Ultah Pak Ketua

23 4 0
                                    


Harusnya sih di publish tanggal 1 Juli, krn si bapak ultahnya tanggal segitu. Tapi emang dasarnya otak gua, baru kepikiran sekarang :")

Warn⚠︎2k words!

Credit pict : KysyaAssyifa

Ⓐ︎Ⓚ︎Ⓐ︎Ⓖ︎Ⓐ︎Ⓝ︎Ⓔ︎Ⓡ︎Ⓐ︎Ⓘ︎

"Hoii, kalian berdua! Cepetan ganti baju! Jam olahraga udah mau mulai, woi!"

"Iyaaa paketuuu!"

Yang menjabat sebagai ketua kelas hanya bisa menghela napas kembali melihat tingkah laku anak kelasannya. Udah tau guru olahraga mereka itu galak kalo ada yang telat, masih aja ada yang nekat buat nongkrong dulu di kelas.

"Loh, kamu ngapain masih disini?" sebuah suara berat khas perempuan terdengar dari belakangnya.

Ia menoleh, mendapati kekasihnya yang sudah berpakaian seragam olahraga tengah menatap heran ke arahnya.

"Barusan ngecek ada yang nongkrong di kelas," jawabnya. "Kamu sendiri ngapain balik lagi? Ke kelas aku lagi, bukan kelas sendiri?"

Gadis dengan surai yang dikuncir kuda tersebut mendorong pelan tubuhnya yang menghalangi pintu masuk kelas, lalu melenggang masuk. "Barusan ngambil minum, sekalian ambilin punya bocah-bocah."

Lelaki bersurai biru gelap disana mengangguk. Ditungguinya sang pacar untuk pergi ke lapangan bareng. Sekalian bantuin bawain gituu, atau modus?g.

"Hyuuga-sensei belum ada di lapangan, kan?"

"Belom. Katanya bakal agak telat karena ada urusan."

Setelah jawaban itu suasana koridor yang sepi karena jam pelajaran kembali sunyi karena terhentinya percakapan. Dua sejoli itu nampak tidak terganggu dengan keheningan yang menyeliputi, hingga yang lebih tinggi teringat sesuatu.

"Rei, hari ini tanggal berapa?"

Gadis yang berjalan di sebelahnya menoleh sebentar, lalu menengadah ke atas. "Hmm... Tanggal 28 Juni. Kenapa?"

"Astaga, waktunya mepet banget!" keluh si lelaki, mengacak-acak surai pendeknya. Dan tindakannya itu menimbulkan tanda tanya dalam pikiran gadis bernama Rei itu.

"Kenapa emangnya, Rai? Ada masalah di komunitas OSIS?"

Oh, asal kalian tau, selain menjabat sebagai ketua kelas, dia juga menjabat di posisi wakil ketua OSIS. Dia yang awalnya merupakan salah satu kandidat Ketos kalah hanya satu suara ketika pemilihan, jadilah ia memperoleh posisi sebagai wakil.

Pemuda dengan nama lengkap Akagane Rai itu menghela napas, menaruh botol minum milik dua sahabatnya di hadapan para pemiliknya.

"Ada acara penyambutan tamu ke sekolah. Sebenernya bisa aja, tapi minimal kami butuh sekitar 4 sampai 5 hari buat persiapan. Tapi!" dengan kesal ia duduk di lingkaran yang dibuat oleh para sahabatnya. "Masalahnya kepala sekolah baru ngasih tau kemaren! Berarti cuma ada waktu 3 hari buat persiapan!"

Ketua Osis yang berada di sebelahnya mengangguk. "Iya, mepet banget. Dikira enak kali ya nyiapin semuanya secara instan? Ntar giliran persiapannya nggak maksimal karena deadline aja, Osis pula yang kena omel," gerutunya sebal.

"Biasa, guru," Rei mengangkat bahu, namun kemudian menyadari sesuatu. "Lah, tapi kok gua gatau apa-apa?! Kan yang disuruh Osis, kan?!"

Rai membalas sembari bangkit dari duduknya ketika melihat guru olahraga berjalan ke arah para murid yang sudah mulai berbaris. "Rencananya mau diumumin istirahat pertama ini, tapi lu keburu tau, yaudah."

𝑶𝒖𝒓 𝑫𝒂𝒊𝒍𝒚 𝑳𝒊𝒇𝒆᯽︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang