INTERPRET [✔]

Chapter 3.2 [end]

📍 Supreme Court of Korea.
➤ Seokcho, Seoul, South Korea.

Kini Seulgi dan Sehun sudah berada di dalam gedung pengadilan untuk melaksanakan sidang Bos Jung hari ini. Di bantu oleh Paman Lee, sekretaris Sehun. Lalu Tuan Park, yang dahulu adalah pengacara pribadi Ayah Seulgi dan Tuan Doh, seorang polisi dan teman Ayah Seulgi yang di percaya Ayah Seulgi untuk menerima semua catatan bukti penggelapan dana perusahaan yang di lakukan Bos Jung, 5 tahun yang lalu.

Ya, keputusan Seulgi adalah untuk menggugat kembali Bos Jung. Bukan karena permasalahan hak-hak selama Seulgi berkerja dengannya. Tetapi mengenai kasus penggelapan dana perusahaan yang Bos Jung lakukan dan pembunuhan berencana yang beliau lakukan kepada Ayah Seulgi. Terlebih ia sudah menghilang, menghindari hukum selama 5 tahun ini dan Seulgi merasa inilah saatnya Bos Jung mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang telah ia lakukan.

Sidang di mulai dengan di hadirkannya terdakwa, yakni Bos Jung yang sudah duduk di tempatnya, di hadapan para Majelis Hakim. Setelah beberapa menit berlangsung, kini mulai tahapan untuk pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum berikut dengan semua bukti-bukti yang pihak Seulgi miliki untuk menggugat Bos Jung.

"Terdakwa, Tuan Jung, 5 tahun yang lalu, melakukan penggelapan dana perusahaan milik Tuan Kang dan pembunuhan berencana menghilangkan nyawa Tuan Kang dan istrinya."

"Tuan Jung melalukan penggelapan dana di perusahaan milik Tuan Kang sebesar 200 Miliar Won, yang telah dilakukannya selama enam bulan terakhir pada saat itu. Mengakibatkan perusahaan Tuan Kang mengalami kebangkrutan sehingga harus menjual seluruh sahamnya hingga habis tak tersisa."

"Pada 10 Januari 2015, Tuan Kang yang mengetahui perbuatan Tuan Jung langsung meminta bantuan kepada pengacaranya yang bernama Tuan Park, untuk mengumpulkan semua bukti-bukti penggelapan dana tersebut."

"Pada 12 Januari 2015, setelah bukti-bukti penggelapan dana perusahaan yang Tuan Jung lakukan terkumpul, Tuan Kang membawa bukti-bukti tersebut kepada seorang polisi bernama Tuan Doh."

"Pada 13 Januari 2015, Tuan Jung yang telah mengetahui hal tersebut, berniat untuk mengambil semua bukti tersebut dengan mencelakai Tuan Kang. Menurut bukti rekaman CCTV, Tuan Jung pada pukul 7 pagi di kediaman Tuan Kang, melakukan pengrusakan bagian rem pada mobil Tuan Kang mengakibatkan rem mobil tersebut blong."

"Pukul 5 sore, Tuan Kang bersama istrinya memakai mobil tersebut untuk melakukan perjalanan menuju Ansan, berniat mengunjungi sanak saudara di kampung halaman nya. Namun pada pukul 7 lebih 15 menit malam itu, kepolisian setempat mengabarkan bahwa, Tuan Kang dan istrinya mengalami kecelakaan lalu lintas, dengan keadaan mobil yang memasuki jurang dan rusak parah, mengakibatkan Tuan Kang berserta istrinya meninggal dunia di tempat."

"Disini Nona Kang Seulgi, selaku anak tunggal Tuan Kang Taesang menggugat kembali Tuan Jung, sesuai dengan bukti-bukti yang pihak Nona Kang Seulgi miliki. Dari bukti-bukti tersebut, terbukti bahwa Tuan Jung yang merencanakan kecelakaan itu."

Jaksa Penuntut tersebut kini menampilkan sebuah video dari rekaman cctv dimana saat itu Bos Jung tampak sedang mengotak-atik mobil milik Ayah Seulgi.

"Saat itu, dilihat dari gerak-gerik yang mencurigakan, Tuan Jung di perkirakan sedang merusak rem mobil milik Tuan Kang sesuai dengan bukti bahwa mobil yang Tuan Kang kemudikan mengalami kerusakan di bagian rem."

"Di lanjutkan dengan rekaman selanjutnya, dimana itu adalah rekaman dari kamera blackbox dan kamera yang sedang merekam bagaimana keadaan di dalam mobil Tuan Kang dan sang istri yang saat itu sedang dalam perjalanan menuju Ansan."

"Saya akan memulai video rekaman nya, Yang Mulia Hakim."

"Silahkan."

Rekaman video di dalam mobil Tuan Kang kemudian di putar. Terdengar alunan merdu lagu lawas yang sangat disukai Ibu Seulgi, beliau tampak tenang dengan sesekali menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan dengan pelan. Namun, tidak dengan Tuan Kang, beliau tampak begitu panik.