do the sync

4 0 0
                                        

Dikarenakan dosen kelas gue ga masuk, gue iseng datang ke studio band.

"Eh, Kak Johnny."

"Eh, Aras. Ayo sini masuk," balas Kak Johnny sambil tersenyum.

😳😳😳😳

"Boleh main ke sini kan, Kak?" tanya gue sambil menutup pintu.

"Boleh dong. Lo kan udah jadi anggota. Lagian nanti kita juga mau latian kan."

Gue mengangguk.

"Mau latihan gimana dulu, Kak?"

Lalu Kak Johnny menjelaskan kalau ini latihan buat mensinkronkan suara dan genre yang akan kami bawa.

"Sebelumnya kalian pake genre apa, Kak?"

"Rock, Pop Punk, Alternative. Seringnya gitu."

"Hmm kalau buat nyesuain ke suara aku mungkin bisa ke Pop Rock ya, Kak? Kalau Pop Rock biasanya aku ngederin 5SOS sama Day6, Kak. Coba denger deh, Kak."

Gue pun mengenalkan 5SOS dan Day6 ke Kak Johnny dengan semangat. Untungnya, Kak Johnny memberikan respon yang baik dan mengusulkan memakai lagu Long Way Home nya 5SOS atau Congratulation nya Days6. Gue pun meminta saran tentang suara gue ke Kak Johnny agar bisa menyesuaikan.

Saat itu, lagu Good Girls milik 5SOS sedang terputar. Dan saat itu, Kak Doyoung datang dengan baju kaos putih dengan luaran kemeja jeans. Bahkan kacamata masih bertengger di hidung mancungnya.

GILA GAIS INI SIH PERINGATAN KERAS

GANTENG BANGET MANUSIA SATU INI

MAYDAY MAYDAY MAYDAY!!!

"Ngapain?" tanya Kak Doyoung langsung.

Salam engga, nyapa pun engga.

"Lu pilih 5SOS atau Day6?" kata Kak Johnny malah nanya balik.

"Ga ada pilihan Noah gitu?"

"5SOS? Oke."

Komunikasi macam apa ini.

Gue tertawa. "Ngapain sih wkwk."

Gue pun memutarkan lagu Long Way Home sambil mengenalkan lagu itu. Kak Doyoung mengangguk-angguk paham.

Saat Kak Mark dan Kak Yuta datang mereka langsung latihan dengan alat musik masing-masing dengan lagu yang telah dipilih tersebut.

Sedangkan gue, menemani Kak Johnny dengan drumnya. Beberapa kali menyanyi mengiringi gebukan drum Kak Johnny.

"So we're taking a long way home. 'Cause i don't wanna wasting my time alone..."

Tiba-tiba Kak Doyoung yang juga lagi menghafal lirik menyambung sambil diiringi gitarnya. "Don't wanna get lost from dark wherever baby. Talking 'bout nothing girl whatever baby," nyanyinya dengan tempo lambat. Mungkin efek bagian yang lirik berbahasa inggris dan juga itu bagiannya gak cepat.

Karena ini Kak Doyoung dan Bahasa Inggris, dimaafkan.

"So we're taking a long way home, tonight," nyanyi kami berdua.

Habis suara getaran dari gitar Kak Doyoung, Kak Mark dan Kak Yuta pun bersorak, "woHoo mantep vocalists kita!!"

Gue bisa melihat senyuman tipis dari Kak Doyoung ke gue. Lalu dia mengacungkan jempolnya.

HSJAHJSHSJSJSJJSHSJSHKSHS MAYDAY SIAGA 10

"Kamu ngebagiin part nyanyinya aja sekarang. Buat suara, kalian udah cocok," ujar Kak Johnny.

!!!!😳😳😳😳😳!!!!!! COCOK!!!

Dengan menahan senyum, gue mengangguk ke Kak Johnny.

Hah.... Nan kokoro dugeun dugen jiddan, friends.

🎸🥁🎹

Dalam dua jam, kami hampir bisa menyempurnakan latihan untuk hari ini. Kebanyakan Kak Doyoung yang marah-marah sendiri karena lagunya full bahasa inggris. Kata dia, lidahnya belibet. Maaf ya, Kak Doyi. Tapi Kakak malah jadi makin keliatan lucu.

Saat latihan, karena suka susah baca lirik, Kak Doyoung sering melirik gue untuk meminta bantuan untuk menutupi kesalahannya. Yang intinya, Gue banyakan tatapan sama Kak Doyoung!!!!

"Buat kedepannya, gue megang alat apa ya, Mark? Masa gue tangan kosong??" tanya gue ke Mark.

Mereka semua pada minta gausah dipanggil Kakak sama gue. Gue langsung menolak, mereka pun memberikan gue wajah protes mereka.

"Lu lahir kapan emangnya?"

"November, 2000. Berasa aneh kalo aku ga manggil pakai kakak. Apalagi Kak Johnny sama Kak Doyoung. Kalo Kak Yuta bisalah dipanggil Nii-san aja hehe."

Hehe ngambil kesempatan dalam kesempitan

Dan karena Mark merasa perbedaan umur gue dan dia ga jauh, gue pun mengiyakan untuk Mark seorang. Ya lagian umur Mark sama kayak trio jellyfish (read: Lucas, Dery, Dejun)

Oiya, balik ke topik sebelumnya. Gue minta saran instrument yang kira-kira bisa gue mainkan.

"Apa ya," pikir Mark. "Keyboard punya Yuta. Bass, gue. Gitar Bang Doyoung. Drum Johnny. Lu accordion aja apa?"

"Haha lucu sekali Mark," sahut Kak Doyoung.

Mark malah cengengesan. "Lagian bisanya drum. Heran."

"Apaan, gue bisa drum cuma buat satu lagu," jawab gue jujur.

"Terus apa??" kata Mark bingung sendiri.

"Gue tau," sahut Kak Yuta.

Perhatian kami semua lamgsung tertuju pada Kak Yuta.

"Pas manggung, lo pegang hatinya Doyoung aja."

Hening.

"Hehe," tawa Kak Yuta canggung. "Siapa tau Aras mau, kan."

Gue terkekeh sambil menggeleng-geleng.

Dalam hati: "MAU KAK MAU!! GAPAPA GUE IKLAS KALO TUGAS GUE ITU. DENGAN SENANG HATI."


















do ft. kim doyoungWhere stories live. Discover now