MARLIUS (part 4)

12 1 0
                                    

Munculnya Tangan Kanan Gansus (Rahen)

Sampai-nya jam pelajaran Kampus selesai, Indra dan Lia bersama² pergi ke restoran tempat kerja Indra.

Didalam perjalan mereka berjalan kaki karena mobil milik Lia bocor ban nya.

Sambil menuntun sepeda Indra berusaha membuat Lia nyaman dengan omongannya. Tapi Rasa canggung pun terus bergemuruh diperasaan Indra yang membuat Lia merasa sedikit risih dengan semua omongan Indra.

Sampai akhirnya Martis menemani mereka dalam wujud merpati, hinggap di pundak Indra. Akan hal itu terjalin lah komunikasi yang rileks dan nyaman.

Mereka pun sampai di restoran, martis yang sempat hinggap di pundak Indra di sepanjang perjalanan terbang ke atas hinggap di atas gedung restoran.

"apa dia selalu menunggu mu dalam beberbagai hal" tanya Lia.

Di jawab Indra "O ya, dia selalu begitu" mereka masuk restoran Indra meminta izin kepada P. Gantra memimjam waktu kerja nya sedikit di undur untuk membahas pekerjaan kampus (ujar Indra),

P. Gantra pun mengizin kan karena Indra adalah pekerja yg rajin di setiap harinya "agap saja itu sebagai cuti mu" (ujar P. Gantra).

Lia pun bercakap cakap dengan serius kepada Indra. Dia menanyai nya hal apa aja yang membuat dirinya tidak seperti biasanya.
----------------------------------
Dialog
Lia : "baiklah langsung ke intinya, apa masalah dari keluarga mu mengapa akhir ini kamu tak seperti biasanya."

Indra : "(merahasiakannya) eeeggg, kenapa nya? Karena...... ?"

Lia : "draa, aku tahu kamu orang nya jujur, kata kan lah aku janji tidak mengumbarnya ke siapa pun."

Martis : "(memberi tahu Indra) Han, Sudah saat nya Pertandingan mu dengan Qwertya akan di mulai, dia menunggu mu di arena Kerajaan Subies."

Indra : "(keceplosan karena mendengar martis memberitahunya tentang pertandingan itu) Tidak, ini saat nya, uuupppsss (langsung menutup mulut)"

Lia : " kenapa tidak, kata kan lah"
Indra : "(kebingungan) ehhh, bukan itu. Akan ku katakan pada saat yg tepat, (gelisah) aku sekarang harus pulang. daaa!"
----------------------------------
Lia sebenarnya mau mengejar tapi sudah ketinggalan jauh karena Indra mengayun sepeda sangat kencang.

Curiga dengan tingkahnya yg tergesa -gesa Lia langsung menekatkan diri pergi ke rumah Indra dengan jalan kaki.

Sampai di rumah Indra, Lia mengetuk pintu rumah Indra dan yg membuka pintu adalah Anna (ibu Indra).

Dialog
Lia : "(mengetuk pintu) permisi."

Anna : "(berjalan untuk membuka pintu) Ya sebentar. (melihat lia) ya ada apa, bisa yang saya bantu."

Lia : "oh tidak bu, perkenalkan nama saya Aliya Reenova.apa Indra sudah pulang?."

Anna : "(terkejut) o apa kau teman nya Indra, silakan masuk!"

Lia : "(masuk dan menanyakan Indra) bu apa Indra sudah ada di rumah?"

Anna : "belum, Indra kalau jam² seperti ini masih bekerja di restoran."

Lia : "tidak kok bu, tadi saya sempat ber bincang² dengan nya di sana, tapi tiba² dia beralasan mau pulang. Makanya saya kesini."

Hendra : "(menghampiri mereka di ruang tamu) ini siapa buk, o pasti pacarnya Indra nya?"

MARLIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang