat dari deket gini cantik banget yah"

"irene,irene-sii"panggil suho

"iya"ucap irene.

Suho menggerakkan matanya ke arah tangannya yang masih di genggam oleh irene.
"gak mau dilepasin"canda suho membuat pipi irene memerah.

"oh iya aku lupa maaf" ucap irene

Drettttttt...

"bentar yah aku angkat telpon dulu"ucap suho lalu mengangkat telpon nya.


"waktu kerja ku sudah habis kan? "tanya suho yang langsung diberi anggukan oleh irene.

"yaudah aku ganti baju dulu. Sekalian pamit pulang "

"iya"


Brakk...
Suho menabrak seseorang ketika akan keluar dari toko irene.

"maaf kan aku.aku tidak sengaja"ucap orang itu.

"ah.. Tidak apa apa. Seharusnya aku yang minta maaf karena jalan tidak lihat lihat"ucap suho.

"sayang"ucap irene membuat suho terkejut

"sepraisss"ucap orang itu yang di tabrak suho tadi

"sayang? Irene dan dia.... Sepasang kekasih?"




Maaf ceritanya kurang jelas. Soalnya ini semua sesuai pikiran ku hehehe.

Terima kasih yang sudah mau baca

chocolove(SURENE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang