2. PAGI ITU

133 9 0
                                    

Author POV

Matahari datang dengan sendirinya menembus gorden milik kamar cewek cantik yang sedang tidur.
Kring... kriinggg.
"Eughhhh.....jam berapa sih?" ucap cewek itu. Dengan samar-samar ia melihat kearah jam beker tepat disisinya. Pukul 06.15
"OH ASTAGAAA!!!!GUE TELAT NIH HADUHHHHH!!!" teriak cewek itu heboh.

Cewek itupun langsung meloncat dari tempat tidurnya masuk ke kamar mandi.
Ya cewek itu adalah Zahra Putri Araya, saat ini dia memasuki masa SMA nya di SMA favoritnya, SMA Gemilang Jaya.
Tak butuh waktu lama Zahra bergegas menuju meja makan. Disana sudah ada bundanya dan abangnya, Hem kalo ayahnya sedang bekerja di luar kota, sebagai TNI.
"Selamat pagi bundaaa!" seru Zahra
"Selamat pagi juga raraa!" seru Novi (bundanya).
"Abang ga disapa juga nih dek?" tanya Alveno (Abang Zahra).
"Pagi abang terlaknatkuu!" tegas Zahra penuh penekanan.
"Eh durhaka lo sama abang tergantengmu ini" ucap Veno penuh percaya diri.
"Udah-udah kalian gausah berantem gitu, masih pagi juga" ucap bunda Novi lembut.
"Iya bunda, eh bun aku langsung berangkat aja ya?uda telat nih, ntar aku sarapan di kantin sekolah aja deh bun ya?ayo abang kita berangkat! uda telat, sekarang kan rara pertama masuk sekolah! ayo abanggggg!!!" cerocos Zahra satu tarikan nafas.
"Eh buset kaga ada spasinya lo?cepet amat. Ogah ya gue mau berangkat sendiri, lo naik angkot atau naik mobil sendiri, gue sih ogah yaaa!uda gede kok nebeng wleee!" ucap Veno sambil menjulurkan lidahnya.
"Ih abangggg kok gitu sihh sama raraa, kita kan satu sekolah nih terus jalan nya sama cuman beda kelas aja kan?nah mending kita berangkat bareng, itung-itung hemat ongkos jajann bang! iya kan bang?" ucap Zahra dengan antusias.
"Gue---" ucap Veno terpotong.
"Udah udah kalian udah besar juga, abang ayo berangkat sama adekmu ini kasian tauk, lihat sana jam nya kalian ini uda pada telat!" ucap bunda Novi menengahi.
"Emm iya deh bun kalo gitu Veno sama Rara berangkat dulu" ucap Veno pasrah.
"Assalamualaikum bun" ucap serempak.
"Waalaikumsalam" ucap bunda Novi.
~~•••~~

Sesampainya disekolah SMA Gemilang Jaya, Zahra dan Veno keluar dari mobil sport nya. Mereka berjalan beriringan, seperti sepasang kekasih. Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa mereka adalah kakak beradik hanya sahabat Zahra dan sahabat Veni saja yang tahu.
"Bang nanti kan gue ikut eskul cheers nih lah terus disuruh kumpul" jelas Zahra.
"Terus?" tanya Veno
"Ishhh abang ini gimana sih gitu aja ga peka pantes aja gaada yang mau sama abang yang orangnya ga peka!" tegas Zahra.
"Iye iye cepetan apaan?!" tanya Veno ngegas
"Yah abang tunggu rara lah, pulang barengkan masak abang tinggalin rara sendiri sih!" jelas Zahra.
"Hm." ucap Veno dingin.
"HOREEE TENCUU ABANG SEE YOU!!!" ucap Zahra berteriak. Setelah itu Zahra berlari menuju mading sekolah.
Zahra pun berlari tanpa mempedulikan orang-orang yang melihatnya. Aneh. Tiba-tiba Zahra menubruk seseorang entah siapa....dan Brukkkkk...
"Aduh bangsat siapa sih nih orang, lutut gue sakit nih!" ucap Zahra tanpa melihat siapa yang ditabrak.
"Eh ya ampun sorry ya sorry gue ga sengaja" ucap cewek yang menabrak.
"Ehm Ya gpp" ucap Zahra cuek sambil ia berdiri.
"Ehmm kenalin gue Carolyn Octaviana gue kelas X Mipa 5, kalo lo?" jelas Olyn sambil menjulurkan tangan.
"Gue Zahra Putri Araya, gue gue eh gue kelas berapa yakk?gue gatau hehe." ucap Zahra. Dia menerima uluran tangan Olyn sambil menampilkan deretan giginya dengan polos.

"Oh gitu ya, mau gue anterin kemading sekolah?" tanta Olyn
"Boleh boleh yuk yuk gasabar gue!!" cerocos Zahra sangking antusiasnya.
"Ck ck ck ternyata lo orangnya cerewet ya😂" ucap Olyn
"Hehe ayuklah lin!eh btw makasih ya" ajak Zahra
"Eh ayok ayok, iya sama-sama" ucap Olyn.
"Yukkkkkk!!!!" ucap Zahra berteriak.

~~•••~~





KEVIN ARSENO.

"Eh vin lo udah tau kalo lo masuk kelas mana?" tanya Raka (Sahabat Kevin)
"Gk." ucap Kevin dingin tengah sibuk dengan ponselnya.
"Ck lo gimana sih lo vinn!!!" geram Raka.
"Lo dimn?" tanya Kevin.
"Gue?Gue kan selalu sama abang-abang tamvan gue ya beb!" ucap Raka dengan nada Jyjyq!
"Ckckck apa-apaan sih lo rak gaje banget alay tau gak?!" timpal Gagah (Sahabat Kevin) dengan tertawa.
"Hahahaha. apaan sih lo serah gue dong ya kan beb kevin??" tanya Raka kepada Kevin.
Tak ada sahutan dari Kevin, Raka pun mendesah pelan. Karena sudah hafal akan sifat Kevin yaitu Cuek dan dingin.
"Hahahaahahah kapok dikacangin atit ati bang!!!" ucap Gagah disela-sela ketawanya.
"Auah gelap!" ucap Raka nesu.
"Yaudah mending kita ke mading sekolah aja, kan disana ada pembagian kelas, yuk gaes kita kesana!" jelas Gagah.
"Wahhhh???berarti rame dong di mading, wih yuk lah kesana sambil gue tp-tp sama kakel disini." ucap Raka dengan nada playboynya
Ya Raka sudah dikenal sebagai Playboy SMA Gemilang Jaya, padahal baru kemarin dia MOS tapi sudah dikenal menjadi playboy. Sungguh memalukan bukan?
"Yuk vin kita kesana, daripada kita disini panas!" ucap Gagah.
"Hm." ucap Kevin lalu meninggalkan kedua sahabatnya dengan wajah melongo.
"Eh anjirrr kita yang ngajak eh malah kita yang ditinggal!" cerocos Gagah.
"Ditinggal pas sayang-sayang nya juga dasar!" timpal Raka.
"Nasib Jomblo." ucap serempak.
"Auah gelap bye gue duluan dah Rakaaa Jomblo!!!!" ucap Gagah agak berteriak karena dia sudah meninggalkan Raka seorang diri sambil menatap tajam kearah Gagah.
"Eh kok gue ditinggal juga sih, dede takut sendiri bang!aihh udahlahh, HEI TUNGGUIN GUEEE MAIN KABUR AJA!!!!!" tegas Raka sambil berteriak.

~~•••~~





Kevin Arseno , cowok berambut hitam pekat, berhidung mancung, bertubuh tinggi bak model remaja, alisnya pun tebal, rahang yang gagah, dan mukanya datar tanpa ekspresi, itu tidak mengurangi ketampan seorang Kevin Arseno.
Kevin Arseno memiliki Kakak perempuan yang bernama Anastaya Arseno. Dia cantik dan imut. Mereka terlahir dari keluarga Alm. Irwansya Arseno dan Bundanya Yuni Arseno.
Kepribadian Kevin sebenarnya periang dan ceria, tetapi sejak kejadian 3 tahun lalu, kepribadian Kevin berubah menjadi Cuek, dingin dan bodo amat. Kevin masih belum bisa menerimanya. Perubahan sikap dari Kevin sudah di ketahui oleh keluarganya dan para sahabat-sahabatnya. Mereka memaklumi hal itu.

~~•••~~
      

GADIS CANTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang