MARLIUS (part 8)

4 1 0
                                    

Duel Siasat (Indra v Gansus)

Indra yang minggu lalu menyendiri karena dirinya merasa gagal menyelamatkan orang²di kotanya dari serangan Drerot yang menewaskan ratusan korban tepatnya 357 korban jiwa.

Akan tetapi orang tua Indra yaitu Anna dan Hendra  menemukannya dari sekian lamanya mencarinya, yang diberi tahu oleh Martis keberadaan tempat Indra menyendiri.

Disitu Indra dipeluk hangat oleh kedua orangtua, Namun ketika Anna menyuruh Indra pulang kerumah dia menolak dengan alasan

"tidak!! Sekarang aku tak bisa melindungi mereka semua dan lebih baik aku menyendiri, biar Qwertya menjadi wakilku."

Tak lama Qwertya yang bersama dengan Lia menyusul mereka ditempat Keberadaan Indra, dengan Lia mengemudikan mobilnya sambil mengikuti petunjuk dari Martis.

Sampainya Lia langsung memeluk erat Indra sambil meneteskkan air mata sedangkan Qwertya menanyakkan sesuatu kepada Indra.

Dialog
Lia : "(memeluk Indra) kenapa kamu ada disini, kenapa tidak pulang kami semua mengawatirkanmu!"

Indra : "(dalam pelukkan Lia) tidak, aku tidak bisa. Ini semua salah ku (melepas pelukkan) pulanglah biarkan aku menyendiri! "

Hendra : "(memegang pundak kanan Indra) nak apa kau lupa Martis sering hinggap dipundakmu yang ayah pegang ini?Dan lihat dia yang sedang terbang memutar di atas, jangan buat dia menyesal karena memilihmu. Bangkit lah sebagai mana Indra yang dulu dan Marlius yang ayah kenal ini! "

Anna : "benar apa yang dikatakan ayah mu, jangan buat martis menyesalinya. Dia telah mencari kita semua untuk menunjukan keberadaan dirimu nak dan mungkin, untuk menyadarkan mu akan kesedihanmu ini."

Lia : "jangan pikirkan dengan usahamu seminggu yang lalu tapi berpikirlah untuk memperbaiki keadaan. Itu lah dirimu yang dulu, pantang menyerah untuk mewujudkan sesuatu yang lebih baik."

Qwertya : " hai Marlius, aku tahu kau lebih kuat dari ku, namun aku masih menjadi pelatihmu. Sebagai mana atas pangkat ku ini aku suruh kau untuk bangkit dan memperbaiki peran mu sebagai Marlius yaitu Kesatria yang melindungi 4 kerajaan dan kehidupan bumi. Apa kau bisa? "

Indra : "(Bangkit dari keadaan) kau benar. Aku bisa, terima kasih semua akan ku akhiri semua rencana kehancuran Gansus!!"

Hendra : "(memberi selamat kepada Qwertya) bagus sekali Slendang kau dapat mengembalikan semangat Indra."

Indra : "(terkejut) tunggu yah, siapa itu Slendang?"

Anna : "dia itu Qwertya, nak. Ayah mu memberikan nama itu untuk nama samaran-nya sebagai pahlawan jika kelak dikenal masyarakat. "

Hendra : "betul sekali ibu cantikku......"
------------------------------------------------
Mendengar ucapan ayahnya yang lebay itu Indra, Lia, dan Qwertya tertawa tipis mengubah suasana yang sedih menjadi suasana yang menyenangkan.

Disisi lain di kerajaan bawah tanah yaitu di Bangsa Nerka, Gansus marah besar karena tangan kanannya berhasil di amankan oleh musuhnya yaitu Raja Ies.

Tak terima tangan kanan nya diambil darinya, Gansus mempersiapkan pasukannya untuk menyerang kerajaan Raja Ies di Wilayah Antartika yaitu di kerajaan Arties tempat penjara sekaligus penjagaan paling ketat yang dimiliki Raja Ies.

Kemarahan tak bisa dikendalikan lagi Gansus harus turun tangan untuk melaksanakan tujuannya tersebut yaitu menguasai separuh Bumi dan menghancurkan 4 kerajaan pelindung.

MARLIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang