04.cabe kiloan!

12 1 0
                                    

Kringggg!!

Bel istirahat pun berbunyi. Membuat ara siswa siswi berbondong-bondong pergi kekantin.

Revana yg melihat Revano beranjak dari duduknya ia pun langsung menghampiri Revano. "Revan, tungguin Reva donggg! Reva ikuttt,"

Revano menatap Reva sekilas, em—ia masih canggung karena kelakuannya tadi pagi.

"Revaaaannnn!! Ih jawab kek!" pekik Revana tertahan.

"Ikut? Yakin? Gue mau kencing bego!" Kesal Revan segera beranjak pergi ketoilet.

"Ih sialan, masa Reva ikut ketoilet! Huft."
Revana mendengus kesal namun entah kenapa pipinya memerah.

Ia pun segera pergi ke kantin. Karena Tadi sebenarnya Felisha sudah mengajaknya ke kantin, namun ia tidak mau, yg pasti ia menunggu si bebebnya itu.

Dikantin, ia segera mencari tempat duduk, sekalian mencari dimana Abby honey sweety nya itu berada.

Ia mengedarkan pandangannya, NAH! Ketemu, namun Revano tidak duduk sendiri, melainkan dengan perempuan lain.

"Apaan?! Katanya pergi ketoilet?! Shit Reva di Badutin lagi?" batin Revana kesal.

"REVAAAAAAANNN!!!! JAUH-JAUHH DARI SI CABEEEE IHHHHHH!!!!" Teriak Revana memekik telinga semua penghuni kantin.

Membuat Revano dan Perempuan cabe yg dimaksud Revana menoleh.

Ia segera menghampiri meja Revano Dengan langkah gorilla dan menghentakan kakinya layaknya seorang monster.

Ia menatap perempuan yg sedang di dekat Revano Dengan marah. "Awas dong! Ngapain sih deket-deket my bebeb?!" Ujar Revana Kesal mendorong bahu Perempuan itu.

Perempuan itu memutar bola matany malas, "Lho kenapa? Dia kan Single, ga masalah dong deket sama siapa aja? Lagian lo emang siapanya dia?" Ujar Perempuan itu, yaitu Bella. nak kelas Sebelah.

"ya emang sih.. Tapi siapa tau emang Reva beneran Jodoh sama Revan! Reva Janji, bakal Sejodoh sama Revan!" ucap Revana lantang, tidak melihat kondisi dimana ia berbicara.

Revano hanya memijat pelipisnya pusing.

"REVAN AYO DUDUK SAMA REVA AJA SIH! REVAN TEGA YA SAMA REVA?!" ucap revana masih berteriak.

"WOI BERISIK ANJENG, KALO GELUD GAUSAH DI KANTIN NYET!" ngegas Rafa teman Sekelas Mereka.

"Y" balas Revana singkat.

Ia kembali menatap Bella sengit.
"Bella ga denger ya? Reva bilang awas ya awas dong! Reva laporin nih ke Bunda Rika kalau Revan deket sama cewek lain! Sakit tau ga hati Reva.." ucapnya dramatis.

"Cih, serah gue gapeduli." Ujar Bella santai.

"ARGHHH!!! LO TUH—"

Srett!!

"??!!!"

Revano menarik tangan Revana menjauh dari meja yg di duduki oleh Bella dan beralih pada meja di sebelahnya, ia mendudukan Revana.

"udah kan? Gausah banyak bacot." Ujar Revano datar.

"Ih?! Lo apaannn sihhh!!!!" emosi Revana menghentakan kakinya kesal sembari terduduk.

"Gausah kayak bocah bisa ga sih? Ini bukan kantin Bapak lo!" Seru Bella kesal di sebelah sana.

"Lo diem." Tekan Revano Datar. Namun tersulut emosi.

"Reva plis jangan bikin ribut! Apa sih yg lo suka dari gue? Masih banyak cowok lain!" Ujar Revan berbisik.

"GADA YA YG NAMANYA COWOK LAIN DI HATI REVA! REVA UDAH BERJANJI GA BAKAL PINDAH KELAIN HATI!! Kalo revan ga mau kejar Reva, yaudah biar Reva aja yg kejar Revan. Reva yakin kita jodoh.." Ucap Revana mengecil di akhir kalimat.

Revano menghela nafas, "yaudah serah lo, tapi gue harap lo ga bikin ribut, apalagi ngadu-ngadu segala ke Bunda."

"Hm.. Serah lah. reva jdi ga mood makan gara gara si cabe kiloan!" Ketus Revana menunjuk Bella yg sedang minum, lalu tersedak.

"uhukkk..uhukkk.. K-kok uhukkk gue sih?!" Ucap Bella tak terima. Masih dalam keadaan tersedak.

"Lo gapapa?! Liat Rev! Lo egois! Ayo Bel ke uks aja." Ucap Revano menuntun Bella

"LEBAY. KESELEK AER AJA BAWA KE UKS, TERUS TU TENGGOROKAN MAU DI PERBAN? DI KASIH BETADINE?CKCKCKCK" celetuk Revana sambil Melipat lengannya di depan dada.

"Enggak usah deh Van, gue mau kekelas. Bacot lo anying!" dengus Bella mendelik, lalu segera berbalik kekelasnya.

"Wleee.. Jauh jauhhh!" Usir Revana.

"Revan yuk kelas?" Ucap Revana menggandeng Lengan Revano. Revano Mendengus kesal namun tidak menolak.






Huhuy im back awokwok:>

VOTE DONG GUYS:)

Revano & RevanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang