•8•

188 15 9
                                    

Cuma mau kasih tau.................
Ini panjang bgt😭😭😭
Maaf bikin bosen yaa☹


Jung Oppa
Saya jemput jam 7 malam, ya?

Me
Baiklah

Jung Oppa
Ru, jangan merias wajahmu berlebihan untuk nanti malam

Me
Arraseo. Tapi, kenapa?

Jung Oppa
Saya takut ada pria yang tertarik denganmu
Saya masih ingin menjadi daddymu untuk saat ini.

Me
Aigoo..
Aku pikir ada apa
Lagipula kurasa aku tidak akan tertarik dengan pria lain

Jung Oppa
Apa maksudmu kamu sudah tertarik dengan seorang pria?

Me
Tentu saja

Jung Oppa
Apakah aku?

Me
Kau terlalu percaya diri, oppa
Oppa, mianhae. Aku harus kembali belajar
Nanti malam aku tunggu

Jung Oppa
Arraseo
Belajar yang rajin, Runa
Sampai bertemu nanti malam

Sedekat itulah kami. Aku juga tidak tahu sejak kapan percakapan singkat kami menjadi begitu akrab kelewat santai. Oh, harus aku beritahu. Malam ini kami akan pergi bersama ke acara award Jung Oppa.
Sejak pagi—bahkan saat aku baru bangun dari tidurku, aku sudah menyiapkan mulai dari pakaian yang akan aku pakai hingga keperluan lainnya.

Tentang sekolahku, aku sedang diberi masa tenang sebelum melaksanakan ujian. Hanya sepekan namun sangat berarti bagi kami calon peserta ujian. Dan hari Senin ini sebagai awal masa tenang kami. Aku jadi teringat dengan Aeri. Kemana dia, ya? Dia bahkan melewatkan sarapannya bersamaku pagi ini. Ada urusan katanya. Pesanku juga belum ia lihat sama sekali. Aneh sekali.

***

"Tunggu sebentar!" Aku berlari kecil menuju pintu apartemenku. Ada seseorang yang datang. Barangkali ini Aeri, pikirku.

"Hai, Ru. Sudah siap?" Wah, tamu tak terduga rupanya. Jeon Jungkook. Yang tak terduganya itu penampilannya saat ini. Dia—tampan? Ah, memang Jung Oppa ini selalu tampan. Apalagi saat bersamaku.

"Apa saya tidak bisa masuk, Ru?" Ucapnya lembut. Dia sedang menatap lekat padaku rupanya.

"Eh! Silahkan masuk, Oppa. Kenapa tidak memberitahuku jika sudah sampai? Aku bisa menghampirimu ke mobil", kataku. Aku menyadari Jung Oppa saat ini hanya berdiri saja—ia masih menatapku, omong-omong. "Oh, silahkan duduk."

"Tidak suka saya datang ke unit-mu, ya, Ru?" Tanyanya. Duh, wajahnya itu memelas sekali. Jadi tidak tega.

"Bukan seperti itu maksudku. Agar Oppa tidak repot saja dengan harus turun dari mobil lalu menghampiriku kesini", jawabku pelan. Kenapa aku jadi takut-takut seperti ini?

"Hei, kenapa tegang sekali? Maaf jika membuatmu takut, Ru. Jadi sudah siap?" Ia berujar santai. Aku jadi teringat kalau sepatuku masih didalam kamar.

"Aku tinggal memakai sepatu. Tunggu sebentar, ya?" Jung Oppa mengangguk, lalu aku menuju kamarku untuk memakai sepatu sekaligus mengambil tas.

"Aku siap", Jung Oppa memasukkan ponselnya kesaku dalam jasnya. "Kalau begitu, ayo", kami keluar bersama dari unit apartementku.

***

"Inikah tempatnya?", pandanganku melihat sekeliling gedung acara yang kami hadiri ini. Aku melihat Jung Oppa mengangguk membalas pertanyaanku. "Ayo masuk, Ru. Oh, jangan kamu lepaskan pegangan tangan kita, ya? Saya tidak ingin mengambil resiko kehilanganmu ditengan kerumunan orang. Arraseo?" Katanya. Hah, ada yang bisa melihat bagaimana warna wajahku sekarang? Apa seluruh wajahku terlihat seperti menggunakan blush on?

Bunnie Daddy•jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang