Semua siswa kelas 11 sudah berkumpul di bawah untuk menunggu jemputan bus dari sekolah, di perjalanan tak ada suara samasekali karena semua siswa siswi pasti lelah karena kegiatan camping yang telah mereka jalani.
Sekolah memberi waktu sehari ini untuk beristirahat di rumah masing masing, saat Ziyah sudah sampai rumah ia tiba tiba merasakan pusing yang sangat hebat. Membuatnya sulit berjalan menuju kamarnya
"kenapa kepala gue pusing banget??" rintihnya sambil memijat pelan pelipis matanya, merasakan pusing yang ia rasakan.
Ziyah terus berusaha berjalan menuju kamarnya, namun usahanya gagal. Ia terhuyung jatuh di ruang tengah, dan pandangannya seketika menggelap.
"Papi..." lirihnya sebelum ia menutup mata dan berada di alam bawah sadarnya.
"Ziyah" usaha Alvin dan teman temannya membangunkan Ziyah dari tidurnya yang berada di bawah lantai
Ziyah membuka pelan matanya, melihat bahwa sudah ada Alvin,Bobby,dan Raffi di hadapannya.
Lalu ia mengubah posisinya menjadi duduk, dengan menatap teman temannya bingung.
"Lo kenap disini Zi?" tanya Raffi menatap lekat lekat Ziyah
"gue ngak kenapa kenapa" jawab Ziyah lirih
"Tapi kenapa bisa lo tidur di bawah? masih pakek baju kemarin terakhir camping kan" cerocos Bobby
"Gu-- gue gatau, pas sampe rumah tiba tiba kepala gue pusing terus gue gatau lagi" sahut Ziyah menatap teman temannya secara bergantian.
"Lebih baik lo di rumah aja deh Zi" saran Alvin, dan di sahuti anggukan oleh Bobby dan Raffi.
"Enggak, gue baik baik aja. Kalian tunggu bentar, oke" tolak Ziyah.
Ziyah pun bergegas masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap sekolah, selesai mandi. Ziyah mengganti pakaian dengan pakaian olahraga, menyisir rambutnya dan menguncir agar tak gerah saat jam pelajaran olahraga berlangsung.
Ia berjalan menuju temannya berkumpul, lalu mereka berangkat dalam satu mobil.
Jam olahraga kelas XI-IPA 5 bersamaan dengan kelas XII-IPS 1, pak bandi selaku guru olahraga memimpin untuk membaca doa.
"Kelas dua belas, yang pimpin pemanasan Nathan. Kelas sebelas, Alvin" ucap Pak Bandi lalu meniup peluit khasnya.
Dengan segera kedua pemilik nama itu pun maju kedepan barisan kelas menghadap teman temannya, dan memulai pemanasan.
Setelah melakukan pemanasan Pak Bandi memperagakan bagaimana cara lompat jauh yang benar, dan semua siswa pun memperhatikannya dengan seksama. Setelah Pak Bandi melakukan kegiatannya, dia pun memanggil satu persatu nama siswa siswinya untuk melakukan kegiatan yang seperti ia contohkan agar mendapat nilai.
Jam pelajaran olahraga sudah usai, murid yang selesai melakukan jam olahraga mempunyai waktu 30 menit untuk mengganti pakaian lalu bel istirahat akan berbunyi, atau hanya sekedar mengistirahatkan dirinya di kantin sekolah.
Ziyah yang saat itu pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian, ia segera keluar untuk menyusul teman temannya pergi ke kantin. Ia membuka lokernya untuk meletakkan seragam olahraganya, lalu menguncinya kembali. Ziyah berjalan santai sambil bernyanyi lirih hanya sekedar menghibur dirinya sendiri dari rasa bosan, namun langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya dari pintu kelas dua belas ips.
"Ziyah" sapanya dengan sedikit teriak
Ziyah pun menghentikan langkahnya, lalu berjalan mundur dan melihat si pemilik suara yang tengah berlari kecil dari dalam kelas menuju dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z I Y A H .
Short StoryZiah terlahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, Hingga akhirnya suatu kejadian merenggut nyawa papinya.Selepas sepeninggal papinya ziah begitu hidup di luar kendali, karena dia membenci maminya dan kehidupan yang menyangkut masalalunya. Ziyah...