Hati-hati typo!! Happy reading~~
▪Ki _Ni▪
Setelah menjenguk tunangan Iyan, ketiga gadis itu langsung pindah tempat ke rumah Dhea. Hari senin-nya, Dhea, Via dan Nindy berangkat sekolah menggunakan mobil Dhea.
#Kelas 10 IPA 2
Ketiga gadis itu datang lebih awal dari biasanya. Di kelas Nindy membaca Novel, Via memakan camilan, dan Dhea corat-coret tidak jelas di bukunya yg biasa. Mereka duduk sendiri-sendiri di bangku yg berbeda karena memang masih pagi.
Tak lama setelahnya 3 cowok tampan most manted sekolah ini memasuki kelas 10 IPA 2 yg membuat kaum hawa merinding:V
"Morning" Ditya datang dan langsung duduk di kursi sebelah Nindy yg menganggur.
Nindy tersenyum "Too" jawabnya.
"Pagii babyyy" Sapa Nando yg juga ikut duduk di sebelah Via.
"Apaansih. Dikira gue bayi apa" Respon Via menyembunyikan detak jantungnya.
"Yee baby itu panggilan kesayangan"
"Baby itu bayi"
"Sayang"
"Bayi"
"Sayang"
"Bayi"
"Huffttt.. yaudah gue ngalah"
"Harus!"
"Lagi ngapain neng?"
"Ini" Nindy menunjuk beberapa camilan di atas bangkunya.
"Woy jangan rame-rame! Gue belum nyapa Dhea!" Tiba-tiba Eza berteriak dari bangku sebelah Nando.
"Yee ello mah. Kalo mau nyapa yaudah nyapa aja. Ngapain juga marah-marah"
"Lo berisik banget!" Eza menatap Nando tajam dengan mata elangnya.
"Yaudah gue diem" Via menahan tawanya ketika melihat ekspresi Nando seperti ini.
"Lagi apa?" Eza menyentil pulpen yg digunakan Dhea untuk menulis.
"..."
"Dhe"
"Hm"
"Dheaa"
Dhea langsung menoleh kaget ketika mendengar Eza memanggil namanya.
"Lo tau dari siapa?" Tidak terdengar datar sedikitpun:')
"Apanya?"
"Manggil gue Dhea"
"Yaa gak dari siapa-siapa"
"Boong"
"Gue manggil lo Dhea karena menurut gue lucu aja. Gue lebih suka manggil lo Dhea daripada Dhean"
Manik mereka bertubrukan kemudian Dhea mengalihkan pandangan. Jantungnya maraton:'!
"2 menit lagi upacara! Ayo ke lapangan" Ajak Via.
Mereka ber-enam menuju lapangan sekolah yg biasa digunakan sebagai upacara.
Di perjalanan tiba-tiba Dhea merasakan sakit luar biasa, namun ia tahan. Mereka berbaris satu-persatu. Di sebelah Dhea ada Eza. Nando dan Ditya sudah mencar karena kelas mereka yg berbeda.
Selama upacara Dhea mengepalkan tangannya menahan sakit. Bibirnya pucat, dan badannya dingin.
Baru saja selesai upacara, Dhea pingsan. Ditahan Nindy yg berada di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Nindy
Teen Fiction"Thanks cantik!!" Deg. Apa ini? Kenapa terasa berbeda? Padahal ini bukan pertama kalinya seseorang berterimakasih padanya. Padahal ini bukan pertama kalinya ia menjahili seseorang. Dan ini juga bukan pertama kalinya seseorang memanggilnya cantik. La...