1. AWAL🌺

237 68 49
                                    

"Hahaha, enak ya jadi Lo, Cantik. Lo nggak ngapa-ngapain aja udah banyak dukungan dari orang lain,"

***

"Mahhh, Lisa berangkat!" ujar seorang gadis yang berteriak dari lantai atas rumah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mahhh, Lisa berangkat!" ujar seorang gadis yang berteriak dari lantai atas rumah tersebut.

"Lohh, kamu gak sarapan dulu Lis?" tanya seorang wanita paruh baya yang masih cantik nan anggun -Reina.

"Nanti Mah, gampang disekolahan." jawab Alisa dengan spontan.

"Loh dek, kenapa gak sarapan dirumah aja sih? selagi Mamah yang bikin sarapan loh," ujar sang Kakak -Amela.

"Tuh, sekali kali jadi kaya kakakmu itu dong Lis... Udah cantik, berbakat, banyak yang suka, kurang apa coba? Kamu sebagai anak Mamah harusnya juga gitu dong Lis,"

"Mah, ini Lisa. Bukan kak Amela. Lisa punya cara hidup Lisa sendiri. Mamah paham?" jawab Alisa dengan penuh penekanan di setiap katanya.

Reina Bungkam, mendengar penuturan anak keduanya tersebut.

"Lis, bukan maksud Mam-" belum selesai bicara, ucapan Reina pun diputus oleh Alisa.

"Iya tau Mah, anak Mamah kan cuma kak Amela. Lisa paham betul soal itu kok. Makasih udah bikin mood Lisa ancur,"

"Makasih juga sarannya Mah, untuk ngerubah Lisa jadi kaya Kak Amela."

"Dan Lo kak, haha enak ya selalu jadi kebanggaan buat Mamah, selalu jadi kesayangannya Mamah, mungkin dulunya gue cuma anak pungut," ujar Alisa lagi dan hendak keluar dari rumah.

"Lisaa! Mamah gak pernah ya kaya gitu ke kamu. Kamu anak Mamah, adeknya kakak. Please jangan mulai lagi!" bentak Amela, karena tak tega melihat Reina yang hanya bisa terdiam setelah penuturan dari Alisa.

"Oke, gue percaya sekarang. Tapi mungkin besok enggak. Dan gue gabisa jamin!" jawaban terakhir Alisa, serempak dengan suara pintu yang ditarik dengan keras.

"Apa Mamah salah Mel? Hingga sampai sekarang pun Lisa dingin sama kita?" tanya Reina pada anak sulungnya itu

"Enggak.. udah. Mamah tuh gak salah apa-apa, Oke? Ayo senyum, Terus kita lanjutin sarapannya," ucap Amela untuk menenangkan Reina

Reina pun hanya tersenyum sendu dan mengangguk, untuk menanggapi anak sulungnya itu.

~~saat di sekolah~~

Alisa berjalan melewati lorong-lorong disekolah dengan santai, setelah memarkirkan motor kesayangannya.

Padahal bel masuk kelas hanya berkisar lima menit lagi.

"Woooyyy Lisaaaa kampreettt! Etdah buset gila bener Lo?!" terdengar suara teriakan dari belakang yang amat cempreng, dan pastinya Alisa sudah familiar dengan suara itu.

VINOLIS [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang