Chapter 1

995 139 47
                                    

📍 Seoul Translator.
➤ Oksu-dong, Seoul, South Korea.

Tampak pria 48 tahunan berlari kecil keluar dari ruangan kerjanya untuk menghampiri seseorang.

“Seulgi-ya! Wah kita dapat keberuntungan! Aku mendapatkan pesanan dari orang Amerika! Dia adalah seorang pengusaha besar! Dia bilang dia ingin menyewa seorang penerjemah disini dan memilih kamu sebagai penerjemah nya.” ucap-nya senang.

Pria tua itu adalah Bos Jung. Pemilik dari Seoul Translator yang menyediakan jasa sewa penerjemah, baik lisan maupun tulisan.

Tetapi hening, tidak ada jawaban dari lawan bicaranya.

“Kau bersedia kan Seulgi? Tapi tentu kau harus bersedia! Kau bahkan hanya harus menerjemahkan pembicaraan si pengusaha Amerika ini dengan klien nya yang berasal dari Korea! Kau harus mau, Seulgi-ya! Itu pun kalau kau masih mau aku gaji untuk membayar sewa flat kecil mu itu!”

Wanita yang di panggil Seulgi itu hanya bisa menghela nafas berat dan ya dia tidak bisa memungkiri fakta yang di berikan bos nya itu. Seulgi kini memang sedang membutuhkan uang untuk kebutuhan sehari-hari terutama untuk membayar sewa flat kecil nya.

Seulgi memang seorang interpreter atau biasa kita sebut sebagai penerjemah lisan. Tapi karena ia bekerja dengan penyewaan jasa, jadi sudah tentu bayarannya pun di potong untuk penyewaan jasa itu. Bahkan akhir-akhir ini ia merasa bahwa ia hanya mendapat sedikit dari bayaran yang seharusnya ia dapatkan. Jadi, ini adalah kesempatan emas untuk Seulgi mendapatkan uang dan tentunya untuk kesempatan-kesempatan yang lain.

“Baik bos, saya menerima nya.” balas Seulgi.

“Bagus, Seulgi-ya! Aku akan menghubungi si pengusaha Amerika itu segera.”

——

Keesokan harinya, si pengusaha dari Amerika itu datang ke kantor tempat Seulgi berkerja. Ia menandatangani perjanjian kontrak kerja dan membayar sejumlah uang muka kepada Bos Jung.

“Besok jam 7 malam di sebuah restoran Italia di daerah Oksu-dong. Aku harap kau bisa melakukannya dengan baik.” ucap si pengusaha dari Amerika—(kita sebut saja dia Mr. Albert) itu, dengan menggunakan bahasa Inggris dan logat baratnya yang kental.

“Baik, sir. Saya akan mengusahakan yang terbaik.” jelas Seulgi.

“Harus. Aku harus bisa mendapatkan kerjasama ini. Untuk itulah, besok kau harus datang dengan penampilan yang sangat manis, okay?” tanya Albert dengan senyuman remehnya.

Baru Seulgi ingin bertanya, Bos nya sudah langsung menjawab Mr. Albert dalam bahasa Inggris yang rancu, “Oh tenang, sir! Seulgi bisa tampil dengan sangat manis!”

Seulgi tampak berpikir dan merasa bahwa ada yang janggal dengan keadaan ini. Namun ia tidak bisa berkata apa-apa, yang ia lakukan hanya mengangguk paham.

Okay, sampai bertemu besok, Kang!” si pengusaha dari Amerika itu pergi dan kini hanya ada Seulgi dan Bos Jung di ruangan itu.

“Ingat Seulgi-ya! Besok kau harus tampil sangat manis!” dan Seulgi hanya mengangguk sembari pergi dari ruangan bos nya.

——

📍 La Cucina Italian Restaurant.
➤ Itaewon, Seoul, South Korea.

Kini Seulgi dan Mr. Albert telah berada di restoran Italia di daerah Itaewon. Seulgi memakai setelan kemeja putih dan rok bahan selutut berwarna hijau dengan rambut yang sengaja ia geraikan dengan rapih.

INTERPRET [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang