8

111 12 0
                                    

"wah.. Irene.. Dia itu sangat lucu"ucap suho didalam mobil. Sambil tertawa sendiri.

Namun tiba tiba ia terhenti karena melihat chanyeol yang tengah bersenang senang dengan wanita nya. Lalu ia pun menghampiri nya.

Chanyeol terkejut melihat suho yang sudah ada didepannya dengan wajah amarah.

"sayang bisakah kamu menunggu ku di tempat sana"pintah chanyeol kepada istrinya. Karena ia tak ingin istri nya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"suho-sii aku bisa jelaskan"ucap chanyeol setelah istrinya sudah tidak ada disamping nya lagi.

"penjelasan apa lagi? Aku gak butuh penjelasan dari orang brengsek kaya kamu. "

"suho-"

Bukkkkk

Bukkkkk

Suho meninju wajah tampan chanyeol itu sampai mengeluarkan sedikit darah di sudut bibir chanyeol

"mulai sekarang. Jangan berani berani lagi kamu deketin irene. Kalo sampe kamu deketin irene lagi dan nyakitin dia lagi. Aku pastiin didunia ini hanya tertinggal nama kamu saja disini"ancam suho lalu meninggalkan chanyeol yang tengah kesakitan.


"selamat pagi"sapa suho saat memasuki toko.

"selamat pagi juga"ucap irene dan yeri berbarengan.

"semalam tidur mu nyenyak? "tanya Suho pada irene.

"ehemm kayaknya aku harus ngebersihin meja sebalah sana deh"ucap yeri lalu langsung mendapat pukulan dari irene.

"tidur aku nyenyak kok"ucap irene bohong. Karena sebenarnya semalam ia tidak bisa tidur nyenyak karena ulah suho yang mencium pipi nya.

"yaudah yuk langsung kedapur aja"lanjut irene.

"eh tapi sebentar. Kamu gak lupa kan kalo hari ini aku harus dapet jawabannya? "tanya suho

"gak kok"

"syukur lah kalo begitu. Yaudah yuk kedapur "ucap suho lalu menggenggam tangan irene membawa nya masuk kedapur. Sementara irene hanya tersenyum malu.

"wah.. Romantis nya"ucap yeri yang tengah mengintip dua orang yang tengah bersenang senang didapur.

"kau iri?"ucap seseorang membuat yeri terkejut.

"oh.. Byung sim oppa. Sejak kapan kau ada disini? "tanya yeri yang ternyata seseorang itu adalah menejer suho

"sejak tadi. Kenapa?kau iri dengan mereka? "

"tidak. Aku ini tipe cewek yang lebih mementingkan karir dan keluarga ketimbang cinta cintaan kayak gitu"ucap yeri membuat menejer hwang terkekeh gemas.

"eh eh suho kamu mau Ngapain? "tanya irene setelah merasa bahwa rambut nya seperti ada yang memegang nya.

"aku akan mengikatkan rambut mu. Supaya tidak mengganggu mu. "ucap suho

"seharusnya tidak perlu "ucap irene

"tidak papa"

"dah selesai gini kan enak kerjanya.makin cantik lagi"lanjut suho membuat pipi irene memerah

"ih suho apaann sih"ucap irene. Suho hanya terkekeh gemas

"ehem permisi"ucap yeri di depan pintu dapur

"oh yeri ada apa? "tanya irene

"diluar ada yang mau ngelamar kerja eonni. 2 orang lagi"ujar yeri.

"iya? Syukur lah. Yaudah nanti eonni kesana"ucap irene.

Yeri mengangguk lalu pergi.

"kamu seneng? "tanya suho melihat irene tersenyum bahagia.

"seneng dong"jawab irene.

"berarti kamu juga seneng dong aku gak kerja disini lagi"ucap suho sambil memanyun kan bibirnya.

"ya gak dong. Malahan aku seneng nya kamu tetep kerja disini sama aku. Tapi kamu juga kan harus pikirin karir kamu sebagai aktor. Aku gak mau ngerusak karir kamu"ucap irene membuat suho menundukan kepalanya.

"jangan marah dong,kita masih bisa deket kok, kita masih bisa ketemu. Aku gak akan ngejauh dari kamu"ucap irene.
Lalu suho menegakkan badanya yang semula loyo menatap irene.

"kamu benerkan kita masih bisa deket? "tanya suho

"iya bener. Aku gak bohong "jawab irene sambil tersenyum lebar. Lalu suho msngusap puncak kepala irene dengan lembut.membuat gadis yang diusap nya ini memandang nya.

"irene, boleh aku denger jawaban kamu sekarang? "tanya suho membuat irene sedikit bingung namun tiba tiba ia tersenyum kembali sambil menganggukan kepalanya.

"jawaban aku...."
Suho terus menunggu ucapan yang akan dikatakan irene selanjutnya. Suho menatap mata indah itu dalam dalam. Dan tersenyum lebar.

"jangan jangan dijawab karena aku udah tau jawaban kamu. Semua udah terlihat dari mata kamu"ucap suho.
Irene hanya menaikkan ke dua pundak nya sambil tersenyum menandakan jawaban yang dipikirkan suho itu benar.

"Saranghae irene"

Irene tersenyum indah saat suho mengatakan itu.

Suho menangkup pipi irene dan mendekatkan wajah nya pada wajah irene.

Namun saat hampir nempel tiba tiba

"eonni... Awww...ya kalian ini"yeri terkejut dan langsung membalikan badan saat memasuki dapur dan melihat eonni nya akan berkiss.

sementara suho dan irene tidak jadi berciuman.mereka juga sama sama terkejut dan malu.
Suho langsung berpura pura mencuci piring. Sementara irene berpura pura merapikan alat alat yang ia gunakan tadi.

"ah.. Ada apa?"tanya irene sambil menarik nafas. Karena tadi jantung nya sangat tidak terkontrol.

"itu pegawai baru tadi sudah menunggu mu dari tadi. Tapi kau tidak keluar keluar malah-"

"baiklah sekarang aku akan keluar "ucap irene sambil melepaskan celemek yang ia pakai


Maaf kalo ceritanya kurang jelas. Dan bahasanya yang masih acak acakan mohon untuk dimaaf kan

Terima kasih yang sudah mau baca

chocolove(SURENE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang