Kumpulan oneshot our sky [END]

Tay ❤ New

Disinilah sekarang New berada. Memandang seseorang yang tengah tersenyum bahagia dengan keluarga kecilnya. New tak tau kenapa hatinya masih sesakit ini. Melihat orang yang dulu pernah dicintainya kini bahagia dengan orang lain.

Sudah 3 tahun semenjak New ditinggalkan oleh cintanya. New yang sangat mencintai pria itu dipaksa berpisah oleh takdir. Dia meninggalkannya, pergi membawa separuh hatinya. New sangat ingin mencegah pria itu pergi meninggalkannya, tetapi kalimat yang diucapkan pria itu menyobek hatinya yang telah terluka.

"Ini bukan cinta tetapi kesalahan. Maaf karena kesalahan ini menyulitkan kita berdua."

Kalimat yang dia ucapkan dengan tegas sebelum pergi menghancurkan pertahanan terakhirnya. New amat sangat terluka. Kebersamaan mereka selama satu tahun ini adalah kesalahan. Pria itu bilang keadaan ini menyulitkannya. Padahal dulu dia yang berjanji akan selalu menggenggam erat tanggannya meski seluruh dunia melarang cinta mereka. New yang rela mengorbankan segalanya untuk pria itu, tetapi ia malah dicampakan.

New tak tau apa kesalahannya hingga Tuhan menghukumnya seberat ini. Ia hanya mencintai seorang pria yang telah mencuri hatinya. Pria dengan senyum terindah diseluruh dunia. Pria dengan kasih sayang dan ketulusan yang mampu melelehkan hatinya.

Pria itu Tay Tawan. Seorang fotografer muda yang berbakat. Pria yang diinginkan semua orang. Pria itu dulu memilihnya. Memintanya untuk membagi kasih bersama hingga ajal memisahkan mereka. New dulu percaya akan semua janji yang diucapkan Tay, tetapi kepercayaannya dihancurkan oleh Tay sendiri.

Meski waktu telah berlalu. 3 tahun terasa begitu menyiksa untuk New, kini ia perlahan kembali bangkit. New tak ingin terus terpuruk dalam kesedihannya. Masih banyak orang yang menyayanginya. Ia adalah seorang model yang sedang naik daun. Dulu pertama kali ia bertemu dengan Tay juga karena mereka pernah dalam satu projek. Saling mengenal dan menjadi teman. Semakin akrab hingga di suatu malam tahun baru Tay mengungkapkan perasaannya kepada New dan memintanya untuk menjadi pendamping hidupnya. New sangat bahagia. Ia juga mencintai Tay. Mereka berpacaran secara diam diam.

Menginggat semua kenangan ia dan Tay tetap meninggalkan rasa sesak didadanya. New tak berniat menghampiri Tay sekedar menanyakan kabarnya. Ia hanyalah masa lalu. New berada di Rumah Sakit ini untuk bertemu dengan sahabatnya yang baru dipindah tugaskan dari Inggris kemari. Temannya adalah seorah dokter ahli saraf bernama Gun Atthapan.

New memilih pergi menjauh dari tempat Tay duduk bersama seorang anak kecil dipangkuannya dan seorang wanita cantik didepannya. Sebelum New benar benar pergi wanita cantik yang bersama Tay melihat keberadaan New.

"Tay sepertinya aku melihat New" Ucapnya kepada Tay.

Tay sempat terkejut mendengar ucapan jane, tetapi itu tidak mungkin. New tak mungkin akan berada disini.

"Itu tidak mungkin Jane."

"Tapi..."

"Sudahlah kamu mungkin salah lihat." Tay tak ingin membahas New saat ini.

Jane adalah sahabatnya yang selama ini membantunya menghadapi semua beban hidup Tay.
Jane berlutut didepan Tay, dia menggenggam tangan kurus Tay.

"Sampai kapan kamu akan bersembunyi darinya. Ini sudah lebih dari 3 tahun, kamu harus menemuinya setidaknya sekali saja." Jane memberi saran kepada temannya. Ia menyayangi Tay ia tak ingin melihat Tay terus terusan terluka.

"Aku tak pantas menemuinya lagi Jane, aku telah menyakitinya. Ia akan bahagia bersama orang lain." Tay memantapkan hatinya. Jujur Tay masih sangat mencintai New. Dari pertama kali bertemu New, hati Tay telah jatuh pada senyum cantik New.

Karena kondisinya, ia menyakiti New 3 tahun yang lalu. Tay berpikir ini yang terbaik untuk New. Tay tak boleh egois. Ia harus merelakan New untuk bahagia bersama orang yang lebih pantas.