7. CAMPING

60 7 0
                                    

Keesokan harinya SMA Gemilang Jaya mengadakan Camping setiap tahunnya tepatnya di daerah Bogor. Cuaca di bogor memang menyejukkan, cocok untuk melakukan camping.

Di sekolah terdapat 9 bis dan 1 mobil pribadi. Anak X MIPA 5 dan X MIPA 6 digabung dalam 1 bis.
Zahra dan teman-temannya sedang bercanda ria sembari menunggu pengumuman susulan.
Tak lama kemudian terdengar dentuman motor sport, sontak membuat Zahra dan teman-temannya menoleh ke sumber suara.

"Ehhh trio cogan dateng woiii!"
"Ishhh ganteng abisss!"
"Rakaaaa keren deh!"
"Gagah juga keren kali!"
"Tuh apalagi si es si kevin ganteng bingitssss!!!!"
Dan masih banyak lagi celotehan murid-murid disini.
"Wow ganteng ya Gagah!" seru Zia.
"Iya apalagi tuh si Kevin, tapi sayang dia cuek abis ogah gue deketin," timpal Zahra.
"Hai cewek-cewek cantik abang tersayang!" ucap Raka setelah memakirkan motor sportnya. Di sampingnya ada Kevin dengan muka datar dan sampingnya juga ada Gagah dengan wajah tengilnya.
"Iyuhhhh ogah!" ketus Zia nada ilfil.
"Awas aja lo pasti akan suka sama gue, secara gue kan ganteng ga ketulungan," ucap Raka dengan Pedenya.
"Semerdeka lo aja deh," Zia pasrah dengan kepedean Raka.
"Diberitahukan untuk anak-anak kelas X segera berkumpul di lapangan, diadakan absen terlebih dahulu sebelum berangkat!"
"Yuk ra kita ke lapangan," ajak Zia.
"Ayo beb sama abang Raka aja," timpal Raka.
"Udah deh gue males berdebat sama lo, mending ke lapangan, yuk elah!"
Zahra dan Olyn hanya bisa geleng-geleng kepala atas perdebatan singkat mereka.
Setibanya di lapangan, anak-anak kelas X diabsen terlebih dahulu,dan dibagi antar bis, setelah itu mereka menuju bis yang disediakan.
"Ayok ra kita cari tempat duduk, keburu penuh yang tempat duduk bertiga,"
Didalam bis tertinggal 2 kursi kosong, yang dua-duanya berisikan 2 orang.

"Yah tinggal 2,gimana nih Ra?" Nada Zia lesu.
Zahra pun nampak berfikir lalu mengulum senyumnya "Uda gapapa sans aja gue bisa duduk dipinggirlo, lo sama Olyn aja, gue disitu."
Zia dan Olyn saling melempar pandangan seolah berkata 'gimana?' , Zia pun mengendikan bahunya tak tahu.
"Uda ah kelamaan mikir lo berdua, bye gue mau tidur capek." Setelah mengucapkan itu Zahra langsung menduduki kursi bus itu, dan meninggalkan tempat kosong pinggir ya.
Zahra mengambil earphone di dalam tas kecilnya dan lansung memasangkan di telinganya sambil mendengarkan musik it's you - Ali Gatie. Dan membuat ia memejamkan matanya karena menghayati.
"Lo duduk sama Zahra aja bos, tinggal disitu doang lohhh" Ucapan itu yang membuat Zahra terbangun dari tidurnya dan melepas earphonenya.
"Gak.males." ucap Kevin dingin.
"Cih daripada lo ga duduk gimana? kalo gue kan sama Gagah, lo gada pasangannya mending sama Zahra, dia jones loh." Pernyataan itu membuat Zahra melototkan matanya.
"Cih gue juga ogah kali duduk sama si kutub es." Sahut Zahra yang berada ditempat duduk itu.
Kevin tak punya pilihan lagi, toh untuk sementara juga ia duduk bersama cewek gila, pikirnya.
Kevin pun berjalan menuju kursi bus bersama Zahra, yang membuat kedua temannya bersorak senang.
Zahra yang melihat itu pun mengatur detak jantungnya yang lagi lari marathon, "Anjirrr ngapain lu disini??!"
Kevin menaikkan satu alisnya "duduk."
Zahra menghembuskan nafas panjang sambil melirik Kevin dan kembali memfokuskan ke jendela bus seraya memejamkan mata. Kevin pun mengambil earphone didalam dan memasangkan ke telinganya sambil menutup mata.
Tak lama kemudian Kevin merasakan ada yang jatuh di pundaknya.
Pluk
Kevin melirik sekilas kearah Zahra dan ternyata ia sedang tidur dipundaknya. Tak sadar bibir Kevin dihiasi dengan senyuman tipis. Kevin yang menyadari hal itu langsung mengubah raut wajahnya datar.
'anjir ngapain gue senyum bego!'
"Huffttt....,'' keluhnya.
Kevin mencoba memejamkan matanya. Rasa kantuk menjalar di tubuh Kevin, yang tak sengaja menjatuhkan kepalanya dikepala Zahra yang sekarang berada di bahunya.
Dari samping dan belakang teman-teman Zahra maupun Kevin sedari tadi melihat aksi mereka berdua sambil cekikikan sendiri.
Dua jam perjalanan menuju perkemahan, akhirnya sampai juga di tempat perkemahan di Bogor.
Raka berjalan menuju kursi depannya "Eileh bangun lo pada, malah mesra-mesraan disini," Rakha dan Gagah meninggalkan Kevin yang masih NGEBO.
Zahra terbangun dari tidurnya dengan terpaksa. Zahra menyadari ternyata ia tidur di pundak Kevin dan Kevin juga ikut tidur di kepalanya.
Tunggu-tunggu, perasaan apa ini?
Jantung Zahra berdetak lebih kencang daripada biasanya.
Perasaan itu?
Datang lagi?
Perasaan yang ia kubur dalam-dalam, dengan seenaknya datang lagi?
Zahra kembali terfokus dan menggelengkan kepalanya menghempaskan pikirannya.
Zahra menghembuskan nafas pelan "Em-m Vin bangun uu-dah nyampe,"
Anjir napa gue jadi gugup sih,arghhh. batin Zahra.
Ia tak nyaman dengan posisinya dan akhirnya menepuk pelan pipi Kevin yang membuat sang empunya terbangun.
Kevin merubah posisinya menjadi duduk,wajahnya kaku dan datar melirik Zahra, yang dilirik pun mengalihkan pandangan. Salting. Lalu ia mengerjapkan matanya sambil menyesuaikan cahaya.
"Gue mau keluar, permisi."  Kevin pun langsung memberi sedikit ruang untuk Zahra keluar, Zahra yang melihat itu langsung keluar tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Kevin menatap punggung Zahra menjauh dan keluar dari bis membuat Kevin juga keluar dari bis menuju teman-temannya berada.
                      🔥🔥🔥🔥

Di tempat kumpul Murid kelas X, terdapat posko-posko untuk Murid-murid. Pepohonan yang rindang dan lebat yang membuat orang merinding tetapi udara dan suasananya membuat merinding nya hilang seketika.
Udara yang sejuk, angin semilir dan daun berjatuhan menambah kesan indah dipuncak Bogor.
"Tes...tes 1.2.3. Anak-anak kita sudah sampai, sekarang kalian bertugas untuk mendirikan tenda kelompok (cewek-cewek,cowok-cowok) masing-masing, setelah itu kalian kumpul disini lagi untuk mengadakan Api unggun. Karena sudah agak malam segera tenda nya didirikan ya. Sekian dan terimakasih." tegas Pak Anto selaku pembina Camping.
"Ishh kalian kok ninggalin gue sendirian sih!" gerutu Zahra sambil melipat tangannya di dada. Merajuk dia.
Yang ditanyai pun terkekeh "Lah lo sih ngebo terus mesra-mesraan segala sama si kutub es" jawab Zia.
"Mangkanya kita tinggal, ntar kalo nungguin kek kambing congek deh" tambah Olyn dengan cengengesan.
"Ya—" belum sempat meladeni mereka, ucapan Zahra terpotong.
"Udah deh mending kita bangun nih tenda, ishh mana sih Zakki main kabur ajaaa!" kesal Zia.
"Paan sih Zi? gue ada disini loh" ucap seseorang yang berada dibelakang ketiga cewek itu, siapa lagi kalau bukan. Zakki.
"Udah buruan bantuin kita, habis ini ada acara api unggun!"
Tak butuh waktu lama mendirikan tenda cukup 10 menit saja mereka bisa, karena Zakki dan Olyn jago bangun tenda. Uda cocok bukan?Tinggal bangun masa depan ye kan?
apaan sih author -Zakki.
hehe -Olyn.
Tiba-tiba Kevin dkk datang menghampiri Zahra dkk.
"Hai cewek-cewek cakep, abang Rakha dateng nih," celetuk Rakha sambil menyisir rambutnya dengan jari-jarinya.
Zahra menggelengkan kepalanya "Pede gile loh kutu kupret!"
"Betul tuh masih ganteng an abang gue" Zia menambahkan.
Kening Gagah mengkerut "Lah emang siapa abang lo?" pertanyaan itu yang ingin diucapkan Rakha.
"Justin bieber." ucap Zia sambil mengibaskan rambutnya.
"Yee...lo nya aja yang ngarep jadi adiknya tu orang,"
                       🎵🎵🎵
"Anak-anak sekarang kalian bebas untuk ngapain aja, boleh bermain api unggun, nyanyi ato joget gapapa tetapi besok kita mulai kegiatannya, jadi sekarang kita enjoy dulu!" ucap Pak Anto.
"Pak gimana kita nyanyi terus saya yang joget,gimana pak?" saran Rakha.
Pak Anto nampak berfikir, toh untuk malam ini saja "Ya boleh Rakha, tapi siapa dulu yang nyanyi ini?"
"Zahra tu pak, dia bisa nyanyi!" celetuk teman sekelas Zahra.
Mata Zahra melotot "Aduh apaan sih lo, main bilang aja." sambil menyelipkan anak rambutnya di belakang telinganya.
"Eh eh sama Kevin aja pak, dia jago main gitar." Tambah Gagah.
Kevin sontak menggelengkan kepalanya, sambil melotot.
Pak Anto tersenyum simpul "Yaudah Zahra sama Kevin maju kedepan, mari kita nyanyi sama-sama."
Zahra pun berdiri dengan senang hati, ini memang hobinya. Bernyanyi.
Dia menghampiri Pak Anto sambil tersenyum lebar.
"Ck elah Vin lo maju sana." kata Rakha.
Ucapan Rakha dihadiahi tatapan tajam oleh Kevin "Ck gitarnya kan gada."
"Tuh gue bawa ditenda bentar gue ambil dulu."
Gagah menyodorkan gitar kesayangannya kepada Kevin.
"Nih, ck buruan!"
"Damn it!" dengan langkah gontai, dia berjalan menuju Zahra.
Kevin nampak ogah-ogahan acara seperti ini. Dia malas sekali mending tidur, pikirnya.
"Mmm mau nyanyi apa?" tanya Zahra.
"Serah."
Jari telunjuk Zahra berada di dagu nampak berfikir. Cukup lama. "Ahaa lagu You are my sunshine aja ya."
Kevin pun mengerti dan menarik ancang-ancang untuk bermain gitarnya.
Dua insan kini bernyayi bersama. Tanpa disadari keduanya, jantung Zahra berpacu dengan cepat bahkan 3kali lebih cepat. Dia berusaha menetralkan detak jantung nya yang tak karuan.
"Prok... prok... prokkk"
"Terimakasih fans-fans gue,gue terharu banget bisa nyanyiin kalian semua,terimakasih pendukung setia Zalovers tanpa kalian Zahra ini tidak bisa hidup," Zahra menyeka airmata nya yang jatuh dan berkata dengan dramatis.
"Yeeee pede gile lo!"
"Songong nih anak"
"Ogah banget jadi fans lo"
"aduh Kevin ganteng bingitss"
"Udah-udah," Pak Anto menatap Zahra dan Kevin secara bergantian "Terimakasih ya, silakan duduk kembali."
Zahra menghampiri teman-temannya sambil bertos ria "Hello watsap bray, enak kan suara gue, kek Ariana Grande."
"Punya temen gini amat ya." gumam Zia sambil mengelus dadanya pelan.
"Iya nih kok bisa ya gue temenan sma ni anak?" tambah Zakki.
Pletak.
Ucapan Zakki dihadiahi jitakan keras dari Zahra.
"Ck apa-apaan sih lo, sakit bego!" keluhnya.
Zahra terkekeh keras sambil menjulurkan lidahnya "Wleee sukurin tuh. Emang enak dapet jitakan dari cewek cantik"
"Bodo amat Ra bodo!"
"Aduhai bos kita jago banget ya, cocok tuh sama si cewek bar-bar" celetuk Rakha.
"Ho-oh Vin mending kalian berdua official deh, pasti seruuuuu!!" timpal Gagah sambil menerawang keatas langit.
Kevin pun memutar bola matanya malas dan menghiraukan ucapan kedua temannya itu. Lebih baik dia balik ke tenda. Dia pun meninggalkan kedua temannya yang asik menggoda dirinya.
"Anak-anak ayo kalian kembali ke tenda masing-masing, hari sudah malam kita lanjutkan besok, jaga diri sendiri ya anak-anak buat besok, saya ucapkan Selamat Malam." Kata Pak Anto sembari tersenyum.
"WOI! lo berdua dari tadi diem aja, ngopi napa?" ucap Olyn memperhatikan kedua temannya itu yang dari tadi diam mulu.
"ISHHH GUE TUH KESEL BANGET TAU GAK???!!!!" kesal Zahra.
"Lah emang kenapa?"
"Gue tuh masih pengen disini menikmati suasana malam."
"Hooh gue kan masih males tidur." tambah Zia sambil mengerucutkan bibirnya 5m.
Olyn tertawa pelan "Haduhh besok kan bisa. Lebih enak pagi sih menurut gue. Karena bisa menikmati sunrise. Mending kita balik ke tenda." ajak Olyn menatap kedua temannya.
Zia dan Zahra menghembuskan nafas pelan. Tak lama kemudian mereka bertiga kembali ke tenda.
Zakki?dia balik ke tendanya duluan, katanya ngantuk banget.
Malam pun semakin larut. Angin malam bertambah dingin.


GADIS CANTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang