HALO GUYS HAPPY READING
jangan lupa VOMENT Yah:)❤-------- ≪°HAPPY READING°≫ --------
HAPPY READING
***
“Semua sudah kau selesaikan?” tanya Taehyung ketika ia baru saja turun dari lantai dua dimana kamarnya berada. Apartement pria itu memang memiliki dua lantai. Dan lantai dua adalah lantai privacy miliknya. Semua kepunyaan pribadinya ada disana. Karena lantai satu hanya ia gunakan untuk menikmati masakan Jimyeon
,koki wanita kepercayaannya.“Sudah, tapi aku terlambat beberapa menit hingga ada terjadi sedikit kerusakan.” Jelas Jungkook seperti biasa.
Taehyung menyecahkan tubuhnya pada sofa berukuran L disana, “Kau sudah memperbaikinya?” tanyanya lagi.
“Aku sudah memesan semua peralatan untuk rumah itu dan sedikit mengisinya dengan beberapa hal yang menurutku penting.” Jungkook menyerahkan PC tablet yang sedari tadi ia bawa pada Taehyung.
Pria itu tampak mencermati hasil yang telah Jungkook dapatkan. Kepalanya tampak mengangguk puas dengan gumaman kecil. Wajahnya masih begitu tenang tanpa ekspresi, “Ya, kurasa ini sudah cukup. Tapi mungkin setelah ini akan ada permintaan lain.” Ujar Taehyung dan kembali mengembalikan benda itu.
“Tuan, apa tidak apa-apa kita melakukan hal ini?” tanya Jungkook hati-hati.
Pria ini memang selalu memiliki pemikiran jauh kedepan atas keuntungan dan kerugian Taehyung di kemudian hari. Hal itu selalu menguntungkan Taehyung dalam masalah bisnis ataupun kehidupannya.“Maksudmu?”
“Kita belum mencapai kesepakatan dengannya. Dan jika dia menolak, bukankah itu sedikit mempersulitmu.”
Sudut bibir Taehyung berkedut meski ia tetap tidak menunjukkan senyumnya, “Kita sudah menanam keuntungan dimuka, Jungkook. Dia tidak akan menolak. Dan jika dia melakukannya maka dialah yang akan mendapatkan kerugian besar.” Jelasnya.
Bibir Jungkook kembali terkatup sebelum mengutarakan pendapatnya saat suara Suga menginterupsi.
“Tuan , dia sudah bangun.”
Mata tajam Taehyung bergerak keatas menatap ujung tangga, “Apa dia sudah cukup kuat untuk berjalan?” tanya Taehyung yang telah kembali melemparkan pandangannya pada Suga.
“Menurutku sudah. Ia bahkan sudah tidak sabar untuk turun dan mencari tau siapa pemilik rumah ini.”
“Bawa dia kemari.”
Suga mengangguk dan segera beranjak kembali keatas.
Taehyung masih duduk tenang di tempatnya meski kali ini, jemarinya saling bertemu dan seperti merangkai sebuah piramid. Kedua kakinya saling terbuka lebar hingga siku-sikunya bertumpu diatas paha, menjatuhkan pandangannya kebawah. Ia memang akan melakukan hal itu ketika gugup akan sesuatu.
“Apa yang membuatmu membawaku kesini?”
Suara pelan dan mendayu itu membuat Taehyung sontak mengangkat wajahnya. Menemukan Y/N dengan dress tidur yang telah Suga berikan dikamar tidurnya. Rambut wanita itu tampak sedikit berantaka meski wajah sendunya masih begitu memukau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story √
FanfictionKim Taehyung, pria terakhir yang menjadi pelangganku. ⚠ mengandung unsur 18++ Bijak dalam membaca ya readers. Since: 25 Juni 2020-02 Agustus 2020 ©vtaetaehyung09