Hati-hati typo!! Happy reading~~
▪Ki_Ni▪
"Lo mau gak, jadi pacar gue?"
Plak.
Mendengar penuturan Ditya, spontan Nindy menampar pipi Ditya. Nindy membelalakkan mata kaget atas apa yg baru saja ia lakukan.
"Dit maaf. Gue gak sengaja" Nindy membalikkan badan menatap Ditya yg memegangi pipinya yg sedikit memerah.
"Ren, kok panas sih?"
Nindy melihat sekitar yg sedang memperhatikan mereka. Via masih di parkiran. Yg tanpa Nindy ketahui ternyata Via bersama Nando dan Eza.
"Ssttt" Ditariknya pergelangan tangan Ditya menuju kelasnya yg sudah dekat.
"Mana yg sakit?" Nindy menyingkirkan tangan Ditya yg memegangi pipinya sendiri.
"Disini" Alih-alih menunjuk pipinya, Ditya malah menunjuk dadanya sebelah kiri.
"Heh!" Nindy sedikit mendorong dada Ditya.
"Tapi serius ini panas lho sayang"
"Masa sih? Perasaan tadi gue namparnya gak keras banget deh"
"Emang lo tau gitu? Kan yg ngerasain gue"
"Ya salah sendiri kenapa ngomongnya ngawur!"
"Yauda maaf"
Nindy tersenyum menatap Ditya yg juga tersenyum ke arahnya "Gue yg minta maaf" Ujarnya lembut sambil mengusap pipi Ditya yg ia tampar tadi.
"Gakpapa. Maaf kalo lo kaget gue ngomong gitu tadi" Ditya balas menggenggam tangan Nindy.
"Woyy!! Pada mesra-mesraan aja. Udah jadian belom?!" Nando berteriak seolah itu kelasnya sendiri. Tapi yaa mau gimana lagi. Nyatanya cogan mah bebas:V
"Apaansih lo bi!! Ganggu aja" Sentak Ditya kesal.
"Sekarang lo pada kalah sama gue" Sombong Nando sambil merangkul Via yg menunduk malu.
"Apa?" Nindy yg penasaran mengerutkan alis.
"Gue udah jadian sama Lyvi" Bangga Nando yg berjalan menghampiri Nindy.
Nindy dan Ditya berhasil dibuat melongo oleh Nando.
"Kalian udah dong, jangan pada liatin gue gitu" Via menatap sekelilingnya yg memperhatikan dirinya dengan Nando.
"Pajak dong!" Galih, ketua kelas 10 IPA 2 berteriak mengangkat tangan.
"Kita kalah kan. Lo sih! Gue tembak, malah nampar" dengus Ditya kasar yg dihadiahi kekehan dari Nindy.
"Reza Rahardian mana?" Ditya bertanya ketika menyadari ketidak hadiran Eza.
"Cielah Reza Rahardian!!" Ulang Nando menjitak kepala Ditya.
Nindy dengan sigap mengusap kepala Ditya "Nando! lo apa-apaansih?!"
"Ck. Itu udah biasa kali Ren. Lagian ngapain sih lo bela-belain nih babi hutan?!"-Nando
"Yee bukannya gitu. Tadi dia udah kena tampar. Sekarang lo tambahin jitakan juga. Kan kassian" Sangkal Nindy.
"Tapi nyatanya lo khawatir kan" Goda Ditya mencolek dagu Nindy.
"Eh Ly, lo beneran jadi sama ni babi ngepet?" Tanya Ditya yg diangguki oleh Via.
"Gue heran deh sama kalian. Ngapain sih panggilan kesayangannya tuh bangsa babi?"-Nindy
"Iya. Sama-sama babi jugaan"-Via
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Nindy
Fiksi Remaja"Thanks cantik!!" Deg. Apa ini? Kenapa terasa berbeda? Padahal ini bukan pertama kalinya seseorang berterimakasih padanya. Padahal ini bukan pertama kalinya ia menjahili seseorang. Dan ini juga bukan pertama kalinya seseorang memanggilnya cantik. La...