Si Gadis Malang Yang Kembali Bersekolah

461 125 37
                                    

Midam POV

"Kak Midam."

Pagi ini Rara mendadak masuk ke kamarku.
Aku yang tengah duduk sambil menyandar ke punggung tempat tidur bisa mendengar jelas dia berlari ke arahku.

"Pagi kak!"

"Mau apa?" Tanyaku tanpa menghiraukan sapaannya,

"Hari ini aku mulai masuk sma. Mama telah mendaftarkanku ke salah satu sekolah yang ada di Seoul." Ucapnya penuh semangat,

"Terus?"

"Aku ... Kan putus sekolah dua tahun lalu. Seharusnya sekarang aku kelas 3 sma ..." Nada bicaranya berubah sedih,

Aku rasa dia malu, karena teman-teman sekelasnya pasti berusia dua tahun lebih muda dari dia.

"Ya terus kenapa? Kamu malu? Masih sempat merasa malu? Bukannya harusnya kamu bersyukur karena masih punya kesempatan untuk melanjutkan sekolah?" Tanyaku dengan sedikit mengomel,

"I-iya juga ya! Dasar anak gak tau diri! Harusnya kamu bersyukur! Buat apa ngerasa malu cuma karena telat masuk sekolah? Rara bodoh!"

Ucapnya.
Bahkan aku bisa dengar bahwa dia menjitak kepalanya sendiri.

"Kak, sekarang aku udah pakai seragam sma." Ucapnya lagi,

"Ya udah sana berangkat!" Usirku,

"Tebak dulu ... Aku dengan balutan seragam sma begini jadi mirip siapa?" Tanyanya,

Aku benar-benar heran dengan tingkahnya.

"Gak tau. Dan gak mau tau. Udah pergi sana!" Usirku lagi,

"Kalau dilihat-lihat, aku dengan balutan seragam sma begini jadi mirip ... Geum Jan Di."

ASTAGA!
Apa-apaan dia ini!
Maksudnya dia bilang bahwa dirinya mirip Koo Hyesun dalam drama boys before flower?
Mimpi!

"Jangan ngarang kamu! Pergi sana!" Usirku kali ini dengan emosi,

"Ya udah, Rara pergi ya kak ... Sampai ketemu nanti sore." Ucapnya, dari nada bicaranya aku tau dia merasa sedikit kesal,

Tak lama dia pergi.


Rara POV

"Selamat bersekolah non Rara. Semangat ya!"

Ucap pak Kim, supir pribadi keluarga kak Midam yang pagi ini mengantarku ke sekolah.

"Semangattt!! Makasih ya pak ..." Ucapku, yang sesaat kemudian turun dari mobil.

Mulutku terus terbuka lebar karena takjub menatap bangunan sekolah yang luar biasa besar dan luas ini.

Aku sama sekali tak menyangka bahwa mama mendaftarkanku ke sekolah sebagus ini.

Aku langsung tahu para murid di sini pasti dari kalangan atas semua.

Seorang guru yang disebut bu Shin membawaku menuju salah satu kelas ...

10-A

"Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo masuk, perkenalkan diri kamu." Suruh bu Shin,

Aku bergegas masuk dengan gugup.
Ku lihat anak seisi kelas menatapku dengan datar.

"Halo ..." Aku membungkuk,

"Nama saya Rara. Mohon bantuannya ya. Semoga kita bisa berteman baik." Ucapku dengan gugup,

"Ih cantik banget." Celetuk seorang anak lelaki di bangku pojok belakang.

"Giliran liat yang cantik langsung melotot ya kamu Hyunsuk." Sindir bu Shin yang disambut gelak tawa anak seisi kelas,

Anak laki-laki di bangku pojok belakang yang baru ku ketahui bernama Hyunsuk itu langsung memasang tampang masam.

"Rara, kamu duduk di ... Bangku sebelah Hyunsuk ya." Suruh bu Shin,

Aku mengangguk dan bergegas jalan ke arah bangku yang dimaksud. Tak lama bu Shin keluar dari kelas.

"Hai." Sapa Hyunsuk dengan raut wajahnya yang entah kenapa kelihatan genit,

"Hai." Balasku,

"Aku Choi Hyunsuk. Murid paling tajir dan paling tampan di sekolah ini." Ucapnya sambil mengulurkan tangan kanan ke arahku,

"Hai Hyunsuk, kamu bisa panggil aku Rara." Balasku sambil menjabat tangannya,

"Kamu pindahan dari man-"

"Muka lo kok gak asing ya?!"

Seorang siswi mendadak berdiri di depan meja ku dan memotong ucapan Hyunsuk.

Setelahnya beberapa orang siswi lainnya ikut berkumpul di sekeliling meja ku.

"Lo ... PEMULUNG YANG SUKA NONGKRONG DI PERSIMPANGAN DEKET SINI KAN?!" Tanya siswi lainnya dengan suara menggelegar,

"Wahhh serius lo?"

"Dia pemulung?"

"Ewwww!!"

"Kok bisa masuk sekolah ini sih?"

"Iyuhhhhh pantesan gue nyium bau-bau aneh ..." Ucap salah seorang siswi sambil menutup hidung,

"Ewww bauuuu!!" Diikuti yang lainnya,

Mereka ramai-ramai menatap jijik ke arahku sambil menutup hidung. Padahal aku sama sekali tak bau.

"Eishhhh, makhluk-makhluk ini ... Berulah terus bisanya." Ucap Hyunsuk yang ku lihat tengah mengupil dengan santainya,

Tiba-tiba, Hyunsuk mendekat ke arahku, dia menyumpal kedua telingaku dengan airpods.

"Bilang aja GAK DENGER GUE PAKE HEDSET!" Ucapnya sebelum akhirnya memutar sebuah lagu dari grup Big Bang yang membuatku tak lagi mendengar ucapan-ucapan para siswi di kelas ini.




























Yeheyyy chapter ini agak panjangan dikit😂
Kurang panjang gak? Wkwk😂
Jangan lupa vote dan komen ya😉

The Fairy And The Witch || Lee Midam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang