Ultah Sang Sultan

13 4 0
                                    

Warn⚠︎2k words!

Credit pict:
@aquino_9597
@coffee.toasty
@sachinarasha
@icha.artz
(on Insta)

Ⓜ︎Ⓘ︎Ⓚ︎Ⓐ︎Ⓩ︎Ⓤ︎Ⓚ︎Ⓘ︎Ⓣ︎Ⓐ︎Ⓝ︎Ⓐ︎Ⓚ︎Ⓐ︎

"Haahh... kelar juga tugas gue..."

Tepar setelah ngejar deadline tugas, Rei membuka ponsel untuk mengecek tanggal berapa sekarang. Kadang suka lost track tanggal kalo lagi libur gini.

"Hmm, udah bulan Oktober aja, cepet juga. Sekarang tanggal 8, ya. Wah, dua hari lagi si sultan nambah umur nih," gumamnya, memasukkan password lalu mulai membuka aplikasi berlambangkan burung biru.

Saat lagi asyik berjelajah di sosmed, satu notifikasi masuk dan mengalihkan perhatian gadis bersurai biru kehijauan itu. Rupanya dari kawan berambut oranyenya.

From : Kaikoo

Rei-saann, mau ikut aku sama Sachi ke mall? Refreshing habis nugas www

Rei diam sebentar, melirik jam yang berdiam diri di salah satu rak dalam kamarnya. Pukul 3 sore, mungkin waktu yang bagus untuk pergi keluar, cuacanya juga lagi bagus.

To : Kaiko

Oke. Ketemuan dimana?

Sembari menunggu jawaban, dirinya segera beranjak dari kursi depan meja belajarnya dan melangkah ke arah lemari, menyisir pakaian yang akan dipakainya untuk keluar. Pada akhirnya pilihan ia tetapkan pada sebuah tank top hitam dengan outer kardigan berwarna khaki dan celana jins sepanjang betis. Dentingan dari ponselnya kembali terdengar, menandakan masuknya sebuah balasan.

From : Kaiko

Di tempat biasa, nanti kita tentuin mau ke mall apa

To : Kaiko

Sip

Rei meraih tas kecil yang dia gantung di salah satu sisi kamarnya, memasukkan dompet dan beberapa barang yang sekiranya penting. Setelah dirasa siap, ia mengambil kunci dan memasang sepatu ketsnya, lalu mengunci pintu apartemennya sembari memakai topi putihnya untuk menghalangi cahaya terik matahari.

Gadis Kamitsuki itu melangkahkan kedua tungkainya ke arah stasiun dekat kawasan komplek apartemennya, mengabaikan beberapa orang yang menatapnya dengan tatapan aneh karena bola matanya yang berbeda warna. Yah, bukan kemauannya untuk terlahir dengan mata heterochromia ini.

Oke, bukan waktunya memikirkan hal tidak penting itu. Yang lebih penting sekarang, apa yang harus dia berikan untuk kawannya yang sultan itu.

Nanti aja deh, pikirin bareng-bareng sama yang lain.

"Kaiko, Sachi!"

Dua gadis yang tengah berdiri di depan stasiun menoleh ke arah suara yang memanggil. Gadis yang berambut lebih pendek melambaikan tangannya memberitahu lokasi pasti mereka. Setelah ketiganya berkumpul, di pendatang baru merasa ada yang kurang.

"Miyuu ga ikut?"

Gadis dengan rambut hitam lurus rapi menggeleng, mengambil kuncir rambut dari tasnya dan mengikat rambut panjangnya. "Nggak, katanya dia ada urusan," jawabnya.

Si penanya cuma ngangguk. Tiga remaja itu pun segera menentukan destinasi mereka sembari memastikan mereka menaiki kereta yang benar. Sembari menunggu stasiun berikutnya, Kaiko memutuskan untuk membahas topik tentang salah satu kawan mereka.

"Kalian udah ada ide mau ngasih apa ke si Sultan?"

Sachiko bergumam, "hmm, sebenernya udah ada sih satu, tapi masih belum yakin. Kalian udah ada?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑶𝒖𝒓 𝑫𝒂𝒊𝒍𝒚 𝑳𝒊𝒇𝒆᯽︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang