Karena hari ini lebaran, kuputuskan untuk membuat cerita throwback lebaran keluarga absurd ini gais.
Btw, minal aidzin wal faidzin. Maafin ya kalo Halu selalu bikin kalian emosi karena kengaretannya🙏
BTW PART INI TER P E N D E K
***
"Ireona ireonaaaa!" Teriak jungkook menggedor-gedor pintu kamar saudaranya.
Hari ini jelas-jelas lebaran, tapi kenapa pada belum bangun sih? Cuma dia sama mamanya tercinta yang udah siap gelar sajadah jumbo buat sholat ied di rumah.
Ia ke kamar Hara, melihat adiknya yang masih meringkuk memeluk dua guling kesayangannya.
"Bangun, wei. Lebaran nih brayy." Jungkook menarik selimutnya dan menarik kakinya sampai menggantung kebawah kasur.
Hara mengerang tersentak, ia menendang jungkook. "Pusing kaaaak! Aduh."
Jungkook berjalan ke arah meja belajarnya, ia melihat beberapa amplop tertumpuk.
"Anjirrr udah dapet aja. Dari siapa nih? Oh dari Om, tante, bude, pakde. Dih mas Suho kemarin kemarin kesini juga? Wah gila udah gak kasih thr ke gue lagi. Laknat tu orang."
"POKOKNYA AKU ADUIN KAK JIN BIKIN AKU PUSING!!" Hara berlari kesal sambil membawa kedua gulingnya ke kamar Jin.
"MALAH PINDAH KAMAR, BANGUN WOY"
Hara menerjang tubuh Jin yang tidur posisi telungkup. Jin mengerjapkan matanya.
Hara mengadu, "masa tadi kak jungkook bangunin aku sampe kaget! Nanti jangan dikasih thr lebih banyak dari adek ya kak?"
Jin hanya mengangguk, ia mendudukkan tubuhnya. "Mandi sana."
Hara cepat-cepat memejamkan matanya. Jin memberikan selimutnya ke Hara lalu berjalan ke kamar mandi.
***
Selesai sholat ied, mereka kecuali Hara karna ia sedang halangan. Mereka membagi tugas merapikan alat sholat, menyiapkan makanan dan camilan, juga tentu membangunkan Hara.
Kali ini Namjoon yang kebagian tugas membangunkan Hara yang tadi melanjutkan tidurnya dikamar Jin.
Ia melepas pecinya dan merangkak ke kasur. "Bangun, adekku. Mau thr ga? Hm?"
Hara mengecap mulutnya saat beberapa helai rambut Namjoon yang sedikit panjang mengenai wajahnya.
"Gamau thr nih? kasih ke kak jungkook semua aja ya?" Namjoon mengelus-elus pipi Hara yang merah bekas ketimpa gulingnya sendiri.
Hara malah memeluk lengan kekar Namjoon dan menyamankan posisi tidurnya.
"Udah nunggu dibawah semua ituloo, ayo ih." Namjoon menelusupkan kedua tangannya dibelakang punggung dan kepala Hara lalu mengangkatnya sampai posisinya berubah menjadi menyender di dadanya.
"Kalo dalam 15menit udah mandi, udah cantik trus udah kebawah. Kakak gojekin ayam saus pedes nanti siang, mau?"
***
"Mama ini gimana caranya?" Hara turun kebawah membawa pashmina putih milik mamanya. Ya, setelah tadi di imingi ayam saus pedas oleh namjoon akhirnya ia mau juga untuk bangun dan bersiap dengan cepat.
Mama ngeliat rambut Hara masih basah dan nyetak di kaftan putih kedua pundaknya.
"Ya Allah anak mama yang cantiknya ngalahin Han Soo Hee!!! Sini nak, biar mama keringin rambut kamu dulu." Hara duduk dikedua paha Mama yang lagi duduk di atas sofa.
Tidak lama setelahnya, anak-anak tamvan bin adem seadem ubin masjid ini berbaris gantian memeluk mama untuk meminta maaf.
Hara yang posisinya duduk sila membelakangi mama mengadahkan tangannya. Setiap kakaknya selesai sungkem dan meminta maaf, Hara mempalaki thr.
"Thr nya mana?"
"Gamau, kan adek belom minta maaf sama kakak." Hara cemberut. Ia melanjutkan prosesi pengeringan rambutnya.
"Nanti video call papa ya ma. Adek kangen."
"He,em. Jadi adek gak minta maaf nih sama mama?"
"Minta maaf dong! Nanti barengan sama papa. Hehe." mama cuma menggeleng.
Dan setelah mereka vidcall. Kini giliran Hara meminta maaf kepada kakaknya yang sedang berjejer rapi di sofa.
Rambutnya sudah kering, bahkan sekarang sudah tertutup oleh pashmina putih. Dibubuhi liptint tipis pada bibirnya agak tidak terlihat pucat.
Ia meminta maaf kepada kakak-kakaknya secara berurutan dan dapat pula dia beberapa uang yang ada didalam beberapa amplop.
Hari Raya kali ini mereka tidak bisa silahturahmi ke rumah tetangga karena pandemi ini. Namun hikmah yang lain yang bisa diambil yaitu mereka menghabiskan waktu bersama sampai petang membuat hubungan mereka semakin dekat.
Yah, yang pasti harapan mereka semoga pandemi ini segera berakhir. Dan orang-orang selalu sehat dan bahagia. Karena dua hal itu sangat penting dari segala galanya.
End.
Guys maap banget ya makin ngaret, but gini nih aku gabisa maksain nulis cerita takutnya nanti malah gak ngefeel kayak gini. Makin kecewa kan kalian? Lebih kecewa dari yang nungguin lama kan? So makanya guys aku tida bisa memaksa pikiranku untuk membuat cerita. Karna nantinya aku yang kecewa jugaa.
Aku lagi berjuang cari penghasilan karena kondisi keuangan keluarga makin... :(
Kalian yang ngerasain hal yang sama kayak aku, semangat yaa! Pasti kalian mikir jadi orang yang gak berguna, gpp. Tapi jangan larut2, kalian kudu bangkit. SEMANGAT.
AND SEE YOU IN THE NEXT CAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
RATU | BTS SIBLING
Fanfiction7 kakak-kakak mempunyai adik cewek yang kelakuannya kayak anak TK. Apa-apa nangis, apa-apa ngambek! *** Keenam kakaknya sudah bekerja semua, kecuali Hara dan Jungkook kakak termudanya yang masih kuliah. Hara semester 3 dan jungkook semester 7, iya l...