"Dia-" Kaget Yuri.
"Dia siapa anjir??!!" Kesal Yuri, dia gak kenal soalnya.
Yuri masih setiap menunggu Yena pulang. Setelah tadi dia keemu dengan seseorang yang punya aura sama. Dia kembali ke rumah hantu. Karena dia harus selalu di dekat Yena. Kenapa gitu? Gak tau juga, paling alasanya Yuri aja.
Tapi Yuri sambil mikir, soalnya dia gak kenal sama orang yang Hani maksud.
"Dia siapa ya? Gue harus cari tau kemana identitasnya?!" Frustasi si Yuri.
.
"Lo Minju kan?!" Tanya Yujin ngeliat Minju ada di pasar malam.
"Eh iya. Eng- pemilik bengkel bukan?" Tanya Minju ragu.
"Iya gue pemilik bengkel. Yujin!" Yujin menjulurkan tanganya untuk bersalaman. Minju menyimpan HP yang sejak tadi di pegangnya untuk membalas salam dari Yujin.
"Maaf agak lupa" Kata Minju meminta maaf.
"Gak masalah. Lo sendiri kesini?" Tanya Yujin.
"Gak kok, sama temen" Jawan Minju.
"Temen? Wah mana temen nya?" Yujin mode kepo.
"Lagi beli minuman" Jawab Minju.
"Ouuhh..." Cuma itu yang Yujin bisa balas.
Lalu mereka diam.
"Minju!" Toleh mereka berdua. Yujin yang sadar langsung berdiri.
"Wah temannya udah dateng. Kalau gitu gue duluan ya" Pamit Yujin.
"Iya" Sahut Minju.
Yujin langsung berjalan kearah rumah hantu buat ngunjungin sahabat terbaiknya yang tak terhingga sepanjang masa.
"Weh Hyewon! Tumben telat?!" Tanya Yujin pas ngeliat Hyewon muncul.
"Kesiangan gegara mabar tadi subuh" Jawab Hyewon dengan pelan.
.
"Bodoh! Hampir ketahuan" Marahnya.
"Kok bacot?!" Kesalnya.
"Tapi kenapa bisa ada aura yang sama dengan gue ya?" Bingungnya.
"Mana gue tau" Lanjutnya minum.
.
Yuri ngeliat Yena mendekat kearahnya. Terlihat Yena sedang memasang jaket kesayanganya yang sering dipinjam Yujin.
"Ayo pulang!" Ajak Yena.
Yuri ngangguk. Tapi belum sempat menuju motor, langkah Yena tertahan.
"Apaan Boss?" Tanya Yena.
"Bonus buat lo" Nako ngasi selembar uang seratus ribu buat Yena.
"Tumben?" Yena sih sebenarnya udah sering dikasi bonus. Bukan cuma Yena doang, karyawan lain juga dikasi.
"Gak usah pura-pura nanya lo, gue tarik lagi nih" Ancam Nako.
"Hehe jangan dong boss. Lumayan ini" Yena dengan cepat masukin uang ke dalam saku celananya.
"Dah ya, gue pulang" Nako berjalan kearah mobil pick up nya.
"Ciee dapat bonus" Goda Yuri.
"Ntar singgah beli sesuatu dulu ya" Kata Yena yang disetujui sama Yuri.
Mereka pun pergi ke mart 24 jam. Yena kalo dapat bonus kaya gini, bawaanya pengen bahagiain Emak dan Chaewon. Contohnya sekarang, meskipun gak banyak, Yena beliin sembako sama cemilan.