**Terlanjur cinta**

665 49 29
                                    

(Kalian bisa bayangkan Yesung perempuan atau laki-laki di FF ini. Karna aku gak nulis gender Yesung di FF ini.)
.

.

.

.

.

.

.

.

Grasakkkk


Sretttttt


Yesung tampak tersenyum senang saat mejanya penuh dengan makanan dan minuman untuk menonton film malam ini. Yesung melirik jam yang tertempel di dinding apartementnya. Masih ada waktu 20 menit, sebaiknya Yesung bergegas membersihkan diri.

Setelah 15 menit berlalu, orang yang di tunggunya sedari tadi akhirnya datang juga. Mereka duduk bersebelahan di atas sofa, Yesung membukakan cola untuk orang yang di tunggunya.

"Jadi, kali ini apa yang akan kita tonton?" Tanya Yesung.

"Horor,, bagaimana?" Yesung memukul lengan Kyuhyun dengan keras. Sedangkan Kyuhyun hanya tertawa terbahak, karna senang mengerjai Yesung.

"Aku tidak suka film seperti itu. Kau ingin aku tidak bisa tidur selama seminggu." Yesung melipat tangannya di depan dada dengan bibir yang di majukan.

"Baiklah Yesungie Baby, kita lanjutkan film fantasi kemarin." Kyuhyun mengusak rambut Yesung gemas, lalu segera beranjak mendekati pemutar film. Setelah itu duduk kembali di samping Yesung yang sudah mendekap popcorn besar.

Kyuhyun tersenyum kecil melihat Yesung yang tampak fokus pada film di depannya. Kyuhyun dan Yesung bertemu saat di Universitas. Mereka tidak sengaja menjadi dekat saat melakukan tugas bersama yang di berikan oleh Dosennya.

"Kyu,, lihat! Bagaimana bila di dunia ini kita juga bisa terbang." Tangan Kyuhyun menoyor kepala Yesung.

"Kau terlalu hidup dalam fantasi karna terlau banyak menonton film seperti itu. Kalau orang-orang didunia ini bisa terbang,,,,"

'Aku akan membawamu terbang jauh dari sini.'

"Tidak akan ada pabrik mobil. Jangan berharap mendapat lisensi untuk bisa terbang. Mengendarai sepeda saja kau belum bisa." Yesung memukuli Kyuhyun dengan brutal. Kyuhyun berusaha menghindar sebisa mungkin dari hadiah bantal yang Yesung layangkan padanya.

"Okey, aku minta maaf." Yesung, Kyuhyun perangkap di sela tangan dan kakinya. Posisi Yesung terjepit, tak bisa berkutik untuk memukuli Kyuhyun lagi.

"Lepas,, sesak Kyu~~." Rengek Yesung manja.

Akhirnya dengan berat hati Kyuhyun melepaskan pegangannya pada Yesung. Dengan syarat Yesung harus berjanji untuk tidak berbuat brutal lagi. Malam itu di lanjutkan dengan menonton lagi film sampai pukul 2 malam.

.

.

.

.

Yesung berlari dengan riang menghampiri Kyuhyun sambil mengacungkan sebuah kertas tinggi-tinggi. Kyuhyun hanya tersenyum saja tanpa berniat mendekat pada Yesung toh Yesung sudah berada di hadapannya sekarang.

"Lihat,, aku mendapat nilai sempurna." Yesung tersenyum lebar sambil membuka kertas yang sedari tadi dia pegang, ada angka 100 di kertas itu.

"Itu berkatku! Jadi hadiah apa yang akan kau berikan padaku.?" Muka Kyuhyun berubah sombong membuat Yesung mendengus sebal.

Love SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang