Kecantikan.

133 48 128
                                    

"langit coba deh senyumm, pasti tambah ganteng." ucap elle yang sedang berdiri di samping meja langit.

"langit liat elle dong." katanya lagi, karena tidak mendapat respon dari seorang Langit Agasta Adelan, elle sedikit mencabikan bibirnya.

"langit mahh diajak ngomong diem aja." rengeknya kembali. Entahlah langit tetap tidak merespon ucapan elle.

Elle menarik nafas kasar, cukup lelah sebenarnya dia mengejar langit seperti orang gila. Mempermalukan dirinya sendiri.

"ihhh gak sadar diri."

"kentang mau terbang, najiss."

"mana mau langit sama orang kayak begitu."

"gak cocok kali."

Banyak hujatan hujatan pedas yang elle dapat, karena mendekati langit. Kenapa tantangan untuk mendapat langit itu susah? Alasan elle seagresif ini karena dia tau punya banyak saingan di luar sana.

"langit coba deh senyumin elle sekali... aja, percuma lho wajah langit ganteng kalau gak bisa senyum." elle menaikan bibirnya membentuk senyum.

"pergi!" satu kata yang keluar dari mulut langit. Memang hal ini sudah biasa terjadi, setiap elle mendatangi langit pasti langit akan menyuruhnya pergi.

"ihh langit, coba ngomongnya selain itu." elle masih bersikukuh berdiri di samping langit.

"hehehe elle cantik, mood-nya langit lagi jelek, pergi dulu ya?" lintang tersenyum hangat ke arah elle. Diantara semua teman langit memang hanya lintang yang ramah pada elle, yang lainnya semua jutek.

"tapi kan elle ma---" ucapan elle di potong oleh arka.

"ngerti gak kata pergi lo?! Jangan ganggu!!" ketus arka. Sebenarnya arka bukan orang yang jutek hanya pada seorang arabelle aristya Jones dia bersikap jutek. Arka selalu merasa terganggu bila elle berada di dekatnya.

Bukan hanya arka yang bersikap begitu pada elle. Juga teman teman langit yang lain. Alasannya karena risih elle terus berada di dekat langit, kalau ditanya oleh orang lain lebih tepatnya teman teman di kelas atau luar kelas mereka akan menjawab seperti itu, lain halnya jika di tanya oleh salah satu sahabat atau teman se-gengnya mereka akan menjawab "masak iya, cewek sekelas elle yang jelek, hitan, dekil, lugu, polos, sok lembut gitu bisa jadi pacar langit. Coba kalau yang deketin putih glowing, cantik imut pasti kita gak akan jutek. Kita dukung malah." jelas bukan? Orang akan melihat kecantikan luarnya dulu.

Dengan berat hati elle meninggalkan langit dan teman temannya, menjauh. Wajahnya murung seperdetik berikutnya elle kembali menormalkan raut wajahnya.

"ok elle pergi dulu ya langit, makan yang banyak." meninggalkan senyum yang dibuat semanis mungkin.

"ngit sapa kek dia, kasian tau gak lo kacangin gitu terus." lintang membuka suara selepas kepergian elle.

"lo aja sono upil badak." sergap arka, ia tidak terima jika temannya yang memiliki ketampanan di atas rata rata itu berpacaran dengan wanita seperti elle. Hanya kentang.

"ehh sekata kata lo, ketombe kunti." lintang tidak mau kalah jika temannya ini memulai perdebatan.

"hahahaha emang kunti punya ketombe?" teguh ikut nimbrung dalam percakapan tersebut walau masih banyak tertawa.

"ya punyalah, ini contohnya seorang arka cahaya. Nama doang cahaya tapi auranya gelap." lintang memutar bola matanya kesal.

"ehh mending gw auranya gelap. Banding morgan sama langit auranya beku." arka kembali mencetuskan pendapat, membuat langit mau pun morgan menatapnya tidak suka.

"nh lo ditatap penuh kebencian. Dikasih sarenggan baru tau rasa lo." lintang kembali semangat, apalagi melihat arka tersiksa.

"lo pikir gw sasuke? Dari segi manapun gw lebih." sombong langit, tersenyum senang.

"iya dong selera lo lebih tinggi harusnya dari sasuke, masak iya nikahnya sama sakura, tepos lagi. Naruto dong sama hinata bohoae." arka tertawa menjelaskan tokoh di salah satu aneme. Tawa arka menular menyebapkan lintang, teguh, dan langit tertawa sedangkan morgan hanya tersenyum kecil.

╭∩╮(︶︿︶)╭∩╮

Elle datang ke meja tempat teman temannya duduk. Makanan sudah si pesan sebenarnya tadi sebelum elle menghampiri langit.

"gimana le? Ada kemajuan?" tanya ulan dengan santai, tak lupa memakan bakso super pedas yang ia pesan. Elle hanya menggeleng lemah.

"cari yang lainlah, kayak gak ada cowok lain aja lo. Cowok disini tu banyak." bintang cukup kesal dengan elle yang tidak mendapat respons dari langit.

"emang cowok itu banyak, tapi gak ada yang kayak langit." ucap elle, pandangannya lurus menatap sambel yang sedang di tuangkan.

"yaelahh leee. Cowok kayak langit itu standarnya tinggi." rose mengeluarkan apa yang ada di pikirannya. Elle menunduk lebih sedih dari sebelumnya.

"elle jelek banget ya?" elle mendogakan kepalanya menatap ketiga sahabatnya yang diam tidak melanjutkan makan.

"gak kok le. Sebenarnya lo cantik kok. Cuman kurang perawatan aja." ulan mengusap punggung elle mengerahkan semangat.

"elle! Lo wajib  bahagia oke? Lo cantik apa adanya, be yourself." bintang tersenyum pada elle.

"lo cewek, berarti lo cantik." rose nyeblak kembali.

"bisa gak lo saring dulu sebelum ngomong?" bintang menatap sinis ke arah rose.

"salah gw di mana?" rose menaikan salah satu alisnya menghadap ke bintang.

"udah makan aja yok." elle menengahi. Jika di biarkan perdebatan mereka tidak akan selasai sampai sore.

🌟💚🌟🌟💚🌟💙🌟
🌟💚💚💚💚🌟💚🌟
🌟💚🌟🌟💚🌟💚🌟

Jangan lupa di vote, komen juga.🙏

😜😜😜😜😜☁    
💋💋💋💋💋💋
💋💋☁☁💋💋
💋💋☁☁💋☁
💋💋💋💋💋☁
💋💋☁☁💋💋
💋💋☁☁💋💋
💋💋💋💋💋💋
💋💋💋💋💋☁
☁☁☁☁☁☁
👋👋☁☁👋👋
👋👋☁☁👋👋
👋👋☁☁👋👋
👋👋👋👋👋👋
☁👋👋👋👋☁
☁☁👋👋☁☁
☁☁👋👋☁☁
☁☁👋👋☁☁
☁☁☁☁☁☁
💋💋💋💋💋💋
💋💋💋💋💋💋
💋💋☁☁☁☁
💋💋💋💋💋☁
💋💋💋💋💋☁
💋💋☁☁☁☁
💋💋💋💋💋💋
💋💋💋💋💋💋

😜😜😜😜😜😜
😜😜☁☁😜😜
😜😜😜😜😜☁
😜😜😜😜😜😜
😜😜☁☁😜😜
😜😜😜😜😜😜
😜😜😜😜😜☁
☁☁☁☁☁☁
😜😜☁☁😜😜
😜😜☁☁😜😜
😜😜😜😜😜😜
☁😜😜😜😜☁
☁☁😜😜☁☁
☁☁😜😜☁☁
☁☁😜😜☁☁
☁☁☁☁☁☁
😜😜😜😜😜😜
😜😜😜😜😜😜
😜😜☁☁☁☁
😜😜😜😜😜😜
😜😜😜😜😜😜
😜😜☁☁☁☁
😜😜😜😜😜😜
😜😜😜😜😜😜

See you 👋👋

 naughty coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang