Merekapun akhirnya sampai di rumah Revana.
Revana namun masih belum turun dan tetap memeluk Revano dari belakang.
"Turun bego! Udah sampe!" kesal Revano.
"Eh? Kok cepet banget sih? Perasaan rumah Reva jauh, hehe." ia pun segera turun dari motor Revano.
"Makasih ya Revan, jadi sayang.." ujar Reva Malu-malu Bekicot.
Revano memutar bola matanya malas. Kenapa perempuan di depannya ini sangat terang-terangan menyukai dirinya?
Lalu di angguki Revano. lalu Segera melaju pergi ke.. Samping rumah Revana karena memang mereka tetanggaan.
"Assalamualaikum Bundaaa.." Ucap Revana setelah memasuki rumahnya.
"Walaikum salam.. Ganti baju gih Rev, abis itu makan," Ucap Bundanya -Karina-. Ayahnya sedang ada dinas di luar kota.
"Iya Bun.." Jawab Revana. Ia pun segera naik ke lantai Dua, Menuju kamarnya.
Tiba-tiba..
"TATAAAAA!!!" Teriak Seseorang.
"Eh!! Milannn!! Awas jat-!"
BRUKK!!
TERLAMBAT.
"HUWAAAAAAAAAA!!!!!" tangis Milan. Adik perempuan dari Revana. Milan Masih berumur 2 tahun.
"Astagaaa.. Milan! Kakak bilang apa, awas jatoh!" Panik Revana, Karena milan terantuk anak tangga pertama. Sebab anak itu Berlarian dari dapur menuju Reva yg sudah menaiki tangga dan sepertinya adiknya itu tersandung.
"hiksss huwaaa thaakittt.." Rintih dan tangis Milan mengusap kepalanya yg benjol.
"Cup..cup..cup.. Jangan nangis, mana tadi yg nakal huh? Kakak tabok sini!" Ucap Revana lalu memukul Tangga yg mengenai kepala Adiknya. Lalu mengusap-usap benjolan di kepala adiknya menggunakan rambutnya.
"Dah dipukul tuh, nakal sih ya sama milan!" Ucap Revana lalu menggendong Milan, Bundanya sedang mandi sepertinya.
Ia segera membawa Milan kelantai Dua kekamarnya. Namun..
ting..nonggg..!
Bunyi bel rumahnya, membuat Revana menoleh kearah pintunya. "Ish, siapa sih!" dengus Revana Sebal lalu Menuju ke arah pintu, masih menggendong Milan.
"Yaaaa.. Siap-" Ucap Reva Terpotong menemui Sang pujaan hati-revano, berada di depan rumahnya.
"Ada apa ya Revan? Hehe." ucap Revana sembari menyelipkan anak rambut ke telinganya.
"ini, gue mau ngasih kue bikinan Mama." ucap Revano datar sembari menyodorkan tupperware berukuran sedang.
"Ehhh? Revanoo? Masuk atuh sini!" Tiba-tiba Bunda Karina datang, dari belakang Revana.
"Eh iya, sini masuk," Revana membuka pintu nya selebar mungkin, lalu menyingkir mempersilahkan Revan masuk.
"Abang Lepan, thiapa?" Milan menyahut membulatkan matanya melihat Revano, bertanya sambil menunjuk Revano yg sudah duduk di sofa Rumahnya.
"Revan! Ditanya tuh sama adik Revaaa," Ucap Revana mendengus kuat. laki-laki itu masih saja berwajah datar saat Milan bertanya.
"Huh.. Hai Milan, Nama Aku Revano temen kakak Revana," Ujar Revano tersenyum, membuat Revana Terpaku. Sungguh BARU PERTAMA KALI IA MELIHAT REVANO TERSENYUM! Semanis itu Astagaaa!!!
"Ohhh, Abang Lepan hihi.. te-menin Miyan Main ma-u? Miyan nda ada me-men(temen)" Ujar Milan terbata karena belum lancar berbicara.
Revano melongo, menelan ludahnya kasar. Jujur ia tidak terlalu suka dengan anak kecil, bila menangis pasti Akan merepotkan.
"Emm.. Maaf ya Revan, Milan emang gitu hehe, gak usah ya Milan Sayang Nant-"
"Yaudah, ayok main sama abang," Ucap Revano menghentikan Ucapannya. Dan.. Ini sungguh membuat dadanya berdegup kencang dan tidak normal.
Revano mengambil Alih Gendongannya pada Milan dengan jarak sangat dekat.
Deg..deg..deg..
Revana masih belum melepaskan gendongannya pada Milan. Membuat Revano mengeryit Heran. "Woi! Gc! Siniin Milannya!"
Ia pun tersadar dari lamunannya yg terus memperhatikan Wajah Revano yg terlihat sangatttt tampan
"Eh? I-iyaa, ini." Ucapnya Gugup, Memberikan Milan Ke Revano.
revano pun segera menggendong Milan. "mau main apa hm?" Ucap Revano mencubit pelan hidung Milan, membhat milan terkekeh.
"Main icu, belbi belbian," Ucap Milan menunjuk Kastil Bonekanya Dan koleksi Barbie barbienya.
"Eh? Revano kok Milan sama kamu sih. Nih diminum dulu ya, ohiya Bunda Mau pergi dulu sebentar ke Arisan Temen, Kalian disini dulu ya jagain Milan? Sebentar aja.." Ucap Bunda yg muncul tiba-tiba.
"HAH?! BERDUA?! DISINI?!" Teriak Revana. Revano yg sedang bermain dengan Milan Tersedak Air liurnya sendiri. Dan melongo.
"Ya iya, bentaran kok, Kalian jangan macam-macam! Main aja sama Milan." Ujar bundanya lagi. "Yaudah bunda pergi dulu," lanjutnya, lalu membuka pintu dan menghilang:).
Keadaan pun menjadi sangat awkward. Dan Revana yg duduk disofa kikuk setengah mati.
"E-em ohiya gue ganti baju du-dulu sebentar.." Ujar Revana memecahkan keheningan ah tidak hening, karena suara cempreng Milan mendominasi kan keadaan.
Tidak ada yg menjawab hingga akhirnya Revana naik ke lantai atas meninggalkan Revano yg menghela nafas pelan. Lalu beralih bermain dengan milan.
"Hiak hiak, awath ada penjaat ciaaatt, ish Abang Itu bonetana (bonekanya), di Pegang telus di Gelakin!" Seru Milan karena Revano hanya menatap boneka-bonekanya itu.
"Ah, iya. Psiu psiu ditembak dduuaarr!" Heboh Revano Memainkan boneka robot.
Milan tertawa senang sambil bertepuk tangan. "Ahahaha! Iyaaaa seluuu kann???"
"Hmmm... Yaudah main lagi tuh berbih nya," ucap Revano tersenyum.
...
Lalu revana turun dengan menggunalan piyama tidur. entah, apabila dirumah ia lebih nyaman memakai baju tidur.
"E-em.. Ini udah waktu makan Siang Milan, Revano mau makan juga? Reva juga mau makan sih.." Tawar Revana.
"Oh.. Boleh deh," ia pn segera mengangkat Milan yg masih asyik bermain. membuat anak itu berteriak.
"Aaaaaa!! Gamauuu makannn!!!! Ishhh tuluninnnn!!!" Teriak Milan Memukul bahu Revano.
"Makan dulu." Ucap Revano datar.
Milan langsung terdiam, dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Revano, membuat Revano menghela nafas lalu mengusap usap punggung kecil Milan.
Namun..
"Eh? Baju gue kok basah?!" Ucap Revano kebingungan lalu segera mengangkat Milan dari gendongannya.
"YA AMPUNNN MILANNN!!! KAMU PIPISSSS?!!!!" Teriak Revana yg Melihat lengan Dan baju Revano basah.
Ti bi kintinyi~
Ehe lanjut again, DON'T FORGET TO VOTE!
KAMU SEDANG MEMBACA
Revano & Revana
RomanceRevana Putri Diandra, Perempuan Manja, sengklek, Cerewet dan Terkadang galak itu, Menyukai seorang Pria Jutek dan Galak, dan.. Sedikit dingin, Revano Pradipta Surya. Namun semenjak Selalu Bertemu Dengan Revana pria itu berubah.. Menjadi poweranger.g...