Kumpulan oneshot our sky [END]

Keluarga PERAYA 💕💕💕

Keluarga PERAYA ini beranggotakan 3 orang :

Singto sebagai Daddy yang berusia 36 tahun
Krist sebagai Mommy yang berusia 34 tahun
Fiat sebagai anak mereka yang berusia 19 tahun.

Fiat adalah mahasiswa tahun pertama di Fakultas Teknik dan dia sudah memiliki kekasih yang bernama Oujung yang merupakan teman satu kampusnya hanya dalam waktu 2 bulan dia  berkuliah.

Fiat memang memiliki wajah yang imut mirip seperti Krist tapi sifatnya lebih mirip Singto, keras kepala dan bebal. Meski Fiat bukan anak kandung mereka tapi Krist dan Singto mengadopsi Fiat sejak berusia 5 tahun dan menyayanginya sepenuh hati, itu membuat Fiat telah menganggap mereka sebagai orang tua kandungnya. Fiat sangat menyayangi Krist dan Singto.

Malam ini  akan terjadi perang dunia ketiga, Krist sedang mencoba menahan emosinya untuk tidak meledak sedangkan Singto membujuk Krist untuk mendengarkan lebih lanjut penjelasan anaknya.

Semua ini bermula saat Krist terbangun tengah malam dan menginginkan air putih lalu dia pergi kedapur untuk mengambilnya. Krist sengaja tidak menyalakan lampu karena itu merepotkan saat ia harus mematikannya lagi nanti. Saat akan kembali ke kamarnya Krist melihat bayangan seseorang yang mengendap endapan menaiki tangga. Karena penasaran Krist pun menyalakan lampu dan betapa terkejutnya Krist saat tau siapa orang itu.

Itu adalah anaknya, anak kesayangannya tengah mengendap endapan kembali ke kamarnya. Padahal sore tadi Krist jelas melihat Fiat memasuki kamarnya lebih awal karena banyak tugas yang harus dikerjakannya, lalu kenapa sekarang dia seperti seorang pencuri di jam yang sudah lewat tengah malam. Ini bahkan sudah hampir pagi.

Fiat yang ketahuan Mommynya membatu ditengah tangga, kakinya seolah mati rasa tak dapat digerakan. Fiat hanya siap untuk ledakan kemarahan Krist setelah ini.

"Apa yang kamu lakukan? " Tanya Krist dengan nada dingin dan menyeramkan. Caranya memandang Fiat dari atas hingga kakinya seperti binatang buas yang akan melahap mangsanya mentah mentah.

"Mom,,,,,, aku,,,, " Fiat tak menemukan pembelaannya, dia hanya terlalu takut pada Mommynya itu.

"Kau menyelinap keluar? " Tanya Krist lagi dengan nada marah di suaranya.

"Aku minta maaf Mom. " Fiat menundukan kepalanya tak sanggup melihat kemarahan Mommy tercintanya.

"Fiat." Krist berteriak dengan keras dan marah. Itu membuat suami tercintanya ikut terbangun.

"Kenapa berteriak sayang? " Singto panik menghampiri Krist karena takut terjadi hal buruk sebab Krist sampai berteriak.

"Kenapa ada Fiat disini, dan ada apa dengan pakaian mu? Apa kamu mencoba menyelinap keluar? " Tanya Singto bertubi-tubi tapi Fiat masih dengan kebisuan nya.

"Ini karna kamu terus memanjakannua dia jadi seberani ini. " Marah Krist pada Singto.

"Apa yang sebenarnya terjadi sayang? " Singto meraih tangan Krist dan mengusapnya untuk mengalihkan tatapan membunuhnya pada Fiat.

"Katakan pada ku. " Bujuk Singto setelah Krist memusatkan perhatiannya pada Singto.

"Tanyakan itu pada anakmu, kenapa dia tega berbohong pada orang tuannya. " Mata Krist berkaca kaca, dia merasa gagal mendidik anaknya. Dia kecewa tak dapat menjaga Fiat tetap pada jalurnya.

Singto melihat Fiat yang masih menunduk.

"Turunlah, Daddy perlu bicara dengan Fiat. " Ucap Singto lembut agar anaknya tidak merasa takut.

Dengan perlahan Fiat menuruni anak tangga. Setelah sampai didepan orang tuanya Fiat berhenti dia masih dian saja.

"Bagaimana jika kita bicara sambil duduk saja, ayo sayang. " Singto menuntun Krist menuju sofa ruang tamu dan membuat Krist duduk disana Singto juga mendudukan dirinya disamping Krist. Fiat yang mengikuti mereka dibelakang hanya berdiri setelah kedua orang tua nya duduk.