Keluarga BABII 💖💖💖

451 35 0
                                    


Keluarga babii termasuk keluarga paling bucin yang beranggotakan 3 orang :

Off sebagai Papii yang berusia 39 tahun
Gun sebagai Mamii yang berusia 35 tahun
Chimon sebagai anak mereka yang kini berusia 15 tahun.

Hari sudah sore namun Chimon tak kunjung turun untuk makan malam bersama keluarganya. Akhir akhir ini sikap Chimon agak pemurung. Dia lebih suka menghabiskan waktu dikamar sambil melamun. Padahal biasanya dia akan dengan senang hati membantu mamiinya didapur atau sekedara merecoki mamiinya memasak. Gun khawatir padanya namun setiap kali ditanya dia akan bilang tidak ada apa apa, katanya dia hanya lelah setelah belajar. Hal ini sudah berlangsung sekitar seminggu lebih.

"Akhirnya makan malam sudah siap." Gumam Gun sendirian didapur. Tiba tiba sebuah tangan melingkari perut Gun. Gun tau siapa pelakunya. Dari baunya yang sangat familiar pelakunya pasti suami tercintanya.

"Sejak kapan papii pulang ?." Tanya Gun bahagia, Gun membalikan badanya memandang Off yang baru pulang kerja.

"Sejak kamu mulai melamun sambil menata meja makan, kau terlihat sangat manis." Jawab Off riang.

"Lalu kenapa hanya diam saja sedari tadi ?" Gun mulai cemberut.

"Aku selalu senang menatapmu dan aku ingin terus menatapmu seperti ini." Sahut Off ngegombal.

"Ahh papii bisa aja." Pipi Gun mulai memerah, dia masih malu setiap kali Off mengucapkan kata kata manis.

"Dimana Chimon?" Tanya Off karena Chimon tak menyambutnya disini.

"Dia ada dikamarnya. Akhir akhir ini Chimon agak pendiam." Kata Gun cemas.

"Tenanglah, aku akan bicara padanya." Off memeluk istrinya sebentar lalu pergi kelantai atas tempat kamar Chimon berada.

Gun memilih untuk mandi dan berganti pakaian sambil menunggu anak dan suaminya turun.

Dikamar Chimon tampak duduk memegang sebuah buku komik tapi tatapanya kosong. Off mengetuk pintu namun tak ada sahutan dari pemiliknya sehingga Off memutuskan untuk masuk kedalam kamar tersebut.

"Chimon?." Panggil Off membuyarkan lamunan Chimon.

"Papii, kenapa tidak mengetuk pintu?" Tanya Chimon cemberut.

"Papii sudah mengetuknya tiga kali tapi sepertinya Chimon sedang sibuk melamun." Sahut Off berniat memggoda anaknya.

"Papii maaf." Kata Chimon sedih.

"Hei boy, tak apa. Apa ada hal yang mengganggumu?" Tanya Off lembut.

Chimon tak langsing menjawab, ada sedikit keraguan untuk memceritakan masalahnya pada orang tuannya.

"Kamu bisa katakan pada papii apa pun itu." Bujuk Off dengan sabar. Gun mengkhawatirkan anaknya dan Off tak ingin melihat Gun terus cemas.

"Aku hanya merasa sedikit kesepian pii." Kata Chimon lirih.

"Kenapa memangnya?."

Chimon menghelai nafasnya.

"Purim dan Nanon bersikap aneh, mereka jadi sangat pendiam dan tak bisa diajak main. Setiap kali Chimon tanya ada apa mereka tak menjawabnya dan pergi meninggalkan Chimon. Mereka tidak pernah seperti ini sebelumnya. Mereka seperti menyembunyikan sesuatu dari ku." Cerita Chimon.

"Mungkin mereka sedang berantem, mereka kan susah akur." Hibur Off.

"Kak Frank juga aneh pii, dia jadi jauh lebih pendiam dari biasanya. Dan itu terlihat  menakutkan. Sepertinya semua orang tampak aneh."  Kata Chimon.

"Jangan terlalu dipikirkan, coba nanti papii tanyakan pada paman Tay." Usul Off untuk menenangkan anaknya.

"Beneran pii, makasih." Chimon kembali ceria. Chimon terlalu menyayangi teman temanya dan Chimon tak bisa tanpa mereka.

Kumpulan oneshot our sky [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang