Dear You

Aku Pergi ya -end-

Aku pergi saja ya?

Aku sudah mulai lelah dengan ini,tapi bukan berarti aku menyerah yah.. aku hanya ingin kamu mengerti bahwa terkadang cinta itu ... memerlukan pengorbanan dan karena aku mencintaimu maka aku melepaskanmu karena aku hanya ingin melihat kamu bahagia, jujur aku iri dengan orang yang selalu ada didekatmu, orang bisa melihatmu setiap waktu, orang bisa melihat senyuman yang begitu menangkan hati, orang yang bisa berada di sampingmu dan menghabiskan waktu bersama kamu, melakukan hal-hal kecil bersamamu aku mengerti aku tidak seharusnya iri dengan mereka mungkin ini belum saatnya aku berkenalan denganmu atau mungkin bukan kamu yang diciotakan untukku hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena telah membuatku tersenyum meski hanya sesaat tapi itu menjadi satu hal yang akan selalu aku ingat dan hal itu mendapatkan tempat khusus dihatiku dimana tempat itu berisi kenangan yang tidak akan aku lupa belum banyak memang kenangan yang aku buat saat mengenalmu dan melihatmu tersenyum meski gak secara langsung sih .. tapi hal itu yang membuatku tidak bisa mengalihkan pandangan sedikit pun loh dari kamu.

Aku paham terkadang memang sulit untuk mendapatkan seseorang yang aku harapkan dan aku juga tidak bisa memaksa orang yang aku sayang akan menyanyangiku kembali, aku juga tidak ingin menganggumu lagi oleh karena itu aku pamit. Aku pamit untuk pergi dan meninggalkanmu aku tahu kamu akan bahagia suatu hari nanti dengan orang yang tepat (meski aku berharap aku yang jadi orangnya hahahah..), oh iya, semoga kita akan bertemu di lain waktu, jaga dirimu ya, aku pamit aja.

Ada kalanya Sesutu,seseorang, atau apapun itu tidak bisa tinggal dalam hidup kita—sekuat apapun kita berusaha. Mungkin sudah saatnya melepaskan, dan tersenyumlah, toh jika dia tidak bisa tinggal dalam hidup kita, kita selalu bisa membuatnya menetap abadi dalam hati dan kenangan terbaik.

-Tere Liye-