Duel Siasat 2 (Indra v Gansus)
Indra yang telah kembali Bangkit dengan sembuhnya luka yang tadi lansung menantang Gansus untuk bertarung sampai salah satu diantara mereka tumbang satu.
Indra mulai memegang Pedang Grarda dan menjulurkan nya ke arah Gansus. Qwertya yang tak fokus karena dia melihat suatu hal yang berbeda terhadap Indra, lalu tak lama dirinya langsung diserang Gansus sampai dia tersungkur jauh tak sadarkan diri.
Indra yang melihat itu dibuat marah karena tak terima Qwertya di serang dari belakang, Indra langsung melesat ke arah Gansus dengan dia menggunakan Grarda untuk menyerang Gansus.
Pertarungan antara mereka ter-ulang kembali, namun sekarang yang lebih Unggul adalah Indra.
Batas waktu Rahen pun telah habis dirinya menjadi roh hitam kembali, tapi itu tak membuatnya berhenti begitu saja.
Dia langsung mencari mangsa untuk mengembalikan kekuatannya dengan dirinya menghisap kekuatan dari 3 Hanzar yang cukup untuk dirinya membantu tuannya.
Setelah kekuatannya pulih dia kembali ke wadah lamanya yaitu Drerot yang dia pilih tadi untuk menggunakan kekuatannya.
Raja Ies pun tak tinggal diam sebelum sepenuhnya Rahen memasuki tubuh Drerot dia memukulnya sampai mati.
Namun Rahen berhasil lolos lalu memilih Drerot lain dan berhasil digagalkan Oleh Raja Ies. Yang tak bisa digagalkan Raja Ies adalah ketika Rahen memilih salah satu Hanzar untuk menjadi wadah kekuatannya.
Rahen yang benci ada sepasang sayap di tubuh wadahnya langsung mematahkan dan memotong dengan kekuatannya.
Hal itu tak diterima oleh Raja Ies dan langsung menghadapi Rahen yang sudah mewadahi tubuh Hanzar tersebut.
Disisi lain Qwertya yang kembali sadar dari pingsannya tersebut. Hendak akan di hantam Algojo-nya Gansus yaitu Barot, Namun dengan ketangkasan yang dimilikinya dia Berhasil menghindar dan memukul telak Barot sampai mati.
Setelah Qwertya membunuh Barot betapa kagetnya dia karena semua pasukan Gansus memadati area perperangan.
Dengan spontan Qwertya lansung membantu para Hanzar untuk mengurangi para pasukan Gansus dengan membunuhnya satu-persatu.
Di lain tempat Indra yang masih berhadapan dengan Gansus, Gansus yang mulai sedikit gelisah karena setiap Indra berbicara yang selalu didengar Gansus adalah suara Elos yang membuat Gansus tidak fokus melawan Indra.
Tapi Gansus perlahan-lahan menenangkan dirinya sambil memikirkan tentang sekarang yang dia lawan bukan Elos melainkan hanya manusia lemah.
Di dalam pertarungan Gansus kembali seperti semula dan siap akan membunuh Marlius (Indra), ketika akan menyerang manusia (Indra) tersebut gerakkan Gansus terpaku karena Pedang Grarda sudah berada didepan dada kirinya dan siap untuk ditusukkan padanya.
Namun ini kesalahan Indra karena tak cepat menusukkan-nya, Gansus dapat kesempatan menghindar dan menyerang balik.
Ketika Gansus menyerang balik yang terjadi adalah Indra dapat melepas salah satu Saemor dari tangan kanannya Gansus dan cepat menusuk dada kirinya.
Disitu Gansus tertunduk dihadapan Indra dengan pedang masih menancap didada-nya.
Dialog
Gansus : "(tertunduk dengan pedang yang tertancap) kau memang berhasil menusuk dada ku, manusia. Namun ingatlah aku akan kembali membalaskan dendamku! "

KAMU SEDANG MEMBACA
MARLIUS
FantasyMarlius atau Rinda Mahendra ("Indra") adalah pahlawan manusia pertama di indonesia, provinsi jawa timur - Kota Surabaya sebelah utara, Desa Pabean Cantian. dia dipilih oleh seekor Zastar (elang) dari kerajaan tropies untuk melanjutkan perjuangan Kes...