Pahlawan Yang Muncul di Mata Manusia
Di ke bangsaan Nerka tempatnya di dalam bumi, Gansus memerintahkan Pasukannya keluar ke permukaan Bumi untuk mencari sesosok Marlius itu untuk di bawa kehadapan nya.
Raja Ies yang mengetahui pergerakkan pasukan Gansus keluar dari kebangsaannya.karena takut ada banyak manusia yang menjadi korban dari Pasukan Bangsa Nerka, menyuruh para Hanzar/prajurit mencegah pergerakkan mereka tanpa di ketahui oleh mata manusia.
Para Hanzar pun langsung bergerak untuk menghetikan pasukan Gansus bersama dengan Zastar milik mereka masing².
Martis yang mengetahui bangsa Nerka yang kembali menyerang, dari salah satu Zastar, langsung memberi tahu kepada Indra Kalau perang sudah dimulai.
Namun Indra tidak bisa memenuhi permintaan Martis untuk berubah dan membantu para Hanzar karena dirinya sedang mengikuti Ujian di kampusnya yang tidak boleh dia tinggalkan.
Para Hanzar yang perang dengan pasukan Gansus yang ada di permukaan bumi berhasil membunuh mereka semua, Namun pasukan Gansus kembali muncul dengan panglima perang mereka Yaitu Rahen (masih berbentuk roh hitam).
Para Hanzar yang tak peduli dengan pangkat Rahen langsung menyerang, tapi tak di sangka Rahen yang meminjam tubuh prajuritnya untuk menggunakan kekuatannya membunuh para Hanzar dan Zastar yang menghalanginya dengan cepat.
Tak ada lagi yang menghentikkan pergerakannya Rahen dan pasukanya melanjutkan mencari sosok manusia yang menjadi Marlius itu.
Didalam penelusuran di permukaan bumi Rahen mendeteksi keberadaan Martis dan langsung mengarahkan pasukannya keberadaan Martis.
Dengan cepat pasukan juga panglima nya yaitu Rahen datang di tempat kampus karena dirinya mendeteksi kalau martis sedang di sekitar tempat itu.
Dengan sempotan Rahen mengancam penghuni kampus untuk cepat keluar menghadapnya kalau tidak dia aka merobohkan bangunan itu dengan satu pukulannya.
Dialog
Rahen : "(terkejut) tempat apa ini?, apa yang dilakukan Zastar itu ada di sekitaran sini. (berteriak) Wahai manusia cepatlah keluar dan temui aku kalau tidak akan ku bunuh kalian semua!!.Martis : "(bertelepati kepada Indra) Dra!! Cepat keluarlah bersama orang orang di kampus, namun jangan langsung temui dia, cari tempat sepi untuk merubah diri mu."
Rahen : "(memukul tanah sampai meng hasilkan gempa)"
Indra : "(ber lari keluar bersama seluruh orang orang kampus) apa itu? pukulan dapat menghasilkan gempa. (Langsung berlari menuju tempat sepi)
Lia : "(tanpa di sadari Indra kalau dirinya berlari di belakang agah jauh darinya dan mengikuti Indra)
Rahen : "(semua penghuni gedung ini keluar menghadapnya) bagus semua sudah di hadapanku sekarang berlututlah."
Indra : "(di tempat sepi mencari
Martis) martis dimana kau?
Martis : "di atas mu! (langsung menjadi Zastar)Indra : "( tanpa disadari oleh dirinya kalau Lia sedang mengawasinya) baiklah, saatnya aku menyelamatkan temanku. Aku tahu lawanku sangat kuat tapi aku harus mengalahkannya! (berubah menjadi Marlius).
Martis : "(bertelepati kepada Indra) oh tidak, dia melihatnya."
Lia : "(menampakan dirinya)
Indra : "(terkejut) siapa yang melihat ku............. (Melihat kearah Lia)
Rahen : "kenapa kalian masih berdiri. BERLUTUTLAH! (sambil memukul ke tanah yang mengakibat kan gempa dan sedikit meroboh kan bangunan gedung) yang begitu berlututlah dan jawab pertanyaan ku!"

KAMU SEDANG MEMBACA
MARLIUS
FantasiaMarlius atau Rinda Mahendra ("Indra") adalah pahlawan manusia pertama di indonesia, provinsi jawa timur - Kota Surabaya sebelah utara, Desa Pabean Cantian. dia dipilih oleh seekor Zastar (elang) dari kerajaan tropies untuk melanjutkan perjuangan Kes...