Ily My Girl [TheEnd]

part 3

Malampun tiba..

Aku  tidak bisa tidur. Pandanganku selalu ingin menatapnya. Dia sangat cantik ketika tidur. Jarakku dengannya hanya satu meter. Kami sama-sama tidur dikasur gulung.

Sekejap aku  mengalihkan pandanganku terhadapnya dan ingin mulai bermimpi. Hal seperti ini sangat jarang aku  rasakan. Saat aku  menengok ke arahnya.

"Apakah disini selalu terasa panas?". Ryiu mengigau.

Dia melepaskan setiap kancing yang ada dibajunya dan terlihat dadanya yang besar dan indah dibalik pakaian dalamnya.

"Sial! Sial! Mengapa ini terjadi! Tidak,tidak aku  harus menahan nafsuku!".

Aku  berbalik membelakangi Ryiu. Tapi semakin aku  mengalihkan pandanganku,semakin ingin aku  menatapnya.

Dia benar-benar memancing nafsuku. Terlebih dia mengigau sampai kancutnya terlihat.

"Sial! Aku  tidak bisa menahannya!".

Tanpa seijinnya aku  mendekatinya dan kedua tangan ku mengingkirkan penghalang kecil yang menutupi payudaranya yang besar dan indah itu.

Tanganku mulai meremasnya dengan perlahan. Aku  takut dia akan terbangun. Ternyata dia masih tertidur pulas. Akupun sedikit mempercepat remasanku. Sampai putingnya mengeras. Dan dia masih tertidur pulas.

Aku  mengisap payudaranya dan menggigitnya perlahan-lahan. Tanganku tidak beraksi sampai disitu. Aku  memasukan tangan kananku kedalam kancutnya.

Disana  jari tanganku merasakan ada suatu lubang. Perlahan-lahan aku  masukan jari telunjukku kedalamnya. Dia masih saja tertidur pulas. Melihat keadaannya,aku  mengeluarkan jari telunjukku dari dalam vaginanya.

Aku  mulai melucuti celana dan kancutnya itu. Aku  sedikit membuka lebar kedua pahanya. Sangat indah vagina Ryiu. Dengan berani tubuhku mulai merubah posisi. Wajahku menghadap tepat didepan vagina Ryiu.

Perlahan-lahan aku  menciuminya. Lalu menggigit-gigit kecil disekitar bibir besar vaginanya kiri dan kanan. Mulutku berpindah menghisap bagian tengah vaginanya. Saat aku  kehilangan kesadaranku. Aku  membuat hisapan itu cukup kuat dan hampir membangunkan Ryiu.

Aku  ingin sekali memasukan penisku. Tapi saat pertama melihatnya tidurpun aku  sudah mengeluarkan cairan itu. Sebelum aku  memasukan penisku.

Aku  memasukan jari telunjuk dan jari tengahku pada lubang vagina Ryiu agar tidak sempit saat aku  memasukan penisku. Aku  terus menggerakan kedua jariku. Masuk keluar masuk keluar.

Sampai Ryiu terbangun. Saat aku  menyadari Ryiu mulai terbangun,aku  dengan cepat menggerakan jariku. Sampai Ryiu berteriak dan mengeluarkan banyak cairan.

"Apa yang sudah kamu lakukan! Itu menjijikan!". Ryiu tampak syok.

"Maaf aku  tidak bisa menahannya. Apakah sepanas itu dikamar ini sampai kamu membuka semua kancing bajumu?". Tanyaku.

"Apakah aku  melakukan itu?
Aku  punya kebiasaan buruk saat tidur." Jawab  Ryiu.

"M-maaf aku  tidak tahu itu."

.
.

_awas kebayang_
😂😂😂