Poor Mingyu

587 27 15
                                    

Sepulang dari liburan, semua terlihat sangat baik-baik saja. Hara dengan tingkah lakunya, dan pusing yang dirasakan oleh kakak-kakaknya.

Seperti sekarang, nilai Hara seperti kotoran kambing di tengah jalan. Kecil-kecil namun membuat resah.

Bagaimana tidak, terdapat nilai D di 3 dari 5 mata kuliahnya. Otomatis dia tidak akan bisa naik ke semester selanjutnya jika tidak melakukan perbaikan nilai alias R E M E D I.

Semuanya berkumpul di ruang tamu untuk mencari titik terang dari masalah si bungsu ini.

"Kamu kenapa sih, dek? Kok bisa turun gini nilainya. Gak kayak biasanya loh!" Resah Jin melihat nilai adiknya di ponsel miliknya melalui website pihak kampus.

"Makin naik semester makin susah, kak..." hara yang duduk disebelah Jin memilih memilin ujung bajunya.

"Ya tau kakak juga pernah kuliah, tapi gak langsung anjlok gini juga, dong! Kalo gini caranya bisa-bisa gak bisa lulus tepat waktu kamu!" Sanggah Jin memijit pelipisnya.

"Emang kamunya aja yang makin hari makin males! Hapeeeeeean mulu. Jangan-jangan punya gebetan kamu ya?" Tuduh Hoseok.

"Ya Allah.. gebetan apa sihh, kak. Jangan nambah-nambahin deh!" Kesal Hara.

"Pantes emang kalo kamu kesel gini? Yang kesel itu harusnya kita! Oke misal remed ikut, tapi belum tentu kan berubah? Mana bayar lagi! Nyusahin mulu kenapa sih?" Jimin.

Hara langsung menunduk, nyeri dadanya tiba-tiba.

"Kita bukannya nuntut kamu harus jadi paling pinter! Gak harus dapat A semua. Nilai C juga kita gak marah kok. Tapi ini udah keterlaluan, adek. Liat, nilai D nya lebih dari setengah total mata kuliah kamu. Terus kalau udah kayak gini gimana?" Namjoon menengahi sebisa mungkin.

"Maaf." Lirih Hara.

"Kita gak butuh maaf, kita butuh kamu pertanggung jawaban atas ini semua." Taehyung.

Jungkook yang di pojok ikut mainin kukunya, kasian dia. Gamau nambah-nambahin. Sedangkan Suga cuma diem, dia gak bisa ikut-ikutan masalah kayak gini, cuma daritadi liat nilai Hara ikut pusing dikit sih.

"Yaudah aku kudu gimanaaa? Kalau kalian kayaknya gak percaya sama aku? Aku bakal ikut remed dan niat belajar dari awal. Tapi setelah denger ini semua, aku jadi raguuuu?" Dengan suara seraknya yang terlihat putus asa. Dia menatap kesekeliling kakak-kakaknya.

"Iya aku tau kalian kecewa. Aku juga sama! Kecewa sama diri aku sendiri. Dan aku minta maaf. Cuma itu yang bisa aku lakuin untuk saat ini. Setelahnya, aku bakal berusaha tebus kecewa kalian sama nilai aku yang balik kayak dulu lagi. Aku gak tau kudu ngapain sekarangggg?" Hara berdiri mengusap air matanya.

"Maafin aku sekali lagi." Ia menunduk lalu berjalan menuju kamarnya.

"Gak gitu, sayang.. hei..." namjoon berlari kecil menyusul Hara.

Semuanya diam. "Udahlah, sekali-kali Hara di giniin. Tega gak tega biar dia ngerti." Final dari Jin.

Pas waktu makan malam, Hara seperti terlihat memaksakan makanannya untuk masuk kedalam mulutnya. Iya juga berbicara seperlunya. Namun bukan dengan sikap cemberut atau malah, ia hanya takut memperburuk keadaan lagi. Jadi selama makan malam ia terlalu sering untuk menunduk.

"Sayurnya diambil lagi, dek. Kakak masak banyak." Ucap Jin.

Hara mengangguk mengambil beberapa sendok sayur.

Jin menghela nafas. Yang lain ikut-ikutan canggung jadinya.

Setelah makan malam, Hara memustuskan untuk tidur agar sedikit mengurangi pikiran tidak nyamannya selama hari ini.

RATU | BTS SIBLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang