"Alesha, kamu tak usah sekolah, ganti baju dengan yang sudah Mama siapkan di kamar kamu, "ujar Mamanya yang tak menoleh sedikit pun pada anaknya.
Alesha ingin bertanya, tapi lebih baik dia urungkan daripada membuat masalah dengan Mamanya.
Setelah menyelesaikan sarapannya, ia langsung pergi ke kamar untuk mengganti baju seperti yang disuruh Mamanya itu.
Setelah ia berbalik dan menuju ruang tamu, gadis itu kebingungan. Sebenarnya apa yang akan Mamanya lakukan? Heum...
"Oppa? Kok disini? Ada apa? " tanya Alesha pada lelaki di depannya.
"Jemput kalian, udah packing 'kan? Ayo! " Tangannya menarik gadis itu menuju garasi.
Packing? Packing apa? Pantas saja tadi ada beberapa koper. Pikir Alesha.
Sudah di sangka, Mamanya sering merencanakan sesuatu tanpa sepengetahuan gadis itu, semenjak mereka jadi tinggal berdua.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, gadis itu terbangun dari tidurnya. Dia kembali berjalan bersama Mama dan Sepupu lelakinya tadi sembari mencari taksi.
Keesokan harinya, gadis itu bangun seperti biasa dan segera beranjak untuk mandi dan mengemasi barang yang belum di benahi.
"Oppa, tumben pagi-pagi udah disini? Ada urusan ya, " ujar Alesha sambil berjalan menuju ruang tengah.
"Biasa lah dek. Lusa kamu mulai sekolah, nanti Oppa anter. " Lelaki itu tersenyum melihat ekspresi Sepupunya.
"Aku tak punya seragam, yang di Indo tak ku bawa. " Gadis itu hanya menggerutu kesal.
"Semuanya sudah di siapkan, kamu tinggal berangkat aja, " ujar lelaki itu sembari mengelus kepala gadis itu.
Huh, yaudah lah. Dia cuma bisa pasrah, mumpung masih bisa sabar dia nya.
"Temen Oppa mau kesini, tak apa-apa 'kan? " tanya Sepupu gadis itu seraya meminta izin.
"Kalo siang tak apa-apa sih, aku mau tidur nantinya, " ujar Alesha sembari memakan roti yang tadi dia bawa.
"Padahal, kamu pasti suka loh sama mereka, " ujar lelaki itu sembari memasang ekspresi sedih.
"Belum ketemu masa udah suka. " Gadis itu berpura-pura kesal.
"Nah itu tau, kenapa kamu bisa suka EXO padahal belum pernah ketemu tuh, " ujar sepupunya dengan ekspresi jahilnya.
Alesha kena skakmat, benar juga yang dikatakan Oppa nya itu. Tapi setidaknya dia suka karena pernah melihat foto mereka di handphone nya.
Mamanya tak ada, jadi dia bisa sedikit bersantai dengan sepupunya itu. Hingga akhirnya dia kelelahan dan tertidur di sofa.
Setelah berjam-jam, akhirnya dia terbangun di kamarnya. Bagaimana bisa? Mungkin sepupunya yang memindahkan dia.
Dia berjalan menuju dapur karena dia kehausan dan ingin minum. Dia berjalan dengan wajah yang masih mengantuk, ia melewati ruang tengah dan mengacuhkan suara gaduh disana.
"Oppa kenapa rame ba..." Alesha tak melanjutkan ucapannya, dia tetkejut dengan orang-orang disana.
Bukan karena mereka tampan, tapi dia terfokus pada lelaki yang usil pada teman-temannya yang duduk paling ujung.
"...Nget." Gadis itu berbalik badan sebelum lelaki itu melihatnya. Dia berjongkok dan berusaha melupakan masa lalunya, rasanya sangat sulit.
Seseorang memeluknya dari belakang, gadis itu kira dia lelaki yang tadi ia lihat, nyata nya itu sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol || Lee Haechan
FanficAwal cerita memang membosankan, tapi bacalah hingga akhir. (On Going) Menjadi fans itu susah. Karena apa? karena salah satu fans itu membuat idolanya berubah drastis. Dan dengan sedikit keberanian, gadis itu menjadi sasaeng dan menjadi trainee baru...