Hati-hati typo!! Happy reading~~
▪Ki_Ni▪
Tiga hari berlalu setelah kejadian Nindy dicium, pingsan, kemudian diantar pulang oleh Ditya. Anehnya, gadis itu kembali cuek pada Ditya. Padahal setelah ia sadar dari pingsannya seolah sudah memaafkan Ditya. Tapi sekarang kenapa berubah lagi?
Cewek emang susah ditebak!!
Itulah yg ada di pikiran Ditya sekarang#Kelas 10 IPS 3
"Bro, si Reni ngambekan banget ya?" Tanya Ditya pada Nando--teman sebangku Ditya ketika melihat Nindy yg melewati kelasnya sambil membawa beberapa buku.
"Hah? Siapa? Reni? Reni anak IPA 2 yg cantik itu?" Respon Nando bingung.
"Iya yg cantik" Kekeh Ditya.
"Setau gue dia gak gitu deh. Dia salah satu murid famous di sekolah ini. Karena kecantikannya, kepinterannya, dan keramahannya. Ngambek sih iya. Tapi gak sering-sering amat kaya cewek lain. Kalo yg punya salah udah minta maaf, dia gampang maafin" Jelas Nando.
"Yakin? Dia ngomong sama gue gampang banget kesel. Terus ngambeknya lama lagi" Dengus Ditya kesal.
"Emang lo-nya aja kali yg ngeselin" Jawab Nando mengedikkan bahu.
"Serius Nan, bingung gue. Padahal habis gue minta maaf, dia udah kaya yg maafin gue gitu. Tapi sekarang berubah lagi. Dasar cewek"
"Tunggu, kaya yg udah maafin kan? Bukan maafin beneran. Cuma kaya" Tebak Nando menekankan kata 'cuma'
"Ee iya sih" Ditya menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.
"Terus dia bilang kalo udah maafin lo?"
"Nggak juga"
"Yeee tolol. Makanya jangan ngarep bii" Nando menjitak pelan kepala Ditya.
"Siapa yg ngarep juga. Bii itu juga apaan? Lebah?"
"Babi" Sekarang giliran Nando yg mendapatkan jitakan dari Ditya.
"Sshhh duh Dittt" Ringis Nando.
Ctak.
Nasib Nando yg malang, setelah dijitak Ditya, sekarang jidatnya juga tertimpuk penghapus papan ;)
"Ah fuck!!" Kaget Nando yg setelahnya langsung membekap mulutnya dengan kedua tangannya sendiri.
"Bilang apa kamu Nando? Dari tadi ibu perhatikan kamu sama anak baru itu bicara terus. Ibu masih biarin karena kalian gak terlalu ribut. Eh, malah tambah kenceng suaranya, pake main pukul-pukulan lagi. Kamu tuh kaya anak TK tau gak??!!" Bentak guru itu.
"Iya maaf bu" Ucap Nando dengan nada yg kurang ikhlas.
"Kamu juga. Siapa nama kamu?" Tanya guru itu menunjuk Ditya.
"Ditya" Jawabnya datar.
"Cih. Anak baru udah bawa pengaruh buruk" Remehnya.
Apa katanya? Pengaruh buruk? Dipikir Ditya apaan?!
"Pengaruh buruk? Apaan tuh. Emang tampang gue kaya penyihir yak?"~batin Ditya
"Maaf bu, tapi saya kesini gak bawa apa-apa selain alat tulis"
"Apa maksud kamu Ditya?!"
"Ibu bilang saya bawa pengaruh buruk. Tapi bisa ibu periksa saya gak bawa kemenyan, jampi-jampi, atau bahan yg digunakan sebagai perantara ilmu hitam yg lain"
Spontan perkataan Ditya barusan membuat seisi kelas tertawa kecuali guru itu.
"Kamu berani sekali! Sekarang kamu keluar dari kelas!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Nindy
Ficção Adolescente"Thanks cantik!!" Deg. Apa ini? Kenapa terasa berbeda? Padahal ini bukan pertama kalinya seseorang berterimakasih padanya. Padahal ini bukan pertama kalinya ia menjahili seseorang. Dan ini juga bukan pertama kalinya seseorang memanggilnya cantik. La...